Cina menjadi salah satu sasaran pengembangan olahraga basket oleh YMCA. Diutuslah Bob Baily ke Tientsien (1894) guna memperkenalkan olahraga baru ini. Sejak itu, Cinamulai memainkan olahraga ini. Selain Cina, negara Asia lain yang dijamah permainan basket untuk kesempatan pertama adalah Jepang (1900) dan Filipina (1900).Bagaimana bola basket bisa sampai masuk ke Indonesia?Pada tahun 1920-an, gelombang perantau-perantau dari Cina masuk ke Indonesia.Mereka pun membawa permainan basket yang sudah dua dasawarsa dikembangkan disana. Para perantau itu membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan sekolahTionghoa. Akibatnya, basket cepat berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa.Di sekolah-sekolah Tionghoa itu, bola basket menjadi salah satu olahraga wajib yangharus dimainkan oleh setiap siswa. Tidak heran jika di setiap sekolah selalu ada lapangan basket. Tidak heran juga jika pebasket-pebasket yang menonjol penampilannya berasaldari kalangan ini. Pada era 1930-an perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi sentral berdirinya perkumpulan basket ini.Di Semarang misalnya. Pada tahun 1930 sudah ada perkumpulan seperti Chinese EnglishSchool, Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat). Sahabatadalah klub asal Sony Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basketIndonesia.Usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal luas dikota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON (PekanOlahraga Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama kali di levelnasional.Peserta PON I masih terbatas pada putra terkuat dari masing-masing ‘Karesidenan’, dan juga perkumpulan-perkumpulan dengan pemain pribumi seperti PORI Solo, PORIYogyakarta, dan Akademi Olahraga Sarangan. Namun harus diakui bahwa untuk teknik permainan, kemampuan regu-regu Karesidenan yang terdiri dari para pemain Tionghoa jauh lebih tinggi daripada pemain pribumi. Pada tahun 1951 saat pergelaran PON II, basket sudah dimainkan untuk putra dan putri.Regu yang dikirim tidak lagi mewakili Karesidenan melainkan sudah mewakili Provinsi.Regu-regu dari Jatim, DKI Jakarta, Jabar, dan Sumatra Utara adalah kekuatan-kekuatanterkemuka di pentas PON.Pada tahun 1951, Maladi – salah satu tokoh olahraga nasional – meminta Tonny Wen danWim Latumeten untuk membentuk organisasi basket di Indonesia. Jabatan Maladi waktuitu adalah sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI).Atas prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi dengannama “Persatuan Basketball Seluruh Indonesia”. Pada tahun 1955, diadakan penyempurnaan nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Nama itu adalah “Persatuan BolaBasket seluruh Indonesia” disingkat dengan Perbasi. Pengurus Perbasi yang pertama adalah Tonny Wen sebagai ketua dan Wim Latumeten sebagai sekretaris. (budi 1992:15).
Nama : Lisa purnama Nim : 1605122157 Rangkuman Bola Basket
Bola basket merupakan olahraga yang mempunyai peraturan permainan, sehingga untuk dapat bermain sesuai dengan peraturan maka pemainnya harus menguasai teknik-teknik bermain bola basket.Dalam olahraga bola basket ada 2 macam ketrampilan yang harus dimiliki yaitu teknik-teknik dasar bola basket dan teknik bermain bola basket. Teknik dalam permainan bola basket dapat diartikan sebagai suatu cara untuk memainkan bola se-efisien mungkin dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal dan merupakan cara untuk memainkan bola sehingga terbentuk permainan bola basket yang sesungguhnya. Penguasaan terhadap berbagai teknik dasar yang tepat dan baik, memungkinkan pemain untuk menampilkan suatu permainan yang baik pula. Sesuai dengan pendapat M. Sajoto bahwa suatu penggunaan dan penerapan teknik yang baik dan dalam saat yang tepat, akan merupakan suatu taktik permainan yang tidak perlu dilatihkan secara tersendiri . Permainan ini termasuk jenis permaianan yang memerlukan latihan yang teratur dan terarah, karena mengandung bermacam-macam unsur gerak , Atau dengan kata lain dalam permainan bola basket ini merupakan permainan yang komplek gerakannya, artinya gerakan terdiri dari gabungan unsur-unsur yang terkoordinasi dengan baik. Untuk mendapatakan gerakan yang efektif dan efisien perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar yang baik.Dalam melakukan penilaian keterampilan bermain bola basket digunakan beberapa tes sebagai alat ukurnya. Berikut penjelasan hasil penelitian untuk tiap item tes yang digunakan tersebut :
1.Tes Memantulkan Bola ke Dinding Tembok Tes inidigunakan untuk melihat kemampuan pemain dalam melakukan passing. Pasing merupakan melempar atau mengoper bola ke teman. Menurut Wisse mengumpan kegunaan khusus, yaitu : 1) mengalihkan bola dari daerah padat pemain 2) menggerakkan bola bola dengan cepat dengan cepat pada fast break 3) membangun permainan yang ofensif 4) mengoper ke rekan yang sedang terbuka untuk penembakan,dan 5) mengoper dan memotong untuk melakukan tembakan sendiri.
2.Tes Menggiring Bola Menggiring bola merupakan salah satu komponen dari ketrampilan dasar bermain bola basket yang penting. Men-dribble memiliki banyak manfaat, antara lain: 1) memindahkan bola keluar dari daerah yang padat penjagaan ketika operan tidak memungkinkan, ketika penerima tidak bebas penjagaan, dan pada saat fast break untuk mencetak angka 2) menembus penjagaan ke arah ring 3) menarik perhatian penjaga untuk membebaskan rekan tim 4) memperbaiki posisi atau sudut 5) membuat peluang untuk mencetak angka .
3.Tes Memasukkan Bola Mamasukkan bola merupakan sasaran akhir setiap pemain dalam bermain.Keberhasilan suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh suatu keberhasilan dalam menembak. Ada istilah berkaitan dengan teknik shootingdalam bola basket yang perlu dikenalkan kepada pemain sejak usia dini, yaitu ”BEEF”. B (Banlance), gerakan selalu dimulai dari lantai, saat menangkap bola tekuklah lutut dan mata kaki serta atur tubuh dalam posisi seimbang. E (Eyes), agar shooting menjadi akurat pemain harus dengan segera mengambil focus pada target (pemain dengan cepat mampu mengkoodinasikan letak ring). E (Elbow), pertahankan posisi siku agar pergerakkan lengan akan tetap vertikal. F (FollowThrough), kunci siku lalu lepaskan jari-jari dan pergelangan tangan mengikuti ke arah ring.
bahwa olahraga basket baik itu di sekolah maupun di tingkat Nasional telah melakukan fungsinya. Namun demikian agar olahraga basket ini arif dan bijaksana, maka perlu ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain memberikan layanan dalam bentuk ekstra kulikuler juga memberikan layanan dalam pertandingan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian Nasional untuk ikut menyehatkan kehidupan bangsa melalui olahraga basket yang tepat, cepat, akurat dan relatif dapat dijangkau oleh kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan atlit basket professional khususnya pada cabang olahraga basket yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia. Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket berjalan dengan normal, maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat umum (masyarakat/siswa ) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah. Supaya generasi yang akan datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga.
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu : 1) Forward, pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan, 2) Defense, pemain yang tugas utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola, dan 3) Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.
Nama : Fusfavita Ramadayani Nim : 1605111490 Rangkuman Jurnal Basket.
PENGARUH MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN BOLA BASKET TERHADAP MOTIVASI BELAJAR CHEST PASS Permasalahan dalam penelitian ini adalah, Apakah ada pengaruh modifikasi media pembelajaran bola basket terhadap motivasi belajar chest pass pada siswa kelas VIII SMP Negeri1? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modifikasi media pembelajaran bola basket terhadap motivasi belajar chest pass pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Samalantan. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan bentuk penelitian pra eksperimental. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-Group Prettes- Posttes. Design, yaitu rancangan test awal dan test akhir. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata pre-test 69,6522 dan post-test 84,5652 atau mengalami peningkatan sebesar 14,91 poin dengan persentase 21,41%. Nilai test (4,29408) > nilai tabel (2,074). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh modifikasi media pembelajaran bola basket terhadap motivasi belajar chest pass.
Nama : Ardiansyah Nim : 1605115231 Rangkuman tentang Bola Basket Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu dimana masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Inti dari permainan ini adalah berusaha mencari nilai atau angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke keranjang (basket) lawan. Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bola ke segala penjuru dalam arena permainan.Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut. Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Tekhnik Dasar Permainan Bola Basket A. Passing Passing atau operan adalah memberikan bola ke kawan dalam permainan bola basket. Macam – macam passing : 1. Bounce Pass Bounce artinya memantul. Maka bounce pass adalah memberikan bola ke kawan dengan cara dipantulkan ke tanah. teorinya adalah memantulkan ke tanah dengan titik pantul 2/3 jarak kita ke target kawan. 2. Chest Pass Chest artinya dada. Chest pass adalah memberikan bola ke kawan dengan cara di passing tepat diarah depan dada. kelebihan chest pass adalah lebih cepat, lebih kuat untuk mencapai kawan. cocok untuk team dengan tipe quick passing. 3. Overhead pass Overhead artinya diatas kepala. Overhead pass adalah memberikan passing ke kawan dengan memegang bola diatas kepala, lalu lemparkan. overhead pass biasa digunakan pada team dengan tipikal wall center. maksudnya center maupun pemain dengan badan tinggi yang memiliki matchup lawan yang lebih kecil. maka overhead pass sangat berguna.
4. Baseball Pass Passing yang jika dilihat caranya mirip dengan orang melempar bola baseball ataupun bola rugby. biasanya digunakan untuk long passing dalam fastbreak. 5. Jump Pass Maksudnya adalah gini, mungkin pernah lihat pemain yang seperti akan melakukan shooting jump shoot, namun tiba tiba dia memberikan passing ke kawan. teknik ini sangat tidak dianjurkan, karena biasanya akan terkena blok, tercuri, maupun salah passing yang mengakibatkan turnover. 6. Blind Pass Blind alias buta, so blind pass bisa disebut juga sebagai no look pass. 7. Behind the Back Pass Passing ke belakang. Ya sesuai namanya passing ini diberikan kepada kawan dibelakang kita tanpa kita harus memutar tubuh. Jadi passing sambil membelakangi kawan. 8. Elbow Pass Passing tingkat sulit, memberikan passing menggunakan sikut. Biasa diperagakan dalam freestyle basketball. Namun dalam basket resmi, passing model ini sangat riskan.
DAMPAK KECEMASAN PADA ATLET BOLA BASKET SEBELUM BERTANDING Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dampak kecemasan pada atlet bola basket sebelum bertanding. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penentuan subjek dilakukan dengan cara menggunakan teknik Extreme Sampling. Subjek terdiri dari tiga atlet bola basket yang memiliki kecemasan tinggi dari lima belas atlet bola basket di klub bola basket Bima Sakti Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi non-partisipan, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah dampak dari kecemasan pada atlet bola basket sebelum bertanding disebabkan oleh gangguan perhatian dan konsentrasi kemudian mempengaruhi gejala-gejala psikis lainnya. Gejala fisik timbul dikarenakan pengaruh dari gejala psikis kemudian menimbulkan dampak kecemasan pada atlet bola basket sebelum bertanding. Seorang atlet bola basket untuk mencapai prestasi yang maksimal dibutuhkan kesiapan fisik, teknik, dan taktik, selain itu diperlukan juga kesiapan psikologis untuk dapat mencapai kemampuan permainan terbaik. Baik atau buruknya kemampuan seorang atlet di lapangan akan mempengaruhi keadaan psikologis atlet tersebut khususnya pada perasaan seperti kecemasan. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan tujuan untuk mengetahui dampak kecemasan pada atlet bola basket sebelum bertanding. Sumber-Sumber Yang Menimbulkan Kecemasan 1) Seseorang atlet menghadapi lawan yang ulet dan cermat, sehingga lawan itu mampu mengantisipasi setiap serangan yang ia lakukan. 2) Perasaan 3) Dicemooh atau dimarahi akan menimbulkan reaksi pada diri atlet 4) Bila dalam diri atlet ada pikiran atau rasa puas diri, maka dia telah menanamkan benih-benih stress pada diri sendiri.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan memakai bentuk studi kasus (case study). Penentuan subjek dilakukan dengan cara menggunakan teknik Extreme Sampling. Subjek terdiri dari tiga atlet bola basket yang memiliki kecemasan tinggi dari lima belas atlet bola basket di klub Bola Basket Bima Sakti Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi non-partisipan, dan dokumentasi. Teknik analisa data deskriptif dengan menggunakan coding. Hasil Penelitian
Faktor utama yang menyebabkan atlet mengalami kecemasan sebelum bertanding adalah adanya gangguan perhatian dan konsentrasi yang kemudian memberi pengaruh pada gejala psikis lainnya. Gejala-gejala kecemasan fisik timbul karena atlet mengalami gejala kecemasan psikis yang menimbulkan dampak kecemasan sebelum bertanding. Dampak kecemasan yang dialami atlet berasal dari luar atlet seperti kebingungannya atlet dalam memahami strategi pelatih, merasa tidak sesuainya strategi dengan karakter permainan atlet, gangguan konsentrasi yang disebabkan permasalahan keluarga, adanya pengaruh penonton dan merasa lawan tanding memiliki kemampuan lebih baik. Sedangkan dampak kecemasan yang dialami atlet berasal dari dalam diri atlet sendiri, seperti menimbulkan keyakinan dalam menghadapi pertandingan, situasi ini tentu saja dapat membuat atlet merasa optimis, sehingga atlet dapat mengontrol kecemasan sebelum bertanding. Pengalaman akan kegagalan yang pernah dialami atlet sendiri juga bisa menimbulkan motivasi untuk tidak mengulangi kegagalan tersebut.
HUBUNGAN KECEPATAN DRIBBLE DAN HASIL UNDERBASKET TERHADAP HASIL LAY UP PADA UKM BOLABASKET PUTRA UNNES TAHUN 2007 ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecepatan dribble dengan hasil kemampuan melakukan tembakan lay up pada permainan bola basket. Dan hubungan hasil underbasket dengan hasil kemampuan melakukan tembakan lay up pada permainan bola basket. Serta hubungan kecepatan dribble dan hasil underbasket dengan hasil kemampuan melakukan tembakan lay up pada permainan bola basket. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey tes. Populasi yang diambil adalah anggota UKM Bolabasket putra UNNES tahun 2007. Sampel berjumlah 30 orang diambil menggunakan teknik total sampling. Variabel yang diukur meliputi kecepatan dribble, hasil underbasket sebagai variabel bebas dan hasil lay up sebagai variabel terikat. Data diukur menggunakan test kecepatan dribble, test underbasket serta test lay up. Data dianalisis menggunakan regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (83,3%) responden mampu memperoleh skor dribble antara 86-100 karena mampu melakukan dribble dengan waktu kurang dari 9,9 detik. Kemampuan underbasket responden bervariasi, sebagian (43,3%) mampu memperoleh skor 76-85 karena mampu melakukan underbasket sebanyak 16-17 kali, namun 30% responden mampu melakukan underbasket < 13 kali atau memperoleh skor < 55. Kemampuan lay up sebagian responden (40%) mampu melakukan 8 kali atau skor 100 dan 33,3% responden mampu melakukan 7 kali dengan skor 88. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecepatan dribble dan hasil underbasket terhadap hasil lay up, terbukti dari uji simultan diperoleh p value = 0,00 < 0,05. Besarnya hubungan secara simultan antara kecepatan dribble dan underbasket dengan kemampuan lay up sebesar 0,685 (berinterpretasi cukup). Secara parsial kecepatan dribble berhubungan secara signifikan dengan hasil lay up, terbukti dari p value = 0,026 < 0,05 dengan korelasi sebesar 0,414. Secara parsial hasil underbasket berhubungan secara signifikan dengan hasil lay up, terbukti dari p value = 0,016 < 0,05 dengan korelasi sebesar 0,444. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecepatan dribble dan hasil underbasket terhadap hasil lay up baik secara simultan maupun parsial. Disarankan kepada pelatih atau guru penjas untuk memberikan latihan dribble sebagai dasar untuk melakukan tembakan lay up, memberikan latihan underbasket untuk melatih keterampilan menembak ketika melakukan tembakan lay up
KONTRIBUSI TINGGI LOMPATAN TERHADAP KEMAMPUAN REBOUND TIP IN BOLABASKET
Di dalam permainan bolabasket tinggi lompatan sangat dibutuhkan baik dalam melakukan blocking, jump shoot, lay up, slam dunk, maupun saat melakukan rebound tip in karena tinggi lompatan merupakan salah satu faktor yang menetukan keberhasilan dalam melakukan teknik-teknik tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional. Subjek sampel yang digunakan adalah atlet putra tim bolabasket MAN Purwoasri Kediri yang berjumlah 15 orang. Lokasi penelitian dilaksanakan pada tim bolabasket MAN Purwoasri Kediri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui besar kontribusi tinggi lompatan terhadap kemampuan rebound tip in pada olahraga bolabasket atlet putra tim MAN Purwoasri Kediri. Berdasarkan penelitian dan perhitungan yang telah dilakukan didapatkan nilai simpangan baku adalah 5,26. Nilai mean tiap kelompok adalah Ȳ1=64, Ȳ2=61,7, Ȳ3= 56,5, Ȳ4=52,5. Koefisien korelasi yang didapat sebesar 0,7, dengan kontribusi sebesar 49%. Untuk menguji hipotesis digunakan rumus uji signifikansi koefisien korelasi dengan didapatkan nilai t = 3,55, t kritis untuk drajat kebebasan n - 2 = 13 dan α = 0,05 adalah 2,160. Oleh karena t hitung lebih besar dari pada t kritis (3,55 > 2,160), maka Нo ditolak dan НI diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tinggi lompatan dengan kemampuan rebound tip in. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini adalah tinggi lompatan memberikan kontribusi yang kuat terhadap kemampuan rebound tip in pada permainan bolabasket, yaitu diperoleh r sebesar 0,7 yang masuk pada kategori korelasi kuat sebesar 49%. Permainan bolabasket merupakan salah satu cabang olahraga yang digemari banyak remaja khususnya pelajar dan mahasiswa. Para remaja banyak yan memainkan permainan bolabasket, baik sebagai hobi maupun sebagai peningkatan prestasi. Dikalangan pelajar permainan bolabasket termasuk salah satu olahraga favorit yang sering dimainkan di sekolah, baik Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun tingkat perguruan tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggilompatan terhadap kemapuan rebound tip in pada permainan bola basket di MAN Purwoasri dengan nilai yang kuat yaitu 0,7 dan tinggi lompatan berkontribusi terhadap kemampuan rebound tip in pada permainan bolabasket di MAN Purwoasri sebesar 49%. Jadi ada nilia korelasi positif sebesar 0,7 antara variabel tinggi lompatan dan variabel kemampuan rebound tip in. Hal ini berarti semakin tinggi nilai tinggi lompatan, akan semakin tinggi pula hasil kemampuan rebound tip in dan nilai 49% dapat dijelaskan bahwa kemampuan rebound tip in ditentukan oleh tingginya lompatan, dan selebihnya ditentukan factor lain. (Sugiono, 2008:230-231) Dari data di atas dapat dikatakan bahwa dalam olahraga bolabasket khususnya pada teknik rebound tip in ternyata membutuhkan tinggi lompatan, karena dengan lompatan yang tinggi seorang pemain bolabasket akan lebih bisa memaksimalkan kemampuan rebound tip in yang dilakukan oleh atlet. Dikatakan juga menurut Danny Kosasih bahwa rebound tip in biasanya dilakukan oleh pemain dengan kemampuan jumping dan timing yang baik. (Kosasih, 2008:62). Namun tinggi lompatan bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan dalam melakukan rebound tip in dilihat dari besarnya kontribusi tinggi lompatan sebesar 49%, masih ada beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti mental, kelentukan pergelangan tangan, dll. Dari rumus koefisien determinasi didapatkan nilai 49%. Kontribusi sebesar 49% menunjukkan bahwa adanya sumbangan yang besar antara tinggi lompatan terhadap hasil kemampuan rebound tip in. Karena tinggi lompatan sangat mutlak pengaruhnya dalam keberhasilan melakukan rebound tip in. Akan tetapi dalam melakukan rebound tip in tidak hanya tinggi lompatan yang menetukan keberhasilannya, namun masih ada beberapa faktor lian yang memberi sumbangan dalam keberhasilan rebound tip in.
Permainan bola basket berkembang pesat sejak pertam a kali diciptakan pada akhir abad ke- 19 (1891) oleh Dr. James Naismith. Permainan bola basket adalah permainan tim yang di mainkan oleh masing-masing 5 orang dalam suatu permainan. Adapun tujuan permainan ini adalah setiap regu berusaha untuk dapat memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dalam keranjang lawan dan menjegah pihak lawan memasukkan bola kedalam keranjangnya serta mendapatkan bola. Bola dapat dilemparkan, digelindingkan, dipantul-pantulkan, dan didorong sesuai dengan peraturan. (Aip Syarifudin dan Muhadi: 1991). Lebih lanjut Jhon Oliver (2007:7) mengatakan bola basket adalah satu olahraga palingpopular didunia. Dalam permainan bola basket setiap tim memiliki lima pemain dilapangan. Tiga angka diberikan untuk setiap bola masuk yang dicetak dari luar garis tiga angka, dua angka diberikan oleh setiap bola masuk yang dicetak dari dalam garis tiga angka, dan satu angka diberikan untuk setiap tembakan bebas. Setiap pertandingan dibagi menjadi empat quarter yang masing-masing berlangsung selama 8-12 menit atau dibagi menjadi dua babak yang masing-masing berlangsung 20 menit. Setiap pemain diizinkan untuk melakukan sebanyak - banyaknya 5 kesalahan, jika seorang pemain dilanggar saat melakukan tembakan, dia diberi duatembakan bebas (atau tiga kalau dia saat itu sedang melakukan tembakan bebas tiga angka) Dalam permainan bola basket setiap tim memiliki lim a pemain dilapangan. Tiga angka diberikan untuk setiap bola masuk yang dicetak dari luar garis tiga angka, dua angka diberikan oleh setiap bola masuk yang dicetak dari dalam garis tiga angka, dan satu angka diberikan untuk setiap tembakan bebas. Setiap pertandingan dibagi menjadi empat quarter yang masing-masing berlangsung selama 8-12 menit atau dibagi menjadi dua babak yang masing-masing berlangsung 20 menit. Setiap pemain diizinkan untuk melakukan sebanyak - banyaknya 5 kesalahan, jika seorang pemain dilanggar saat melakukan tembakan, dia diberi duatembakan bebas (atau tiga kalau dia saat itu sedang melakukan tembakan bebas tiga angka). Lapangan bola basket adalah berbentuk empat persegi panjang. Bagian - bagian lapangan bola basket adalah lapangan utama, daerah tembakan hukuman, papan pantul, penyangga dan keranjang. Untuk kelengkapan permianan, ukuran bola basket pun ditentukan. 1. Lapangan Bola Basket: 28 meter x 15 meter. Ukuran ini dihitung dari batas garis sebelah dalam. Di bagian tengah lapang an, terdapat lingkaran dengan jari-jari 1,80 meter. Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur dari sebelah luar garis lingkaran.
2.Garis Tembakan Hukuman. Garis tembakan ini berada di daerah bersyarat.
3 Papan Pantul Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm. Ukuran papan pantul 1,80 meter x 1,20 meter. Di tengah papan pantul terdapat garis bingkai empat persegi panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter.
4.Tiang Penyangga. Tiang penyangga atau simpei terbuat dari besi dengan garis tengah 20 mm. Simpei berdiri dengan ketinggian dari atas lantai 3,03 meter.
5.Bola Basket. Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi bahan sintetis. Keliling bola antara 75 cm s.d. 78 cm, dan beratnyaantara 600 gram s.d. 650 gram.
Nama : Septia Liza Lubis Nim : 1605123934 Berdasarkan hasil penelitian dan pembaha¬san, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) telah di-hasilkan bentuk suatu produk model permainan bola basket taki yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran Pendidikan jasmani, olahra¬ga dan kesehatan untuk siswa sekolah dasar kelas atas (IV, V, dan VI), untuk mencapai tujuan pem¬belajaran (standar kompetensi dan kompetensi dasar), (2) permainan bola basket taki dapat digu¬nakan sebagai media untuk mengembangkan ke-terampilan gerak dasar (lokomotor, manipulatif, dan non lokomotor) siswa kelas atas (IV, V, dan VI) sekolah dasar, (3) permainan bola basket taki dapat digunakan sebagai media untuk menanam¬kan nilai disiplin, kerjasama, dan sportivitas pada siswa kelas atas (IV, V, dan VI) sekolah dasar. Beberapa saran yang dapat disampaikan berkaitan dengan keperluan pemanfaatan produk adalah: (1) bagi guru penjas sekolah dasar dapat mencoba menggunakan model ini sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, untuk men-gembangkan keterampilan gerak dasar (lokomo¬tor, manipulatif dan non lokomotor), dan mena-namkan nilai disiplin, kerjasama, dan sportivitas siswa sekolah dasar kelas atas (IV, V, dan VI), (2) bagi guru penjas sekolah dasar yang ingin meng¬gunakan model ini, harus memperhatikan sega¬la bentuk kekurangan dan keterbatasan dalam penggunaan permainan basket taki, (3) bagi guru penjas sekolah dasar diharapkan merencanakan penggunaan permainan basket taki melalui ren¬cana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan me¬nyesuaikannya dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar masing-masing kelas atas, ya¬kni kelas IV, V dan VI.
Nama : henrizal sigalingging Nim : 1605113721 Berdasarkan hasil penelitian ini, secara umum menyimpulkan bahwa hasil penelitian diperoleh nilai validitas dan reliabilitas yang signifikan dari masing-masing item tes, karena nilai r lebih besar daripada harga kritik dalam tabel. Passing 10 bola nilai validitasnya 0,65 dan nilai reliabilitasnya 0,73. Shooting 10 bola nilai validitasnya 0,83 dan nilai reliabilitasnya 0,69. Dribble nilai validitasnya 0,64 dan nilai reliabilitasnya 0,72. Keseluruhan tiga item tes memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,73. Norma Instrumen untuk kategori sangat baik dengan skor persentil range > 243, kategori baik dengan skor persentil range antara 183-242, kategori cukup dengan skor persentil range antara 123-182 kategori kurang dengan skor persentil range antara 63-122, dan kategori sangat kurang dengan skor persentil range <62. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif Motivasi Guru dengan Kinerja Guru Pendidikan Jasmani Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pemahaman nilai-nilai Pendidikan Jasmani siswa kelas VII SMPK BPK Penabur V Cipinang Indah Jakarta Timur. melalui pemberian video pembelajaran tentang pendidikan olympism. Berdasarkan analisis dan pengolahan data, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) Secara keseluruhan rata-rata kontribusi faktor artistic adalah 44,33%, execution 43,33%, dan difficulty 12,97%, 2) Apabila dibandingkan dengan atlet yang tidak memperoleh medali, maka atlet peraih medali untuk semua kategori perlombaan memiliki nilai faktor artistic, execution, dan difficulty yang lebih tinggi, 3) Apabila dilihat dari kontribusi faktor artistic, execution, dan difficulty, maka atlet peraih medali memiliki kontribusi faktor difficulty lebih tinggi daripada atlet yang tidak berhasil memperoleh medali. Hal itu menunjukkan bahwa faktor artistic, execution, dan difficulty aerobic gymnastics mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap prestasi atau nilai akhir atlet pada PON XVII Tahun 2008 di Kalimantan Timur. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil tentang kompetensi guru pendidikan jasmani sekolah dasar dalam pelaksanaan pembelajaran di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur termasuk dalam kategori cukup baik. Berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan gender dalam pemberitaan olahraga pada koran harian Indonesia, ditinjau dari frekuensi foto artikel olahraga. Berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara panjang artikel olahraga atlet putera dengan artikel olahraga atlet puteri pada koran harian di Indonesia yang terbit di Jakarta. Dapat dikatakan pula bahwa terdapat perbedaan gender dalam pemberitaan olahraga pada koran harian di Indonesia yang terbit di Jakarta.
Permainan bola basket merupakan olahraga yang cukup digemari masyarakat saat ini, khususnya untuk olahraga prestasi di kalangan remaja. Disamping itu olahraga basket telah mendapatkan perhatian yang cukup baik dari masyarakat dunia. Di Indonesia olahraga basket mula-mula sekali dibawa oleh para perantau Tionghoa dan hanya berkembang di beberapa kota besar seperti Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang dan Yogyakarta. Prinsip dasar permainan bola basket adalah untuk memenangkan pertandingan yang dalam hal ini berarti memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke keranjang lawan. Aturan main dalam permainan ini adalah bahwa bola tidak boleh dibawa berlari, dengan kata lain bola harus dipantulkan sambil berlari atau berjalan, atau dioperkan ke teman seregu, dengan sasaran akhir yaitu memasukkan bola ke keranjang (basket) lawan. Selain itu harus diusahakan agar keranjang (basket) regu sendiri tidak kemasukan bola Permainan bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks tekniknya. Artinya tekniknya terdiri dari gabungan unsur-unsur teknik yang terkoordinir rapi, sehingga dapat bermain dengan baik. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam permainan bola basket diperlukan hasil belajar permainan bola basket seperti : teknik dasar menangkap bola (catching), teknik dasar menggiring bola (dribbling), teknik dasar mengoper bola (passing), serta teknik dasar menembak (shooting). Passing dalam permainan bola basket adalah salah satu teknik dasar yang penting dikuasai setiap pemain, hal ini disebabkan karena operan (passing) yang tepat merupakan kunci utama keberhasilan sebuah tim dan merupakan unsur penentu tembakan-tembakan yang berpeluang besar mencetak angka. Operan yang tepat dan cepat dapat memotivasi rekan sesama tim, menunjukkan kerjasama tim, serta menjadi tontonan yang menarik bagi penonton. Untuk dapat melakukan umpan atau operan yang tepat, kepada setiap pemain dituntut terlebih dahulu menguasai teknik dasar passing permainan bola basket dengan benar. Guru merupakan pelaksana pembelajaran dan sumber utama bagi siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani yang harus bisa menciptakan kondisi belajar yang dapat merangsang siswa agar belajar efektif. Guru pendidikan jasmani secara sadar akan Berdasarkan hasil pengolahan dan pembahasan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa Sport Education Model secara signifikan meningkatkan intrinsik motivationsiswa pada permainan bola basket, yang artinya bahwa dengan menggunakan sport education model motivasi dari dalam diri siswa semakin meningkat yang dimungkinkan akan meningkatkan hasil pembelajaran, khususnya pada permainan bolabasket. Selain itu dapat pada ekstrinsik motivation disimpulkan bahwa Sport Education Model secara signifikan meningkatkan ekstrinsik motivation siswa pada permainan bola basket, yang artinya dorongan untuk mengikuti pembelajaran dari luar diri siswa atauekstrinsik motivation siswa mengalami peningkatan.Namun jika dilihat dari selisih atau gain nilai rata rata kedua jenis motivasi tersebut ekstrinsik motivation lebih tinggi peningkatannya dibandingkan dengan intrinsik motivationhal ini berarti bahwa dorongan atau motivasi siswa dari dalam dirinya tidak sebesar dorongan atau motivasi dari luar seperti perintah guru, perasaan bersalah siswa pada rekan satu timnya, maupun karena mengikuti peraturan peraturan ang telah disepakati
Permainan bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Sedangkan pemain pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga tiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang pemain.
Sejarah Permainan Dan Perkembangan Bola Basket
Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang
mendorong terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Beberapa catatan penting dalam perkembangan bola basket :
1. Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan Bola
Basket
2. Tahun 1892 : Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan permainan
Bola Basket kepada masyarakat (Amerika)
3. Tahun 1894 : Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk pertama kali mengeluarkan peraturan permainan resmi.
4. Tahun 1895 : Kata Basketball secara resmi diterima dan dimasukkan ke dalam perbendaharaan bahasa Inggris.
5. Tahun 1913 : Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan Bola Basket Far
Eastern. Pada kesempatan tersebut regu Phillipina mengalahkan Cina.
6. Tahun 1918 : Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA
memperkenalkan permainan Bola Basket di banyak negara Eropa.
7. Tahun 1919 : Dalam Olympiade Militer di Joinville, permainan Bola
Basket termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
8. Tahun 1932 : Untuk pertama kali diadakan Kongres Bola Basket bertempat di Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah : Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bola Basket Internasional - Federation International de Basketball (FIBA)
9. Tahun 1933 : Untuk pertama kali diselnggarakan kejuaraan Dunia Bola
Basket Mahasiswa di kota Turin - Italia.
10. Tahun 1935 : Dalam Kongres Komite Olympiade Internasional, Bola
Basket diterima sebagai salah satu nomor pertandingan Olympiade.
11. Tahun 1936 : Untuk pertama kali Bola Basket dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua puluh dua negara ikut serta. Juaranya adalah USA, Kanada dan Meksiko.
12. Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia.
Fasilitas
1 Fasilitas Lapangan Olahraga (Arena)
Merupakan salah satu bagian utama dalam kompleks pusat pelatihan ini, yang digunakan sebagai sarana tempat pelatihan dan pertandingan ujicoba atau pertandingan lainya di luar pertandingan kompetisi resmi nasional maupun internasional. Terdapat juga sarana jogging track dan lapangan bola basket.
2 Fasilitas Bangunan Olahraga (Sporthall) Merupakan fasilitas utama dalam kompleks ini, yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan latihan yang dilakukan dalam ruangan, dalam bentuk pelatihan pemulihan dan rekreasi. Fasilitas ini antara lain terdiri dari ruang serbaguna, gymnasium hall, ruang-ruang kelas, ruang slide, kolam renang, kantin.
3.Fasilitas Pendukung Antara lain berupa sarana kebugaran, sauna, aerobic class, taman-taman terbuka (open space), kantin, perpustakaan, shopping arcade, tempat rekreasi.
Istilah Dalam Permainan Bola Basket Dalam permainan bola basket terdapat beberapa istilah, yaitu : rebound, assist, blok, steal, dan slamdunk.
Berdasarkan hasil simpulan di atas diketahui bahwa model tugas yang digunakan sebagai tindakan untuk peningkatan aktivitas pembelajaran permainan bola basket telah berdampak positif. Dengan model tugas yang dilengkapi kartu tugas, peserta didik lebih aktip dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Tugas-tugas yang dirancang guru harus dilakukan oleh peserta didik dengan tidak tidak dengan perintah langsung, sehingga memberi kesempatan peserta didik untuk menentukan kegiatannya sendiri. Model tugas yang digunakan sebagai tindakan untuk meningkatkan keterampilan permainan bola basket ternyata berdampak pada meningkatnya keterampilan bermain bola basket. Dengan kendali kartu tugas pada model tugas pserta didik melakukan kegiatan secara berulang-ulang menjadikan keterampilan peserta didik menjadi meningkat. Disamping itu model tugas dengan kartu tugas akan menjadikan proses pembelajaran akan lebih bermakna. Dengan kartu tugas, guru dapat menuangkan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik secara mandiri untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan kartu tugas peserta didik diberi keleluasaan untuk melakukan kegiatan sesuai dengan kartu tugas sehingga akan lebih aktip, kreatf dan menyenangkan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, dapat disarankan kepada guru-guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan seperti tersebut di bawah ini: 1) Guru pendidikan jasmani dalam mengajar hendaknya menggunakan model tugas, mengingat dengan model tugas peserta didik akan melakukan kegiatan/latihan secara berulang-ulang sehingga keterampilan dan aktivitas belajar peserta didik akan menjadi meningkat. 2) Siswa dalam mengerjakan tugas yang ada dalam kartu tugas harus mematuhi ketentuan yang ada sehingga hasil kegiatan akan dapat dicapai. Mengingat kurangnya sarana pendukung pembelajaran akan berdampak pada pencapaian prestasi belajar. 3) Dalam upaya penunjang pelaksanaan pembelajaran penjasorkes, sekolah diharapkan dapat menyediakan sarana pendukung yang mencukupi peserta didik. Ini dilakukan untuk efektif tas efisiensi pencapaian tujuan pembelajaran.
Nama : Oriza Sativa Okto Vernanda Nim : 1605122329
Permainan bola basket adalah permainan yang dimainkan oleh satu regu putera atau puteri yang masing-masing regu terdiri dari 5 (lima) orang pemain. Dimana populasi permainan ini sangat bagus, baik itu didalam maupun diluar negeri. Sehingga cabang olahraga tersebut disetiap event-event resmi baik ditingkat nasional selalu dipertandingkan
Faktor Internal dan Eksternal Pada Permainan Bola Basket. Di dalam permainannya banyak sekali faktor-faktor yang perlu di perhatikan terutama berhubungan dengan keberhasilan seseorang dalam permainan bola basket, faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Faktor Internal Faktor internal merupakan faktor yang datangnya dari atlet atau pemain itu sendiri, antara lain: a. Keadaan Fisik Pemain b. Bentuk dan Postur Tubuh c. Tingkat Kesegaran Jasmani d. Kekuatan Otot 2. Faktor Eksternal Faktor eksternal merupakan faktor yang datangnya dari luar atlet, yaitu: a. Sarana dan Prasarana b. Pelatih, Pembina, Guru dan c. Lingkungan. Kedua faktor tersebut saling berhubungan dan berkaitan tidak dapat dipisah-pisahkan karena keduanya memiliki peranan untuk menunjang pencapaian prestasi dalam permainan bola basket khususnya prestasi shooting. Secara umum permainan bola basket mempunyai unsur-unsur yang harus dikuasai selain teknik shooting, yang harus dikuasai dan diperhatikan dalam permainan bola basket yaitu: 1. Melempar dan menangkap bola (Passing) 2. Menggiring bola (Drible) 3. Memasukkan bola ke dalam keranjang (Shooting) 4. Memoros/ berputar (Pivot) 5. Olah kaki (Foot Work)
Pengembangan Media Pembelajaran Dribble Bola Basket Menggunakan Job Card Bagi Siswa Kelas Vii SMP Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk yang berupa pengembangan media pembelajaran dribble Bolabasket menggunakan job card melalui pendekatan scientific yang sesuai sebagai media pembelajaran gerak peserta didik kelas VII SMP. Adapun prosedur penelitian pengembangan produk yaitu; 1) melakukan analisis kebutuhan yang akan dikembangkan yang didapat dari hasil kajian pustaka, observasi dan wawancara, 2) mengembangkan draf produk awal 3) validasi ahli (satu ahli Bolabasket dan satu ahli pembelajaran penjasorkes SMP), 4) perbaikan draf produk awal, 5) uji coba skala kecil (20 siswa), 6) revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan hasil dari evaluasi ahli dan uji coba skala kecil 7) uji coba lapangan (32 siswa), 8) revisi produk akhir yang dilakukan berdasarkan hasil uji coba lapangan, 9) hasil akhir berupa pengembangan media pembelajaran dribble Bolabasket menggunakan job card melalui pendekatan scientific pada pembelajaran penjasorkes bagi siswa kelas VII SMP. Dari penelitian ini diperoleh data evaluasi ahli Bolabasket 88,89%, ahli pembelajaran penjasorkes 91,30%, sehingga didapat rata-rata persentase sebesar 90,09% sehingga memenuhi kriteria âsangat baik. Sedangkan data uji coba skala kecil didapat persentase 81,06% dan uji coba lapangan 86,37%, sehingga memenuhi criteria baik. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dribble Bolabasket menggunakan job card melalui pendekatan scientific dapat digunakan sebagai media pembelajaran gerak peserta didik kelas VII SMP.
bola basket adalah permainan olahraga yang dilakukan secara berkelompok, terdiri atas dua tim yang beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding dengan tujuan mencetak poin dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang (RING) lawan.
A. Teknik Dasar Bola Basket
1. Teknik menggiring bola ( Dribbling) Teknik dribbling adalah teknik membawa bola untuk menghindari lawan agar bisa mencetak poin. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan dribbling
Sikap melangkah kedua kaki agak di tekuk Badan agak condong ke depan Dorong bola ke lantai dengan menggunakan telapak tangan baik tangan kanan maupun kiri Sumber gerakan mendorong dari siku
Dalam melakukan teknik dribbling Anda harus memantulkan bola setelah melangkah sebanyak 3 kali, karena jika melebihi maka akan dianggap pelanggaran. Hal ini yang menguntungkan bagi lawan karena nanti akan mudah untuk mendapatkan poin.
2. Teknik Mengoper ( Passing) Teknik passing adalah gerakan melempar bola ke teman satu timnya dengan menggunakan satu atau dua tangan. Teknik ini harus bisa dilakukan dalam permainan bola basket, karena untuk mencegah dari lawan yang ingin merebut bola. Ada 6 jenis passing yang kamu bisa lakukan untuk menyusun strategi dan bisa mendapatkan poin.
3. Teknik Pivot Teknik pivot merupakan gerakan berputar ke segala arah dengan bertumpu pada salah satu kaki pada saat pemain tersebut menguasai bola, sedangkan kaki yang dipindahkan dapat melewati depan atau belakang. Fungsi gerakan pivot adalah untuk melindungi bola dari rebutan pemain lawan. Biasanya pemain yang memiliki postur badang yang tinggi yang berada di sekitar ring basket lawan diberikan tanggung jawab melakukan tugas menembak dan melakukan pivot.
4. Teknik menembak (Shooting) Dalam melakukan permainan bola basket, teknik menembak (shooting) ini harus bisa dikuasai. Dengan melakukan shotting yang tepat maka tim kamu akan mendapatkan poin.
Langkah-langkah yang harus kamu ketahui dalam melakukan teknik shooting a. Teknik menembak dengan satu tangan
Sikap berdiri kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang. Dengan kedua lutut rendah, bola di pegang oleh tangan kanan di atas kepala dengan jari terbuka, sedangkan tangan kiri membantu memegang. Kemudian bola di tembakan tangan dalam keadaan lurus
b. Teknik menembak dengan dua tangan Teknik menembak dengan dua tangan sama halnya dengan teknik menembak dengan satu tangan, namun ada perbedaannya yaitu ketika memegang dan mendorong menggunakan satu atau kedua telapak tangan. Teknik menembak dapat dilakukan dengan melompat (lay up) atau tanpa melompat.
5. Teknik Rebound Teknik ini juga berpengaruh dalam kemenangan permainan bola basket. Teknik rebound adalah teknik menggagalkan lawan yang ingin memasukkan bola ke ring. Para pemain bola basket harus menguasai teknik ini agar lawan kesusahan untuk mencetak poin
Nama : Wina sipayung Nim : 1605111782 olahraga permainan bola basket adalah permainan yang sederhana, mudah dipelajari dan dikuasai dengan sempurna yang juga menuntut perlunya melakukan suatu latihan baik (disiplin) dalam rangka pembentukan kerja sama tim. Permainan ini juga menyuguhkan kepada penonton banyak hal seperti dribbling sembari meliuk-liuk dengan lincah, tembakan yang bervariasi, terobosan yang fantastik, gerakan yang penuh tipu daya dan silih bergantinya mencetak poin dari regu yang bertanding.Permainan ini memiliki satu tujuan yaitu memasukkan bola ke ring lawan
NAMA: rendi syahputra NIM :1605111239 Bola basket merupakan olahraga yang terus berkembang setiap waktu seiring perkembangan teknologi pada saat ini. Semakin ke depan peraturan bola basket juga mengalami perubahan-perubahan yang semakin kompleks. Perkembangan ilmu teknologi dan komunikasi yang semakin pesat dalama bidang pendidikan menjadi penting terutama dalam bidang kepelatihan khususnya bola basket. Salah satu cara penggunaan berbagai macam media dalam pembelajaran sesuai dengan tujuan materi dan karakteristik atlet itu sendiri. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam media berbasis video, akan sangat membantu perkembangan latihan atlet untuk mencapai prestasi yang maksimal. Dalam teknik bola basket ada beberapa dasar gerak yang perlu diberikan oleh pelatih, yaitu shoot (menembak), passing (mengumpan), dan dribble (menggiring bola). Dari semua teknik dasar, shoot (menembak) merupakan yang paling penting karena shoot (menembak) merupakan segala usaha memasukkan bola ke dalam ring (basket) untuk memperoleh point atau nilai. Shoot terdiri dari beberapa teknik, antara lain jump shoot, lay up, set shoot, hook shoot dan segala macam gerakan dengan upaya memasukkan bola ke dalam ring (Wissel Hal, 1996: 24). Menurut Danny Kosasih (2008: 13), permainan bola basket dibagi menjadi empat quarter, setiap quarter berdurasi sepuluh menit. Dengan demikian dapat dibayangkan bagaimana para pemain berusaha untuk mencetak
point sebanyak-banyaknya dan pemain yang mempertahankan keranjang atau ringnya agar tidak kemasukan bola. Tembakan atau shooting adalah usaha memasukkan bola ke keranjang. Menurut Nuril Ahmadi (2007: 18) tembakan atau shooting merupakan usaha memasukkan bola ke keranjang. Sedangkan menurut Zollt Hartiyani (2004: 18) tembakan atau shooting adalah gerakan untuk mendapatkan angka. Jadi, tembakan atau shooting adalah suatu usaha gerakan terakhir untuk mendapatkan angka dengan cara memasukkan bola ke keranjang lawan. Menembak atau shooting merupakan teknik dasar yang lebih penting dari pada teknik dasar lain. Sesuai dengan inti permainan bola basket, yaitu memasukkan bola ke keranjang lawan dengan menembak dan menjaga daerah sendiri agar tidak kemasukkan. Teknik dasar bola basket seperti operan, menggiring, bertahan, dan rayahan digunakan sebagai sarana agar pemain memperoleh peluang yang cukup besar untuk mencetak point, akan tetapi setiap pemain harus mampu melakukan tembakan dengan baik. Untuk itu teknik shooting perlu dilatihkan, alah satu jenis menembak yang sering dilatihkan adalah jump shoot. Jump Shoot adalah salah satu tembakan yang sangat penting penggunaanya dalam bola basket. Seorang pemain mahir melakukan tembakan jump shoot dengan baik, merupakan ancaman bagi lawan-lawannya.
Nama : Brilan M. Ayyash Nim : 1605123420 Bolabasket adalah olahraga bola yang dilakukan secara berkelompok yang dimana dalam satu tim terdiri dari 5 orang yang saling bertanding dengan tujuan memasukkan bola kedalam ranjang lawan untuk mendapatkan angka. Olahraga ini merupakan salah satu olahraga yang sangat digemari oleh semua kalangan, tidak hanya mahasiswa saja yang memainkannya, tetapi sekarang merambah ke anak pelajar dari tingkat sekolah dasar hingga tingkat menengah atas. Hal ini dapat dilihat dari adanya berbagai pertandingan-pertandingan yang diadakan untuk para pelajar tingkat menengah dan mahasiswa. Dengan adanya pertandingan-pertandingan seperti itu maka akan muncul persaingan yang Kontribusi Konsentrasi Terhadap Hasil Shooting Under Basket (Studi pada Atlet Putra Klub Bolabasket Guardians Tuban) mengakibatkan munculnya pemain-pemain baru yang berkualitas. Modal dasar untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam bolabasket adalah dengan mencari bibit serta memberikan pembinaan yang tepat sesuai dengan yang dibutuhkan. Menurut Ahmadi (2007;13), Bahwa untuk dapat memiliki suatu tim bolabasket yang handal, ada tiga faktor utama yang harus dipenuhi yaitu: penguasaan teknik dasar (fundamentals), ketahanan fisik (physical condition) dan kerjasama. Gerakan-gerakan dalam permainan bolabasket sangat kompleks yaitu gabungan dari jalan, lari dan unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan kelenturan dan lain-lain. Untuk melakukan gerakan-gerakan dalam bolabasket secara baik diperlukan kemampuan dasar fisik yang memadai. Menurut Wissel keahlian dasar bolabasket antara lain : 1. Foot work (gerakan kaki) 2. Shooting (menembak) 3. Passing and cacthing (mengoper dan menangkap) 4. Mendrible (memantulkan bola) 5. Bergerak dengan bola 6. Bergerak tanpa bola 7. Bertahan (Wissel Hall, 1996:15)
Dalam permainan bolabasket bertujuan memasukan bola sebanyak mungkin ke ring lawan untuk mengumpulkan angka. Jenis-jenis shooting dalam bolabasket meliputi lay up, 3 point, under basket, hock shoot, free throw dan seabagainya.. Shooting merupakan salah satu rangkaian teknik dasar permainan bolabasket yang harus dikuasai oleh setiap pemain dan merupakan senjata utama dalam mencetak angka, maka penting sekali bagi setiap pemain bolabasket menguasainya. Dengan melakukan tembakan, maka pemain dapat menciptakan angka, selain itu pemain merasa bahwa jarak antara ring basket dengannya seakan makin dekat dan seorang pemain dapat dengan leluasa untuk shooting bola ke sasaran atau ke ring basket. Shooting dalam bolabasket bisa menghasilkan 1 angka, 2 angka, 3 angka. Salah satu jenis shooting yang sering digunakan dalam permainan bolabasket adalah shooting under basket. Menurut Oliver (2007 : 18) Shooting under basket adalah shooting yang dilakukan ketika seorang pemain penyerang berada didekat ring basket menerima sebuah umpan, merebut bola dari rebound, atau melakukan jump stop setelah melakukan drible drive ke arah ring basket. Dalam melakukan shooting kondisi mental pemain bisa mempengaruhi keberhasilannya. Salah satunya adalah konsentrasi pemain. Tingkat konsentrasi pemain juga sangat mempengaruhi dengan keberhasilan melakukan shooting. Seorang pemain yang memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi biasanya berbeda dengan pemain yang susah berkonsentrasi dalam melakukan shooting.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEMBAKAN BEBAS BOLA BASKET MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA Abstrak: Permasalahan utama dan mendasar dalam peneitian ini adalah rendahnya ketrampilan tembakan bebas bola basket siswa kelas VI SD 2 Kayutanyo. Ada beberapa factor yang menyebabkan rendahnya keterampilan pendekatan bermain siswa, salah satu diantaranya adalah kemampuan tembakan bebas bola basket siswa serta penguasaan ketrampilan tehnik dasar tembakan bebas bola basket. Penerapan melalui pendekatan bermain difokuskan pada masalah, Apakah strategi meningkatkan kemampuan tembakan bebas bola basket dapat meningkatkan kemampuan tembakan bebas bola basket pada siswa kelas VI SD 2 Kayutanyo ? Untuk menjawab permasalahan diatas, peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Rancangan penelitian tindakan kelas ini mengikuti model Hopskin yang dilakukan dengan tiga siklus dengan setiap siklus melalui 4 tahap yaitu : (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3) Observasi, (4) Refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VI SD 2 Kayutanyo tahun pelajaran 2012-2013 dengan Subjek penelitian adalah 15 orang siswa. Kegiatan Pembelajaran menggunakan pendekatan bermain sebagai media untuk meningkatkan kemampuan tembakan bebas bola basket melalui 3 tahapan yaitu: (1) Kegiatan Pendahuluan (2) Kegiatan Inti., (3) Kegiatan Akhir atau Penutup. Data dikumpul melalui lembar observasi, tes hasil tindakan diolah menggunakan pengolahan analisa kualitatif. Rumusan hipotesis dalam penelitian ini kemampuan tembakan bebas bola basket siswa kelas VI SD Kayutanyo dapat ditingkatkan melalui pendekatan bermain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis tindakan dapat diterima, dimana indicator kinerja yang ditetapkan baik Ahmad Butolo, Meningkatkan kemampuan tembakan bebas bola basket melalui pendekatan bermain pada siswa kelas VI SD II kayutanyo 2 ketuntasan individu (65%) maupun klasikal (70%) telah tercapai dimana prosentase hasil penelitian pada siklus dua diperoleh ketuntasan individ (100%) dan ketuntasan secara klasikal diperoleh (80%). Kata Kunci :Pendekatan Bermain, Kemampuan, Tembakan Bebas Bola Basket
NAMA : INDRA BAKTI PANJAITAN NIM : 1605115348 KELAS: KEPELATIHAN 1B
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield,Massachusetts, beliau membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswanya pada masa liburan musim dingin di New England. Karena terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Dr. James Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada tanggal 15 Desember 1891.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat. 1.Lapangan yang digunakan untuk permainan bola basket adalah persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter. 2.Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire. 3.Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik. 4.Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. 5.Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter. 6.Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter. 7.Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter. 8.Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter. 9.Ada tiga jenis ukuran bola basket, 5, 6, atau 7. Bola yang biasa dipakai adalah bola ukuran Bola 5 biasa dipakai pada pertandingan resmi tingkat SD, bola 6 biasa dipakai pada pertandingan resmi tingkat SMP ukuran bola basket standar adalah 29,5 Inci.
A. judul :MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEMBAKAN BEBAS BOLA BASKET MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SD 2 KAYUTANYO KECAMATAN LUWUK TIMUR.
B. Masalah : Permasalahan utama dan mendasar dalam peneitian ini adalah rendahnya ketrampilan tembakan bebas bola basket siswa kelas VI SD 2 Kayutanyo. Ada beberapa factor yang menyebabkan rendahnya ketrampilan pendekatan bermain siswa, salah satu diantaranya adalah kemampuan tembakan bebas bola basketsiswa serta penguasaan ketrampilan tehnik dasar tembakan bebas bola basket. Penerapan melalui pendekatan bermain difokuskan pada masalah, Apakah strategi meningkatkan kemampuan tembakan bebas bola basket dapat meningkatkan kemampuan tembakan bebas bola basket pada siswa kelas VI SD 2 Kayutanyo?.Untuk menjawab permasalahan diatas, peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Rancangan penelitian tindakan kelas ini mengikuti model Hopskin yang dilakukan dengan tiga siklus dengan setiap siklus melalui 4 tahap yaitu : (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3) Observasi, (4) Refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VI SD 2 Kayutanyo tahun pelajaran 2012-2013 dengan Subjek penelitian adalah 15 orang siswa. Kegiatan Pembelajaran menggunakan pendekatan bermain sebagai media untuk meningkatkan kemampuan tembakan bebas bola basket melalui 3 tahapan yaitu : (1) Kegiatan Pendahuluan (2) Kegiatan Inti., (3) Kegiatan Akhir atau Penutup. Data dikumpul melalui lembar observasi, tes hasil tindakan diolah menggunakan pengolahan analisa kualitatif. Rumusan hipotesis dalam penelitian ini kemampuan tembakan bebas bola basket siswa kelas VI SD Kayutanyo dapat ditingkatkan melalui pendekatan bermain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis tindakan dapat diterima, dimana indicator kinerja yang ditetapkan baik ketuntasan individu (65%) maupun klasikal (70%) telah tercapai dimana prosentase hasil penelitian pada siklus dua diperoleh ketuntasan individ (100%) dan ketuntasan secara klasikal diperoleh (80%).
PENGARUH JUMP SHOOT DIDAHULUI DRIBBLE DAN PASSING TERHADAP HASIL JUMP SHOOT
Beberapa teknik dasar yang harus dikuasai mencakup footwork (gerakan kaki), shooting (menembak), passing (operan) dan catching (menangkap), dribble (menggiring bola), rebound, bergerak tanpa bola, serta bertahan (defense). Tujuan terakhir dari permainan bola basket adalah memasukkan bola, karena dengan terjadinya gol atau bola masuk maka terjadi angka. Oleh karena itu shooting merupakan teknik terpenting untuk mencetak angka dalam olahraga permainan bola basket. Adapun teknik-teknik dasar shooting menurut Danny Kosasih (2008:50) yaitu: 1) Lay up shoot, 2) One hand set shoot, 3) Jump shoot, 4) Free throw shoot, 5) Three point shoot, dan 6) Hook shoot. Sedangkan jump shoot itu sendiri adalah jenis tembakan dengan menambahkan lompatan saat melakukan shooting, dimana bola dilepaskan pada titik tertinggi lompatan. Tembakan jump shoot yang merupakan salah satu teknik tembakan yang cukup sulit dihalangi harus mampu dikuasai dengan baik. Ada beberapa bentuk latihan untuk membantu meningatkan kemampuan jump shoot, diantaranya : 1. Drive and Jump Shoot Drive and jump shoot merupakan jump shoot dasar yang dilakukan dengan didahului gerakan men-dribble bola, dengan tujuan untuk melakukan drive masuk ke area pertahanan lawan dan menembakkan bola ke ring dengan gerakan jump shoot. 2. Standing Jump Shoot Standing jump shoot merupakan latihan jump shoot dalam posisi bebas. Gerakan dalam latihan ini adalah pemain menerima passing dalam daerah kosong dan kemudian melakukan jump shoot. 3. No Charge Jump Shoot No charge jump shoot adalah latihan jump shoot dengan penjagaan man to man, namun pemain diharuskan untuk mampu melakukan shoot tanpa terkena offensive foul (melakukan vertical jump, dan bukan melompat ke depan yang mengakibatkan offensive foul). Untuk melatih ini dapat menggunakan bantuan media kursi atau meja. 4. Quick Stop Jump Shoot Quick stop jump shoot merupakan latihan jump shoot yang dilakukan secara kilat. Ketika pemain berlari kemudian menerima passing, langsung melakukan jump shoot mendahului penjagaan lawan. Latihan jump shoot ini memfokuskan pada timing, dan acceleration jump. Maksudnya adalah bagaimana pemain mampu melatih ketepatan waktu menembak dan juga percepatan tembakan sehingga mereka mampu melompat lebih cepat daripada block lawan. 5. Quick stop with defense Quick stop with defense merupakan variasi bentuk latihan dari quick stop jump shoot, dimana hanya ditambahkan pemain bertahan yang berada di dekat ring dan berusaha menekan pemain yang akan melakukan jump shoot. Kegunaan Hasil Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna secara teoritis maupun praktis. Adapun kegunaan hasil penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut: 1. Secara teoritis, a. Memberi sumbangan pengembangan pengetahuan, khususnya bagi mahasiswa kepelatihan olahraga spesialisasi bolabasket. b. Sebagai kajian bagi peneliti selanjutnya yang lebih relevan. 2. Secara praktis, a. Dapat menjadi pertimbangan bagi pelatih untuk menyusun metode dan program latihan yang tepat dengan mengetahui pengaruh dribble dan passing sebagai awalan jump shoot terhadap hasil jump shoot pada tim untuk mengasah kemampuan jump shoot sehingga dapat meningkatkan prestasi tim dalam suatu pertandingan bolabasket.
NAMA : ORTY FARRY SYAHPUTRA NIM:1605111535 “Pengenalan pada olahraga basket hendaknya dilakukan sejak usia dini. Ajang ini untuk mengakomodir latih tanding dari sekolah dasar yang memiliki tim basket. Selain bermain basket, para peserta juga mengikuti pelatihan jurnalistik, agar mereka juga memahami dan bercerita tentang olahraga basket yang digemarinya,” ujar Ketua Panpel Erly Bahtiar, Sabtu (18/4). Dia menambahkan, melalui pelatihan jurnalistik para peserta juga melatih keberanian untuk tampil di muka umum, mengerti suasana pertandingan basket dan bercerita tentang pertandingan itu sendiri.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang, Syaifullah yang berkesempatan membuka acara ini mengatakan, olahraga basket sejak dini sangat bagus untuk perkembangan mental seorang anak. Karena selain menyehatkan badan, juga berdampak positif bagi pikiran dan mengajarkan sportivitas. “Olahraga basket di usia dini sangat bagus bagi perkembangan seorang anak. Nilai-nilai yang ada dalam olahraga seperti sportivitas, kerjasama dan strategi bisa menumbuhkan hal positif secara maksimal,” ujar Saefullah.
Mengenai pelatihan jurnalistik, para peserta yang berjumlah empat orang dari setiap tim peserta, diajarkan mengenai pemahaman meliput pertandingan basket. Setelah mendapatkan teori, maka para peserta itu tadi melakukan praktek meliput, memotret dan reportase dari pinggir lapangan. Adapun yang menjadi obyek peliputan adalah tim basket dari masing-masing peserta pelatihan. “Pelatihan ini sangat bagus, karena memberikan pengalaman baru bagi para peserta. Biasanya mereka hanya menonton dan disini mereka diajarkan untuk meliput pertandingan basket,” ujar wartawan olahraga Eko Widodo yang menjadi pemberi materi pelatihan. Dia berharap agar para peserta mendapat nilai positif dari kegiatan ini.
Sementara itu salah satu orang tua murid, Vera mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Sebab selain untuk kegiatan olahraga, pelatihan jurnalistik bisa memunculkan dan mengasah talenta menulis dari anak-anak.
A. JUDUL : Hubungan Tinggi Lompatan Terhadap Kemampuan Memasukkan Bola Dengan Cara Jump Shoot Dalam Permainan Bola Basket B. MASALAH Penelitian ini dilatarbelakangi olehSeiring dengan perkembangan yang begitu pesat baik itu didalam maupun diluar negeri. Sehingga cabang olahraga tersebut disetiap event-event resmi baik ditingkat nasional selalu dipertandingkan.Didaerah Nusa Tenggara Barat (NTB), namunsiswa putera kelas XI MA Addiinul Qayyim Kapek Gunung Sari Tahun Pelajaran 2008/2009. belum bisa memperoleh prestasi yang bagus ditingkat nasional. Hal ini disebabkan oleh faktor penguasaan teknik kemampuan fisik, dan yang paling mencolok adalah Postur tubuh atlit Nusa Tenggara Barat (NTB), dibawah rata-rata tinggi badan para atlit daerah lain. Kekurangan ini akan dapat ditutupi jika para atlit memiliki kemampuan melompat yang baik. Di dalam permainan bola basket Faktor Internal merupakan faktor yang datangnya dari atlet itu sendiri , yang termasukdalam faktor internal adalah : a. Keadaan Fisik Pemain b. Bentuk dan Postur Tubuh c. Tingkat Kesegaran Jasmani d. Kekuatan Otot
Dalam permainan bola basket sudah tentu kita melakukan gerakan melompat, baik saat melakukan rebound (merayah bola). Shooting yang sangat memerlukan kemampuan lompatan yang bagus adalah jump shoot. Jump shoot akan dapat dilakukan dengan baik jika ditunjang oleh latihan dan kemampuan melompat yang baik, sehingga seolah-olah keranjang (ring) tingginya sangat sejajar dengan kita.
Shooting adalah memasukkan bola atau menembak bola kedalam keranjang (Eme Musnan, 1985 hal 34), shooting berasal dari kata “shoot” yang berarti menembak, mengajukan, melempar, mengurangi, melepaskan, membuang (Ecol dan Sadili, Kamus Inggris Indonesia, Gramedia Jakarta, Thn. 1989, hal. 521), shooting yang penulis maksudkan disini adalah memasukan bola atau menembakan bola kedalam keranjang.
Untuk menunjang dalam permainan bola basket selain penguasaan peknik dan taktik juga diperlukan kekuatan pada otot, penguatan otot-otot tersebut meliputi: 1. Penguatan otot bahu 2. penguatan pada otot lengan 3. penguatan pada pergelangan tangan 4. Penguatan pada otot punggung bagian bawah 5. Penguatan pada otot perut, paha dan betis
Pada poin 5 (lima) disebutkan penguatan otot perut, paha dan betis. Kita ketahui bahwa ketiga bagian otot-otot tersebut merupakan otot-otot yang berhubungan sewaktu melakakukan lompatan.
Jump shoot adalah suatu tembakan yang dilakukan dengan jarak, baik dilakukan dengan jarak dekat maupun jarak jauh dengan posisi keranjang (ring), sehingga seolah-olah keranjang (ring) tingginya sangat sejajar dengan kita. Jump shoot / tembakan sambil melompat sangat membutuhkan kemampuan lompatan yang bagus serta pelakunya (Imam Cara pelaksanaannya; Pelaksanaan pegangan dan pelepasan bola pada jump shoot sama dengan pelaksanaan tembakan tanpa lompat pada umumnya, bedanya dalam jump shoot didahului dengan lompatan tegak lurus ke atas, dan bola dilepaskan pada saat penembak sampai pada titik tingginya, atau saat dia berhenti di atas, pada waktu di atas, kaki lemas bergantung.
Berdasarkan teori permainan bola basket, ternyata tinggi lompatan pemain merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pemain dalam mencapai prestasi jump shoot shooting, hal ini disebabkan letak dari keranjang basket berada diatas posisi yang lebih tinggi dari pemain, dengan ketinggian yang telah ditentukan serta sulit untuk dihalangi lawan dalam bermain bola basket.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR LAY UP KIRI BOLA BASKET MELAUI METODE LATIHAN
Dalam penelitian ini, Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), penelitian tindakan kelas. Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan permasalahan pembelajaran di kelas. penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis, reflektif terhadap berbagai aksi atau tindakan yang dilakukan oleh guru. Mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Yang berupa kegiatan belajar untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan. Tujuan utama dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran di kelas, dimana guru secara penuh terlibat dalam penelitian mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan serta sampai pada tahap refleksi. Berbagai upaya dapat dilakukan guru untuk memecahkan masalah yang timbul di kelas, sehingga dapat mencapai hasil pembelajaran yang maksimal. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah suatu proses pendidikan yang dilakukan secara sadar dan sistematis melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan fisik, kecerdasan dan pembentukan watak. menyatakan bahwa pendidikan jasmani adalah semua aktivitas manusia yang dipilih jenisnya dan dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Yang dipilih itu haruslah memberikan sumbangan bagi kehidupan sehari dan memberikan kemungkinan bagi peserta didik untuk menimbulkan sifat toleransi, ramah, baik hati, suka menolong, dan bahkan mempunyai kepribadian yang kuat Tembakan lay-up adalah tembakan jarak dekat dengan ring basket, sehingga seolah-olah bola di letakkan ke dalam ring basket yang didahului gerakan 2 langkah. Gerakan melangkah dapat dilakukan dari menerima operan atau menggiring. Tembakan dengan menggunakan teknik lay-updapat dilakukan dari sisi kanan atau kiri ring basket.
SIMPULAN Setelah melakukan kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK) ini peneliti telah sampai pada suatu simpulan bahwa penelitian ini telah menunjukkan hasil yang cukup memuaskan.
Manfaat Bermain Basket Bagi Kesehatan Bermain basket secara teratur dapat memberikan Anda sejumlah manfaat kesehatan, antara lain: A.Menjaga Tubuh Tetap Fit Basket adalah olahraga yang baik untuk dimainkan demi kebugaran tubuh. Aktivitas seperti handling bola dan dribbling, meningkatkan keterampilan motorik Anda. Karena pemain harus bekerja dengan tangan, kaki, dan mata dalam koordinasi yang erat, bermain basket membantu Anda meningkatkan keterampilan koordinasi Anda. Selain itu juga dapat memperbaik postur tubuh Anda dan keseimbangan, serta membuat Anda lebih lincah, karena Anda menguasai seni menavigasi melalui lapangan dengan menghindari pemain lain. B.Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular Basket adalah permainan cepat yang melibatkan banyak lari, dribbling, berbalik cepat, passing, melompat, dan melempar. Sehingga basket dapat berfungsi sebagai latihan kardiovaskular yang efektif, yang mempercepat pernapasan dan meningkatkan pasokan darah beroksigen ke otot-otot tubuh. Dengan demikian, bermain basket dapat menjaga jantung Anda sehat, menjauhkan penyakit-penyakit kardiovaskular, termasuk tekanan darah tinggi. C.Mengembangkan Kekuatan Otot Basket adalah olahraga dengan kontak fisik yang intensif. Lari terus menerus di lapangan menggunakan semua otot utama di kaki, termasuk otot betis, paha belakang, paha depan, dan gluteus maximus. Basket merupakan salah satu permainan terberat, latihan yang intens menyebabkan otot dapat menjadi lebih kuat. Shooting memperkuat otot-otot tubuh bagian atas dan lengan, termasuk bisep dan otot-otot dada. Basket adalah latihan inti tubuh yang efektif.Namun, hal ini dapat membuat otot-otot tertentu dari tubuh Anda rentan terhadap cedera, sehingga penting bahwa Anda selalu melakukan pemanasan dan peregangan otot/stretching sebelum pertandingan. D.Meningkatkan Stamina dan Membangun Ketahanan Tubuh Daya tahan didefinisikan sebagai kemampuan tubuh untuk tetap aktif untuk jangka waktu yang lebih lama. Selama hari-hari awal Anda bermain basket, Anda mungkin akan menemukan diri Anda selalu kekurangan energi. Tetapi dengan latihan teratur, Anda dapat mengembangkan daya tahan dan meningkatkan stamina Anda. Basket menantang pemain untuk mendorong diri mereka, dan semakin lama Anda bermain, semakin kuat Anda menjadi. E.Membantu Anda Menurunkan Berat Badan Basket adalah olahraga cepat, dan melibatkan banyak gerakan cepat dan tajam, belum lagi berlarian. Ini membantu membakar kalori dan membuat Anda tetap fit. Rata-rata pemain berlari 4 sampai 5 mil selama satu jam bermain. Bahkan, riset telah menunjukkan bahwa sesi intens basket dapat membantu Anda membakar 650-750 kalori per jam. Jadi, jika Anda sedang mencari kegiatan yang dapat membantu Anda menurunkan berat badan dengan cepat, tidak ada yang bisa lebih baik daripada bermain basket. Ini pasti akan terbukti menjadi cara yang menyenangkan untuk mengurangi beberapa kilo dan tetap dalam kondisi yang baik. Penelitian menunjukkan bahwa bermain basket secara signifikan mengurangi risiko obesitas
Permainan bola basket menampilkan keterampilan gerak dasar, passing, dribbling, dan shooting. Memberikan pembelajaran bolabasket bisa menggunakan berbagai metode pembelajaran salah satunya yaitu taktik. Melalui pendekatan taktik ini, siswa ditempatkan dalam situasi permainan yang mengharuskan mempertahankan bola tersebut sebelum siswa mengidentifikasi dan membuat keputusan untuk melakukan shooting.. Tujuan permainan bolabasket adalah memasukkan bola sebanyak banyaknya ke dalam keranjang basket lawan dan sebaik baiknya mempertahankan daerah bertahan agar lawan tidak dapat memasukkan bola dan mencetak angka.Setiap gerakan mempunyai tujuan tersendiri, gerakan passing mempunyai tujuan mengoper bola kepada teman satu tim, gerakan dribbling mempunyai tujuan menggiring bola dan untuk menghindari lawan, gerakan shooting mempunyai tujuan mencetak point. Dalam permainan bolabasket diperlukan adanya suatu teknik gerakan menembak (shooting) yang baik dan benar. Jenis shooting dalampermainan bolabasket dapat dibagi menjadi bermacammacam gerakan. Salah satunya adalah under the basket shoot(tembakan dari bawah ringbasket). JeUnder the basket shootdigunakan pada daerah sekitar bawah ring, lebih tepatnya di bawah ringbasket yang dilakukan dengan menggunakan loncatan tinggi ke atas dari bawah basket untuk memasukkan bola ke dalam ringbasket. Teknik gerakan under the basket shootdapat dilakukan melalui papan pantul dan langsung ke ring basket atau tanpa memanfaatkan pantulan papanbasket Teknik permaian bola basket profisonal bisa juga sebagai peningkatan permainan bola basket yaitu: 1.Fade Away Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini lumayan susah dilakukan buat pemain yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant. 2.Hook Shoot Hook adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh. Belakangan tehnik ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda Britama waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan mencapai 80%. 3.Jump Shoot Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus. Yaitu dengan melompat dan melakukan tembakan yang liar dan sulit untuk digagalkan.
4.crossover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford - Los Angeles Clippers) 5.Slam dunk Slam dunk adalah salah satu teknik yang paling populer. Sebenarnya cukup simpel, yaitu hanya memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring basket. Walaupun simpel, tapi untuk orang dengan tinggi 171 cm slam seperti ini hampir mustahil untuk dilakukan karena lompatannya tidak cukup tinggi.[2]
PENERAPAN PENDEKATAN MODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS TEKNIK DASAR DRIBBLE BOLA BASKET Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) merupakan kelompok mata pelajaran yang diajarkan dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan menengah atau kejuruan melalui aktivitas fisik. Pendidikan jasmani diharapkan dapat mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilainilai(sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial). Menurut Aussie (1996), pengembangan modifikasi di Australia dilakukan dengan pertimbangan : a) Anak-anak belum memiliki kematangan fisik dan emosional seperti orang dewasa; b) Berolahraga dengan peralatan dan peraturan yang dimodifikasi akan mengurangi cedera pada anak; c) Olahraga yang dimodifikasi akan mampu mengembangkan keterampilan anak lebih cepat dibanding dengan peralatan standar untuk orang dewasa, dan Olahraga yang dimodifikasi menumbuhkan kegembiraan dan kesenangan pada anak-anak dalam situasi kompetitif. Menggiring bola adalah membawa lari bola ke segala arah sesuai dengan peraturan yang ada. Seorang pemain diperbolehkan membawa bola lebih dari satu langkah asal bola dipantulkan ke lantai, baik dengan berjalan maupun berlari. Menggiring bola harus menggunakan satu tangan. Kegunaan menggiring bola adalah mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, ataupun memperlambat tempo permainan. Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar.Bola berada di antara kedua telapak tangan.Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola.Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks. Berdasarkan pengertian dribble yang dikemukakan ketiga ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, dribble merupakan suatu cara membawa bola ke depan dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan atau secara bergantian baik dengan berjalan atau berlari. Hal terpenting dan harus diperhatikan dalam melakukan dribble adalah melindungi bola agar bola tidak mudah direbut lawan. Seperti dikemukakan Wissle Hal (2000 : 95) bahwa, “Kemampuan mendribble dengan tangan lemah dan tangan kuat adalah kunci untuk meningkatkan permainan anda. Untuk melindungi bola, jagalah agartubuh anda berada diantara bola dan lawan”. Dalam melakukan dribble tubuh mempunyai peran penting jika tangan yang digunakan mendribble lemah, maka tubuh berfungsi untuk melindungi bola. Oleh karena itu, pada saat mendribble bola, tubuh harus selalu diantara bola dan lawan. Hal ini dimaksudkan, jika lawan akan merebut bola maka tubuh siap untuk menghalangi lawan. Dribble dapat dilakukan dengan baik jika menguasai teknik yang baik dan benar. Untuk memperoleh kualitas dribble yang baik maka seorang pemain harus memahami dan menguasai teknik dribble. Petunjuk cara melakukan dribble tersebut harus dipahami dan dikuasai setiap pemain bola basket agar diperoleh kualitas dribble yang baik dan benar. Di dalam pelaksaaaannya dribble dapat dilakukan dengan dribble bola tinggi dan dribble bola rendah, Hal ini didasarkan pada kebutuhannya dalam permainan
Sejarah Permainan Bola Basket Olahraga permainan berkelompok bola basket diciptakan oleh Dr. James Naismith lahir 06 nopember 1861 – meninggal 28 nopember 1939, salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) di kota Springfield, Massachussets Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahraga baru ini adalah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Penyebab utama dari masalah ini adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga senam yang gerakannya kaku, disamping itu kebutuhan yang dirasakan dimusim dingin untuk melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak. Dr. lethar Lesey Gullick Pengawas Kepala Bagian Olahraga pada sekolah tersebut, menyadari adanya gejala yang kurang baik itu beliau segera menghubungi Dr. James Naismith serta memberikan tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga baru, yang dapat dimainkan di ruangan tertutup terutama pada musim dingin. Pada mulanya permainan bola basket dimainkan oleh dua regu. Masing-masing regu terdiri dari 9 orang pemain yang membawa bola tidak dibawa lari dan pihak lawan berusaha merebut bola tersebut. Permainan pada waktu itu sangat digemari warga masyarakat Amerika Serikat sehingga jumlah pemain diubah menjadi 7 orang selanjutnya diubah lagi menjadi 5 orang tiap regu. Tanggal 21 juni 1932 diadakan konferensi bola basket yang pertama kali di Jenewa, Swiss. Pada konferensi ini terbentuklah Federasi Bola Basket Internasional yang bernama VIBA.
Permainan bola basket merupakan suatu permainan yang unik, dimana mengandung banyak unsur-unsur gerak sik, seperti : kecepatan (power), daya tahan (endurance), kelentukan (eksibility), kelincahan (agility), keseimbangan(balance), ketepatan (accuracy), dan koordinasi (coordination). Apabila semua unsur-unsurgerak diramu dan dipadukan menjadi satu kesatuan, maka dapat membentuk suatu keterampilan yang dapat meningkatkan prestasi dalam permainan bola basket. Setiap unsurunsur gerak dapat memberikan kontributor terhadap keterampilan gerak, karena seseorang yang memiliki keterampilan gerak adalah orang yang mampu melakukan gerakan secara efisien dan benar secara mekanis. Hal ini dijelaskan Abidin (1999), bahwa: Untuk dapat memiliki keterampilan gerak yang baik, maka diperlukan proses belajar berlatih dalam jangka waktu relatif lama. Oleh sebab itu seseorang yang ingin terampil dalam permainan bola basket, maka diperlukan proses latihan yang benar dan didukung oleh unsur-unsur gerak yang baik pula.
Permainan Bolabasket
a. Hakikat Permainan Bolabasket Permainan bolabasket merupakan jenis olahraga bola besar yang dimainkan dengan tangan. Permainan bolabasket mempunyai tujuan memasukkan bola sebanyak mungkin ke keranjang lawan, serta menahan lawan agar jangan memasukkan bola ke keranjang sendiri dengan cara lempar-tangkap, menggiring bola, dan menembak. Bentuk permainan yang diinginkan adalah permainan yang menggunakan bola berbentuk bulat, dengan tidak ada unsur menendang, tidak ada unsur membawa lari bola, tanpa unsur menjegal dengan menghilangkan gawang ditambah adanya sasaran untuk merangsang dan sebagai tujuan permainan.
b. Deskripsi Materi Chest Pass dalam Permainan Bolabasket Materi passing dalam permainan bolabasket ini merupakan salah satu materi yang diberikan pada siswa SMA berdasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disajikan dalam teori dan praktik. Seperti yang tercantum dalam Standar Kompetensi: 1. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, serta Kompetensi Dasar.
Alat-Alat Perlengkapan Dan Lapangan
Alat-alat perlenngkapan dan lapangan adalah sebagai berikut : 1. Bola Basket Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut dipompa sedemikan rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180 cm akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140 cm.
2. Perlengkapan Teknik • Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu untuk pencatat waktu dan satu lagi untuk time out. • Alat untuk mengukur waktu 30 detik Alat Pengukur Waktu dan Scoring Board • Isyarat - scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan regu. • Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan.
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET Lengan merupakan organ tubuh yang berperan langsung melakukan shooting. Lengan adalah organ tubuh yang panjangnya dari akromeon sampai ke ujung jari tengah. Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas (tulang humerus) dengan sekumpulan otot, diantaranya Musculus Bichep brachili, Musculus Brachialis, Musculus Corabobra brachialis, Mosculus Trichep Brachi, Musculus fleksor digitilongus, Musculus Brachio radialis, Misculus Bisep brachineoput longus. Lengan atas ini bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu (Articulasio Humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah yang dihubungkan oleh sendi siku (Articulasio Cubiti). Pada lengan bawah ada dua tulang yaitu tulang hasta (tulang radius) dan tulang pengumpil (tulang ulna), pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulasio Radiocarpalia). Otot-otot yang terdapat pada lengan bawah antara lain Musculus Brachialis, Musculus Ekstensorcarpi, Musculus Radius longus, Musculus Digitorum kommunis dan Musculus Fleksor radialis.
Tubuh manusia terdiri dari bermacam-macam otot, dimana dalam suatu gerakan otot-otot tersebut saling mendukung antara otot yang satu dengan yang lainnya. Karena tanpa saling keterkaitan otot-otot tersebut tidak dapat mencapai hasil yang maksimal. Namun walaupun begitu ada bagian otot yang dominan saat melakukan gerakan. Dalam gerakan shooting kita juga harus memperhatikan otot-otot yang mendukung saat melakukan gerakan tersebut. namun juga melihat kualitas dari sistem otot tersebut. Karena kualitas dari sistem otot dipengaruhi oleh banyak faktor seperti : jenis serabut, ukuran, kapasitas sistem penyediaan tenaga, aliran darah serta ada tidaknya faktor-faktor penghambat. Menurut Sugiyanto (1993:19) faktor-faktor yang dapat mengganggu kerja otot adalah : sistem saraf, suhu keasaman (pH) darah, kadar elektrolit darah, bahan-bahan kimia sisa metabolisme, serta gangguan pada sistem penyediaan tenaga. Menurut Harsono (1988:176), kekuatan adalah kemampuan dari otot untuk dapat mengatasi tekanan atau beban dalam aktivitas. Wilmore (1992:14) mengatakan bahwa kekuatan adalah kemampuan maksimum untuk mengerakan atau melawan suatu daya. Kekuatan juga diartikan sebagai komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja(Sajoto,1995:8). Dari pendapat diatas disimpulkan bahwa kekuatan atau kekuatan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot seseorang dalam mengerahkan tenaga secara maksimal untuk melakukan kontraksi atau gerakan.
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim yang beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang milik lawan.
Teknik Dasar Permainan Bola Basket
Bola basket dimainkan pada lapangan yang berukuran panjang 26 meter dan lebar 14 meter. Permainan ini dimainkan dalam 2 babak dengan masing masing permainan memiliki waktu 20 menit. Istirahat dalam olahraga ini hanya 10 menit saja, dimana saat itu para pemain diberikan kesempatan untuk memulihkan tenaga sembari mendengarkan arahan pelatih setelah melakukan evaluasi sepanjang permainan berlangsung. Jika kamu dan teman-temanmu tidak menguasi teknik dasar bola basket maka tenaga yang dimiliki oleh tim akan terkuras habis tanpa melakukan sesuatu yang benar dan mengarah pada kondisi buruk, yaitu kehilangan banyak poin dalam suatu pertandingan. Berikut ini beberapa teknik dasar yang harus kamu latih setiap hari agar kamu memiliki banyak kontribusi di tim dalam setiap pertandingan. Teknik Menggiring (Dribbling) Teknik Mengoper (Passing) Teknik Pivot Teknik Shooting Teknik Rebound
Cina menjadi salah satu sasaran pengembangan olahraga basket oleh YMCA. Diutuslah Bob Baily ke Tientsien (1894) guna memperkenalkan olahraga baru ini. Sejak itu, Cinamulai memainkan olahraga ini. Selain Cina, negara Asia lain yang dijamah permainan basket untuk kesempatan pertama adalah Jepang (1900) dan Filipina (1900).Bagaimana bola basket bisa sampai masuk ke Indonesia?Pada tahun 1920-an, gelombang perantau-perantau dari Cina masuk ke Indonesia.Mereka pun membawa permainan basket yang sudah dua dasawarsa dikembangkan disana. Para perantau itu membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan sekolahTionghoa. Akibatnya, basket cepat berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa.Di sekolah-sekolah Tionghoa itu, bola basket menjadi salah satu olahraga wajib yangharus dimainkan oleh setiap siswa. Tidak heran jika di setiap sekolah selalu ada lapangan basket. Tidak heran juga jika pebasket-pebasket yang menonjol penampilannya berasaldari kalangan ini.
BalasHapusPada era 1930-an perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi sentral berdirinya perkumpulan basket ini.Di Semarang misalnya. Pada tahun 1930 sudah ada perkumpulan seperti Chinese EnglishSchool, Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat). Sahabatadalah klub asal Sony Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basketIndonesia.Usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal luas dikota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo.
Pada PON (PekanOlahraga Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama kali di levelnasional.Peserta PON I masih terbatas pada putra terkuat dari masing-masing ‘Karesidenan’, dan juga perkumpulan-perkumpulan dengan pemain pribumi seperti PORI Solo, PORIYogyakarta, dan Akademi Olahraga Sarangan. Namun harus diakui bahwa untuk teknik permainan, kemampuan regu-regu Karesidenan yang terdiri dari para pemain Tionghoa jauh lebih tinggi daripada pemain pribumi.
Pada tahun 1951 saat pergelaran PON II, basket sudah dimainkan untuk putra dan putri.Regu yang dikirim tidak lagi mewakili Karesidenan melainkan sudah mewakili Provinsi.Regu-regu dari Jatim, DKI Jakarta, Jabar, dan Sumatra Utara adalah kekuatan-kekuatanterkemuka di pentas PON.Pada tahun 1951, Maladi – salah satu tokoh olahraga nasional – meminta Tonny Wen danWim Latumeten untuk membentuk organisasi basket di Indonesia. Jabatan Maladi waktuitu adalah sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI).Atas prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi dengannama “Persatuan Basketball Seluruh Indonesia”.
Pada tahun 1955, diadakan penyempurnaan nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Nama itu adalah “Persatuan BolaBasket seluruh Indonesia” disingkat dengan Perbasi. Pengurus Perbasi yang pertama adalah Tonny Wen sebagai ketua dan Wim Latumeten sebagai sekretaris. (budi 1992:15).
Nama:adithya yudistira
HapusNIM:1605111540
Nama : Lisa purnama
BalasHapusNim : 1605122157
Rangkuman Bola Basket
Bola basket merupakan olahraga yang mempunyai peraturan
permainan, sehingga untuk dapat bermain sesuai dengan peraturan maka pemainnya harus menguasai teknik-teknik bermain bola basket.Dalam olahraga bola basket ada 2 macam ketrampilan yang harus dimiliki yaitu teknik-teknik dasar bola basket dan teknik bermain bola basket.
Teknik dalam permainan bola basket dapat diartikan sebagai suatu cara untuk memainkan bola se-efisien mungkin dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal dan merupakan cara untuk memainkan bola sehingga terbentuk permainan bola basket yang sesungguhnya.
Penguasaan terhadap berbagai teknik dasar yang tepat dan baik,
memungkinkan pemain untuk menampilkan suatu permainan yang
baik pula.
Sesuai dengan pendapat M. Sajoto bahwa suatu penggunaan dan penerapan teknik yang baik dan dalam saat yang tepat, akan merupakan suatu taktik permainan yang tidak perlu dilatihkan secara tersendiri . Permainan ini termasuk jenis permaianan yang
memerlukan latihan yang teratur dan terarah, karena mengandung bermacam-macam unsur gerak , Atau dengan kata lain dalam
permainan bola basket ini merupakan permainan yang komplek gerakannya, artinya gerakan terdiri dari gabungan unsur-unsur yang
terkoordinasi dengan baik. Untuk mendapatakan gerakan yang efektif dan efisien perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar yang baik.Dalam melakukan penilaian keterampilan bermain bola basket
digunakan beberapa tes sebagai alat ukurnya. Berikut penjelasan hasil penelitian untuk tiap item tes yang digunakan tersebut :
1.Tes Memantulkan Bola ke Dinding Tembok
Tes inidigunakan untuk melihat kemampuan pemain dalam melakukan passing. Pasing merupakan melempar atau mengoper bola ke teman.
Menurut Wisse mengumpan kegunaan khusus, yaitu :
1) mengalihkan bola dari daerah padat pemain
2) menggerakkan bola bola dengan cepat dengan cepat pada fast break
3) membangun permainan yang ofensif
4) mengoper ke rekan yang sedang terbuka untuk penembakan,dan
5) mengoper dan memotong untuk melakukan tembakan sendiri.
2.Tes Menggiring Bola
Menggiring bola merupakan salah satu komponen dari ketrampilan
dasar bermain bola basket yang penting. Men-dribble memiliki banyak
manfaat, antara lain:
1) memindahkan bola keluar dari daerah yang padat penjagaan ketika operan tidak memungkinkan, ketika penerima tidak bebas penjagaan, dan pada saat fast break untuk mencetak angka
2) menembus penjagaan ke arah ring
3) menarik perhatian penjaga untuk membebaskan rekan tim
4) memperbaiki posisi atau sudut
5) membuat peluang untuk mencetak angka .
3.Tes Memasukkan Bola
Mamasukkan bola merupakan sasaran akhir setiap pemain dalam bermain.Keberhasilan suatu regu dalam
permainan selalu ditentukan oleh suatu keberhasilan dalam
menembak.
Ada istilah berkaitan dengan teknik shootingdalam bola basket yang perlu dikenalkan kepada pemain sejak usia dini, yaitu ”BEEF”. B (Banlance), gerakan selalu dimulai dari lantai, saat menangkap bola tekuklah lutut dan mata kaki serta atur tubuh dalam posisi seimbang. E (Eyes), agar shooting menjadi akurat pemain harus dengan segera mengambil focus pada target (pemain dengan cepat mampu mengkoodinasikan letak ring). E (Elbow), pertahankan posisi siku agar pergerakkan lengan akan tetap vertikal. F (FollowThrough), kunci siku
lalu lepaskan jari-jari dan pergelangan tangan mengikuti ke arah ring.
bahwa olahraga basket baik itu di sekolah maupun di tingkat Nasional telah melakukan fungsinya. Namun demikian agar olahraga basket ini arif dan bijaksana, maka perlu ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain memberikan layanan dalam bentuk ekstra kulikuler juga memberikan layanan dalam pertandingan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian Nasional untuk ikut menyehatkan kehidupan bangsa melalui olahraga basket yang tepat, cepat, akurat dan relatif dapat dijangkau oleh kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan atlit basket professional khususnya pada cabang olahraga basket yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia.
BalasHapusSupaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket berjalan dengan normal, maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat umum (masyarakat/siswa ) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah. Supaya generasi yang akan datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga.
NAMA:REZA REONALDY
HapusNIM :1605123534
NAMA:HANAFI
NIM:1605123823
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu : 1) Forward, pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan, 2) Defense, pemain yang tugas utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola, dan 3) Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.
Nama : Fusfavita Ramadayani
BalasHapusNim : 1605111490
Rangkuman Jurnal Basket.
PENGARUH MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN BOLA BASKET TERHADAP MOTIVASI BELAJAR CHEST PASS
Permasalahan dalam penelitian ini adalah, Apakah ada pengaruh modifikasi media pembelajaran bola basket terhadap motivasi belajar chest pass pada siswa kelas VIII SMP Negeri1? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modifikasi media
pembelajaran bola basket terhadap motivasi belajar chest pass pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Samalantan. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan bentuk penelitian pra eksperimental. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-Group Prettes- Posttes. Design, yaitu rancangan test awal dan test akhir. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata pre-test 69,6522 dan post-test 84,5652 atau mengalami peningkatan sebesar 14,91 poin dengan persentase 21,41%. Nilai test (4,29408) > nilai tabel (2,074). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh modifikasi media pembelajaran bola basket terhadap motivasi belajar chest pass.
Nama : Ardiansyah
BalasHapusNim : 1605115231
Rangkuman tentang Bola Basket
Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu dimana masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Inti dari permainan ini adalah berusaha mencari nilai atau angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke keranjang (basket) lawan. Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bola ke segala penjuru dalam arena permainan.Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut. Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.
Tekhnik Dasar Permainan Bola Basket
A. Passing
Passing atau operan adalah memberikan bola ke kawan dalam permainan bola basket.
Macam – macam passing :
1. Bounce Pass
Bounce artinya memantul. Maka bounce pass adalah memberikan bola ke kawan dengan cara dipantulkan ke tanah. teorinya adalah memantulkan ke tanah dengan titik pantul 2/3 jarak kita ke target kawan.
2. Chest Pass
Chest artinya dada. Chest pass adalah memberikan bola ke kawan dengan cara di passing tepat diarah depan dada. kelebihan chest pass adalah lebih cepat, lebih kuat untuk mencapai kawan. cocok untuk team dengan tipe quick passing.
3. Overhead pass
Overhead artinya diatas kepala. Overhead pass adalah memberikan passing ke kawan dengan memegang bola diatas kepala, lalu lemparkan. overhead pass biasa digunakan pada team dengan tipikal wall center. maksudnya center maupun pemain dengan badan tinggi yang memiliki matchup lawan yang lebih kecil. maka overhead pass sangat berguna.
4. Baseball Pass
Passing yang jika dilihat caranya mirip dengan orang melempar bola baseball ataupun bola rugby. biasanya digunakan untuk long passing dalam fastbreak.
5. Jump Pass
Maksudnya adalah gini, mungkin pernah lihat pemain yang seperti akan melakukan shooting jump shoot, namun tiba tiba dia memberikan passing ke kawan. teknik ini sangat tidak dianjurkan, karena biasanya akan terkena blok, tercuri, maupun salah passing yang mengakibatkan turnover.
6. Blind Pass
Blind alias buta, so blind pass bisa disebut juga sebagai no look pass.
7. Behind the Back Pass
Passing ke belakang. Ya sesuai namanya passing ini diberikan kepada kawan dibelakang kita tanpa kita harus memutar tubuh. Jadi passing sambil membelakangi kawan.
8. Elbow Pass
Passing tingkat sulit, memberikan passing menggunakan sikut. Biasa diperagakan dalam freestyle basketball. Namun dalam basket resmi, passing model ini sangat riskan.
Nama :Igo julianto
BalasHapusNim : 1605114989
DAMPAK KECEMASAN PADA ATLET BOLA BASKET SEBELUM
BERTANDING
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dampak kecemasan pada
atlet bola basket sebelum bertanding. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan pendekatan studi kasus. Penentuan subjek dilakukan dengan cara menggunakan
teknik Extreme Sampling. Subjek terdiri dari tiga atlet bola basket yang memiliki kecemasan
tinggi dari lima belas atlet bola basket di klub bola basket Bima Sakti Malang. Teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi non-partisipan, dan
dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah dampak dari kecemasan pada atlet bola basket
sebelum bertanding disebabkan oleh gangguan perhatian dan konsentrasi kemudian
mempengaruhi gejala-gejala psikis lainnya. Gejala fisik timbul dikarenakan pengaruh dari
gejala psikis kemudian menimbulkan dampak kecemasan pada atlet bola basket sebelum
bertanding.
Seorang atlet bola basket untuk mencapai prestasi yang maksimal dibutuhkan
kesiapan fisik, teknik, dan taktik, selain itu diperlukan juga kesiapan psikologis untuk dapat
mencapai kemampuan permainan terbaik. Baik atau buruknya kemampuan seorang atlet di
lapangan akan mempengaruhi keadaan psikologis atlet tersebut khususnya pada perasaan
seperti kecemasan.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan tujuan untuk mengetahui dampak kecemasan
pada atlet bola basket sebelum bertanding.
Sumber-Sumber Yang Menimbulkan Kecemasan
1) Seseorang atlet menghadapi lawan yang ulet dan cermat, sehingga lawan itu
mampu mengantisipasi setiap serangan yang ia lakukan.
2) Perasaan
3) Dicemooh atau dimarahi akan menimbulkan reaksi pada diri atlet
4) Bila dalam diri atlet ada pikiran atau rasa puas diri, maka dia telah menanamkan
benih-benih stress pada diri sendiri.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan memakai bentuk studi kasus
(case study). Penentuan subjek dilakukan dengan cara menggunakan teknik Extreme
Sampling. Subjek terdiri dari tiga atlet bola basket yang memiliki kecemasan tinggi dari lima
belas atlet bola basket di klub Bola Basket Bima Sakti Malang. Teknik pengumpulan data
menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi non-partisipan, dan dokumentasi.
Teknik analisa data deskriptif dengan menggunakan coding.
Hasil Penelitian
Faktor utama yang menyebabkan atlet mengalami kecemasan sebelum bertanding
adalah adanya gangguan perhatian dan konsentrasi yang kemudian memberi pengaruh pada
gejala psikis lainnya. Gejala-gejala kecemasan fisik timbul karena atlet mengalami gejala
kecemasan psikis yang menimbulkan dampak kecemasan sebelum bertanding. Dampak
kecemasan yang dialami atlet berasal dari luar atlet seperti kebingungannya atlet dalam
memahami strategi pelatih, merasa tidak sesuainya strategi dengan karakter permainan atlet,
gangguan konsentrasi yang disebabkan permasalahan keluarga, adanya pengaruh penonton
dan merasa lawan tanding memiliki kemampuan lebih baik. Sedangkan dampak kecemasan
yang dialami atlet berasal dari dalam diri atlet sendiri, seperti menimbulkan keyakinan dalam
menghadapi pertandingan, situasi ini tentu saja dapat membuat atlet merasa optimis, sehingga
atlet dapat mengontrol kecemasan sebelum bertanding. Pengalaman akan kegagalan yang
pernah dialami atlet sendiri juga bisa menimbulkan motivasi untuk tidak mengulangi
kegagalan tersebut.
Nama :Marwan Fitrianto
BalasHapusNim :1605115295
HUBUNGAN KECEPATAN DRIBBLE DAN HASIL
UNDERBASKET TERHADAP HASIL LAY UP
PADA UKM BOLABASKET PUTRA
UNNES TAHUN 2007
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecepatan dribble
dengan hasil kemampuan melakukan tembakan lay up pada permainan bola
basket. Dan hubungan hasil underbasket dengan hasil kemampuan melakukan
tembakan lay up pada permainan bola basket. Serta hubungan kecepatan dribble
dan hasil underbasket dengan hasil kemampuan melakukan tembakan lay up pada
permainan bola basket.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey tes. Populasi
yang diambil adalah anggota UKM Bolabasket putra UNNES tahun 2007. Sampel
berjumlah 30 orang diambil menggunakan teknik total sampling. Variabel yang
diukur meliputi kecepatan dribble, hasil underbasket sebagai variabel bebas dan
hasil lay up sebagai variabel terikat. Data diukur menggunakan test kecepatan
dribble, test underbasket serta test lay up. Data dianalisis menggunakan regresi
ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (83,3%) responden mampu
memperoleh skor dribble antara 86-100 karena mampu melakukan dribble dengan
waktu kurang dari 9,9 detik. Kemampuan underbasket responden bervariasi,
sebagian (43,3%) mampu memperoleh skor 76-85 karena mampu melakukan
underbasket sebanyak 16-17 kali, namun 30% responden mampu melakukan
underbasket < 13 kali atau memperoleh skor < 55. Kemampuan lay up sebagian
responden (40%) mampu melakukan 8 kali atau skor 100 dan 33,3% responden
mampu melakukan 7 kali dengan skor 88. Hasil analisis regresi menunjukkan
bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecepatan dribble dan hasil
underbasket terhadap hasil lay up, terbukti dari uji simultan diperoleh p value =
0,00 < 0,05. Besarnya hubungan secara simultan antara kecepatan dribble dan
underbasket dengan kemampuan lay up sebesar 0,685 (berinterpretasi cukup).
Secara parsial kecepatan dribble berhubungan secara signifikan dengan hasil lay
up, terbukti dari p value = 0,026 < 0,05 dengan korelasi sebesar 0,414. Secara
parsial hasil underbasket berhubungan secara signifikan dengan hasil lay up,
terbukti dari p value = 0,016 < 0,05 dengan korelasi sebesar 0,444.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa ada hubungan
yang signifikan antara kecepatan dribble dan hasil underbasket terhadap hasil lay
up baik secara simultan maupun parsial. Disarankan kepada pelatih atau guru
penjas untuk memberikan latihan dribble sebagai dasar untuk melakukan
tembakan lay up, memberikan latihan underbasket untuk melatih keterampilan
menembak ketika melakukan tembakan lay up
Nama :fadly perdana
BalasHapusNim :1605111675
KONTRIBUSI TINGGI LOMPATAN TERHADAP KEMAMPUAN REBOUND TIP IN
BOLABASKET
Di dalam permainan bolabasket tinggi lompatan sangat dibutuhkan baik dalam melakukan
blocking, jump shoot, lay up, slam dunk, maupun saat melakukan rebound tip in karena tinggi lompatan
merupakan salah satu faktor yang menetukan keberhasilan dalam melakukan teknik-teknik tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional.
Subjek sampel yang digunakan adalah atlet putra tim bolabasket MAN Purwoasri Kediri yang berjumlah
15 orang. Lokasi penelitian dilaksanakan pada tim bolabasket MAN Purwoasri Kediri.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui besar kontribusi tinggi lompatan terhadap
kemampuan rebound tip in pada olahraga bolabasket atlet putra tim MAN Purwoasri Kediri.
Berdasarkan penelitian dan perhitungan yang telah dilakukan didapatkan nilai simpangan baku
adalah 5,26. Nilai mean tiap kelompok adalah Ȳ1=64, Ȳ2=61,7, Ȳ3= 56,5, Ȳ4=52,5. Koefisien korelasi
yang didapat sebesar 0,7, dengan kontribusi sebesar 49%.
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus uji signifikansi koefisien korelasi dengan didapatkan
nilai t = 3,55, t kritis untuk drajat kebebasan n - 2 = 13 dan α = 0,05 adalah 2,160. Oleh karena t hitung
lebih besar dari pada t kritis (3,55 > 2,160), maka Нo ditolak dan НI diterima. Jadi dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan yang signifikan antara tinggi lompatan dengan kemampuan rebound tip in.
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini adalah tinggi lompatan memberikan
kontribusi yang kuat terhadap kemampuan rebound tip in pada permainan bolabasket, yaitu diperoleh r
sebesar 0,7 yang masuk pada kategori korelasi kuat sebesar 49%.
Permainan bolabasket merupakan salah satu cabang olahraga yang digemari banyak remaja khususnya pelajar dan mahasiswa. Para remaja banyak yan memainkan permainan bolabasket, baik sebagai hobi maupun sebagai peningkatan prestasi. Dikalangan pelajar permainan bolabasket termasuk salah satu olahraga favorit yang sering dimainkan di sekolah, baik Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun tingkat perguruan tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggilompatan terhadap kemapuan rebound tip in pada
permainan bola basket di MAN Purwoasri dengan nilai yang kuat yaitu 0,7 dan tinggi lompatan berkontribusi terhadap kemampuan rebound tip in pada permainan bolabasket di MAN Purwoasri sebesar 49%. Jadi ada nilia korelasi positif sebesar 0,7 antara variabel tinggi lompatan dan variabel kemampuan rebound tip in. Hal ini berarti semakin tinggi nilai tinggi lompatan, akan semakin tinggi pula hasil kemampuan rebound tip in dan nilai 49% dapat dijelaskan bahwa kemampuan rebound tip in ditentukan
oleh tingginya lompatan, dan selebihnya ditentukan factor lain. (Sugiono, 2008:230-231) Dari data di atas dapat dikatakan bahwa dalam olahraga bolabasket khususnya pada teknik rebound tip in ternyata membutuhkan tinggi lompatan, karena dengan lompatan yang tinggi seorang pemain bolabasket akan
lebih bisa memaksimalkan kemampuan rebound tip in yang dilakukan oleh atlet. Dikatakan juga menurut Danny Kosasih bahwa rebound tip in biasanya dilakukan oleh pemain dengan kemampuan jumping dan timing yang baik. (Kosasih, 2008:62). Namun tinggi lompatan bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan dalam melakukan rebound tip in dilihat dari besarnya kontribusi tinggi lompatan sebesar
49%, masih ada beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti mental, kelentukan pergelangan tangan, dll.
Dari rumus koefisien determinasi didapatkan nilai 49%. Kontribusi sebesar 49% menunjukkan bahwa
adanya sumbangan yang besar antara tinggi lompatan terhadap hasil kemampuan rebound tip in. Karena tinggi lompatan sangat mutlak pengaruhnya dalam keberhasilan melakukan rebound tip in. Akan tetapi dalam melakukan rebound tip in tidak hanya tinggi lompatan yang menetukan keberhasilannya, namun masih ada beberapa faktor lian yang memberi sumbangan dalam keberhasilan
rebound tip in.
Abdul Razak
BalasHapus1605111974
PERMAINAN BOLA BASKET
Permainan bola basket berkembang pesat sejak pertam
a kali diciptakan pada akhir abad ke- 19 (1891) oleh Dr. James Naismith.
Permainan bola basket adalah permainan tim yang di mainkan oleh masing-masing 5 orang dalam suatu permainan. Adapun tujuan permainan ini adalah setiap regu berusaha untuk dapat memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dalam keranjang lawan dan menjegah pihak lawan memasukkan bola kedalam keranjangnya serta mendapatkan bola. Bola dapat dilemparkan, digelindingkan, dipantul-pantulkan, dan didorong sesuai dengan peraturan. (Aip Syarifudin dan Muhadi: 1991). Lebih lanjut Jhon Oliver (2007:7) mengatakan bola basket adalah satu olahraga palingpopular didunia. Dalam permainan bola basket setiap tim memiliki lima pemain dilapangan. Tiga angka diberikan untuk setiap bola masuk yang dicetak dari luar garis tiga angka, dua angka diberikan oleh setiap bola masuk yang dicetak dari dalam garis tiga angka, dan satu angka diberikan untuk setiap tembakan bebas. Setiap pertandingan dibagi menjadi empat quarter yang masing-masing berlangsung selama 8-12 menit atau dibagi menjadi dua babak yang masing-masing berlangsung 20 menit. Setiap pemain diizinkan untuk melakukan sebanyak - banyaknya 5 kesalahan, jika seorang pemain dilanggar saat melakukan tembakan, dia diberi duatembakan bebas (atau tiga kalau dia saat itu sedang melakukan tembakan bebas tiga angka)
Dalam permainan bola basket setiap tim memiliki lim
a pemain dilapangan. Tiga angka diberikan untuk setiap bola masuk yang dicetak dari luar garis tiga angka, dua angka diberikan oleh setiap bola masuk yang dicetak dari dalam garis tiga angka, dan satu angka diberikan untuk setiap tembakan bebas. Setiap pertandingan dibagi menjadi empat quarter yang masing-masing berlangsung selama 8-12 menit atau dibagi menjadi dua babak yang masing-masing berlangsung 20 menit. Setiap pemain diizinkan untuk melakukan sebanyak - banyaknya 5 kesalahan, jika seorang pemain dilanggar saat melakukan tembakan, dia diberi duatembakan bebas (atau tiga kalau dia saat itu sedang melakukan tembakan bebas tiga angka). Lapangan bola basket adalah berbentuk empat persegi
panjang. Bagian - bagian lapangan bola basket adalah lapangan utama,
daerah tembakan hukuman, papan pantul, penyangga dan keranjang. Untuk kelengkapan permianan, ukuran bola basket pun ditentukan.
1.
Lapangan Bola Basket: 28 meter x 15 meter. Ukuran
ini dihitung dari batas garis sebelah dalam. Di bagian tengah lapang
an, terdapat lingkaran dengan jari-jari 1,80 meter. Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur dari sebelah luar garis lingkaran.
2.Garis Tembakan Hukuman. Garis tembakan ini berada di daerah bersyarat.
3 Papan Pantul Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm. Ukuran papan pantul 1,80 meter x 1,20 meter. Di tengah papan pantul terdapat garis bingkai empat persegi panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter.
4.Tiang Penyangga. Tiang penyangga atau simpei terbuat dari besi dengan garis tengah 20 mm. Simpei berdiri dengan ketinggian dari atas lantai 3,03 meter.
5.Bola Basket. Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi bahan sintetis. Keliling bola antara 75 cm s.d. 78 cm, dan beratnyaantara 600 gram s.d. 650 gram.
Nama : Septia Liza Lubis
BalasHapusNim : 1605123934
Berdasarkan hasil penelitian dan pembaha¬san, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) telah di-hasilkan bentuk suatu produk model permainan bola basket taki yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran Pendidikan jasmani, olahra¬ga dan kesehatan untuk siswa sekolah dasar kelas atas (IV, V, dan VI), untuk mencapai tujuan pem¬belajaran (standar kompetensi dan kompetensi dasar), (2) permainan bola basket taki dapat digu¬nakan sebagai media untuk mengembangkan ke-terampilan gerak dasar (lokomotor, manipulatif, dan non lokomotor) siswa kelas atas (IV, V, dan VI) sekolah dasar, (3) permainan bola basket taki dapat digunakan sebagai media untuk menanam¬kan nilai disiplin, kerjasama, dan sportivitas pada siswa kelas atas (IV, V, dan VI) sekolah dasar.
Beberapa saran yang dapat disampaikan berkaitan dengan keperluan pemanfaatan produk adalah: (1) bagi guru penjas sekolah dasar dapat mencoba menggunakan model ini sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, untuk men-gembangkan keterampilan gerak dasar (lokomo¬tor, manipulatif dan non lokomotor), dan mena-namkan nilai disiplin, kerjasama, dan sportivitas siswa sekolah dasar kelas atas (IV, V, dan VI), (2) bagi guru penjas sekolah dasar yang ingin meng¬gunakan model ini, harus memperhatikan sega¬la bentuk kekurangan dan keterbatasan dalam penggunaan permainan basket taki, (3) bagi guru penjas sekolah dasar diharapkan merencanakan penggunaan permainan basket taki melalui ren¬cana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan me¬nyesuaikannya dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar masing-masing kelas atas, ya¬kni kelas IV, V dan VI.
Nama : henrizal sigalingging
BalasHapusNim : 1605113721
Berdasarkan hasil penelitian ini, secara umum menyimpulkan bahwa hasil penelitian diperoleh nilai validitas dan reliabilitas yang signifikan dari masing-masing item tes, karena nilai r lebih besar daripada harga kritik dalam tabel. Passing 10 bola nilai validitasnya 0,65 dan nilai reliabilitasnya 0,73. Shooting 10 bola nilai validitasnya 0,83 dan nilai reliabilitasnya 0,69. Dribble nilai validitasnya 0,64 dan nilai reliabilitasnya 0,72. Keseluruhan tiga item tes memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,73. Norma Instrumen untuk kategori sangat baik dengan skor persentil range > 243, kategori baik dengan skor persentil range antara 183-242, kategori cukup dengan skor persentil range antara 123-182 kategori kurang dengan skor persentil range antara 63-122, dan kategori sangat kurang dengan skor persentil range <62.
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif Motivasi Guru dengan Kinerja Guru Pendidikan Jasmani
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pemahaman nilai-nilai Pendidikan Jasmani siswa kelas VII SMPK BPK Penabur V Cipinang Indah Jakarta Timur. melalui pemberian video pembelajaran tentang pendidikan olympism.
Berdasarkan analisis dan pengolahan data, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) Secara keseluruhan rata-rata kontribusi faktor artistic adalah 44,33%, execution 43,33%, dan difficulty 12,97%, 2) Apabila dibandingkan dengan atlet yang tidak memperoleh medali, maka atlet peraih medali untuk semua kategori perlombaan memiliki nilai faktor artistic, execution, dan difficulty yang lebih tinggi, 3) Apabila dilihat dari kontribusi faktor artistic, execution, dan difficulty, maka atlet peraih medali memiliki kontribusi faktor difficulty lebih tinggi daripada atlet yang tidak berhasil memperoleh medali. Hal itu menunjukkan bahwa faktor artistic, execution, dan difficulty aerobic gymnastics mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap prestasi atau nilai akhir atlet pada PON XVII Tahun 2008 di Kalimantan Timur.
Berdasarkan analisis data diperoleh hasil tentang kompetensi guru pendidikan jasmani sekolah dasar dalam pelaksanaan pembelajaran di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur termasuk dalam kategori cukup baik.
Berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan gender dalam pemberitaan olahraga pada koran harian Indonesia, ditinjau dari frekuensi foto artikel olahraga.
Berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara panjang artikel olahraga atlet putera dengan artikel olahraga atlet puteri pada koran harian di Indonesia yang terbit di Jakarta. Dapat dikatakan pula bahwa terdapat perbedaan gender dalam pemberitaan olahraga pada koran harian di Indonesia yang terbit di Jakarta.
Nama: IZAZUL IKHRAM
BalasHapusNIM :1605111690
Permainan bola basket merupakan olahraga yang cukup digemari masyarakat saat ini, khususnya untuk olahraga prestasi di kalangan remaja. Disamping itu olahraga basket telah mendapatkan perhatian yang cukup baik dari masyarakat dunia. Di Indonesia olahraga basket mula-mula sekali dibawa oleh para perantau Tionghoa dan hanya berkembang di beberapa kota besar seperti Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang dan Yogyakarta.
Prinsip dasar permainan bola basket adalah untuk memenangkan pertandingan yang dalam hal ini berarti memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke keranjang lawan. Aturan main dalam permainan ini adalah bahwa bola tidak boleh dibawa berlari, dengan kata lain bola harus dipantulkan sambil berlari atau berjalan, atau dioperkan ke teman seregu, dengan sasaran akhir yaitu memasukkan bola ke keranjang (basket) lawan. Selain itu harus diusahakan agar keranjang (basket) regu sendiri tidak kemasukan bola
Permainan bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks tekniknya. Artinya tekniknya terdiri dari gabungan unsur-unsur teknik yang terkoordinir rapi, sehingga dapat bermain dengan baik. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam permainan bola basket diperlukan hasil belajar permainan bola basket seperti : teknik dasar menangkap bola (catching), teknik dasar menggiring bola (dribbling), teknik dasar mengoper bola (passing), serta teknik dasar menembak (shooting).
Passing dalam permainan bola basket adalah salah satu teknik dasar yang penting dikuasai setiap pemain, hal ini disebabkan karena operan (passing) yang tepat merupakan kunci utama keberhasilan sebuah tim dan merupakan unsur penentu tembakan-tembakan yang berpeluang besar mencetak angka. Operan yang tepat dan cepat dapat memotivasi rekan sesama tim, menunjukkan kerjasama tim, serta menjadi tontonan yang menarik bagi penonton. Untuk dapat melakukan umpan atau operan yang tepat, kepada setiap pemain dituntut terlebih dahulu menguasai teknik dasar passing permainan bola basket dengan benar.
Guru merupakan pelaksana pembelajaran dan sumber utama bagi siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani yang harus bisa menciptakan kondisi belajar yang dapat merangsang siswa agar belajar efektif. Guru pendidikan jasmani secara sadar akan
Berdasarkan hasil pengolahan dan pembahasan analisis data maka dapat
disimpulkan bahwa Sport Education Model secara signifikan meningkatkan intrinsik motivationsiswa pada permainan bola basket, yang artinya bahwa dengan menggunakan sport education model motivasi dari dalam diri siswa semakin meningkat yang dimungkinkan akan meningkatkan hasil pembelajaran, khususnya pada permainan bolabasket. Selain itu dapat pada ekstrinsik motivation disimpulkan bahwa
Sport Education Model secara signifikan meningkatkan ekstrinsik motivation siswa pada permainan bola basket, yang artinya dorongan untuk mengikuti pembelajaran dari luar diri siswa atauekstrinsik motivation siswa mengalami peningkatan.Namun jika dilihat dari selisih atau gain nilai rata rata kedua jenis motivasi tersebut ekstrinsik motivation lebih tinggi peningkatannya dibandingkan dengan intrinsik motivationhal ini berarti bahwa dorongan atau motivasi siswa dari dalam dirinya tidak sebesar dorongan atau motivasi dari luar seperti perintah guru, perasaan bersalah siswa pada rekan satu timnya, maupun karena mengikuti peraturan peraturan ang telah disepakati
Nama : iis wandi
BalasHapusNim : 1605121626
Basketball / Bola Basket
Permainan bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Sedangkan pemain pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga tiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang pemain.
Sejarah Permainan Dan Perkembangan Bola Basket
Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang
mendorong terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Beberapa catatan penting dalam perkembangan bola basket :
1. Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan Bola
Basket
2. Tahun 1892 : Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan permainan
Bola Basket kepada masyarakat (Amerika)
3. Tahun 1894 : Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk pertama kali mengeluarkan peraturan permainan resmi.
4. Tahun 1895 : Kata Basketball secara resmi diterima dan dimasukkan ke dalam perbendaharaan bahasa Inggris.
5. Tahun 1913 : Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan Bola Basket Far
Eastern. Pada kesempatan tersebut regu Phillipina mengalahkan Cina.
6. Tahun 1918 : Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA
memperkenalkan permainan Bola Basket di banyak negara Eropa.
7. Tahun 1919 : Dalam Olympiade Militer di Joinville, permainan Bola
Basket termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
8. Tahun 1932 : Untuk pertama kali diadakan Kongres Bola Basket bertempat di Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah : Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bola Basket Internasional - Federation International de Basketball (FIBA)
9. Tahun 1933 : Untuk pertama kali diselnggarakan kejuaraan Dunia Bola
Basket Mahasiswa di kota Turin - Italia.
10. Tahun 1935 : Dalam Kongres Komite Olympiade Internasional, Bola
Basket diterima sebagai salah satu nomor pertandingan Olympiade.
11. Tahun 1936 : Untuk pertama kali Bola Basket dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua puluh dua negara ikut serta. Juaranya adalah USA, Kanada dan Meksiko.
12. Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia.
Fasilitas
1 Fasilitas Lapangan Olahraga (Arena)
Merupakan salah satu bagian utama dalam kompleks pusat pelatihan ini, yang digunakan sebagai sarana tempat pelatihan dan pertandingan ujicoba atau pertandingan lainya di luar pertandingan kompetisi resmi nasional maupun internasional. Terdapat juga sarana jogging track dan lapangan bola basket.
2 Fasilitas Bangunan Olahraga (Sporthall)
Merupakan fasilitas utama dalam kompleks ini, yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan latihan yang dilakukan dalam ruangan, dalam bentuk pelatihan pemulihan dan rekreasi. Fasilitas ini antara lain terdiri dari ruang serbaguna, gymnasium hall, ruang-ruang kelas, ruang slide, kolam renang, kantin.
3.Fasilitas Pendukung
Antara lain berupa sarana kebugaran, sauna, aerobic class, taman-taman terbuka (open space), kantin, perpustakaan, shopping arcade, tempat rekreasi.
Istilah Dalam Permainan Bola Basket
Dalam permainan bola basket terdapat beberapa istilah, yaitu : rebound, assist, blok, steal, dan slamdunk.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Maja Rudin
BalasHapusNim : 1605111472
Berdasarkan hasil simpulan di atas diketahui
bahwa model tugas yang digunakan
sebagai tindakan untuk peningkatan aktivitas
pembelajaran permainan bola basket telah
berdampak positif. Dengan model tugas yang
dilengkapi kartu tugas, peserta didik lebih aktip
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Tugas-tugas yang dirancang guru harus dilakukan
oleh peserta didik dengan tidak tidak
dengan perintah langsung, sehingga memberi
kesempatan peserta didik untuk menentukan
kegiatannya sendiri.
Model tugas yang digunakan sebagai
tindakan untuk meningkatkan keterampilan
permainan bola basket ternyata berdampak
pada meningkatnya keterampilan bermain
bola basket. Dengan kendali kartu tugas pada
model tugas pserta didik melakukan kegiatan
secara berulang-ulang menjadikan keterampilan
peserta didik menjadi meningkat. Disamping
itu model tugas dengan kartu tugas akan
menjadikan proses pembelajaran akan lebih
bermakna. Dengan kartu tugas, guru dapat
menuangkan tugas-tugas yang harus dikerjakan
oleh peserta didik secara mandiri untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Dengan kartu
tugas peserta didik diberi keleluasaan untuk
melakukan kegiatan sesuai dengan kartu tugas
sehingga akan lebih aktip, kreatf dan menyenangkan
dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi
di atas, dapat disarankan kepada guru-guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
seperti tersebut di bawah ini: 1) Guru pendidikan
jasmani dalam mengajar hendaknya
menggunakan model tugas, mengingat dengan
model tugas peserta didik akan melakukan
kegiatan/latihan secara berulang-ulang
sehingga keterampilan dan aktivitas belajar
peserta didik akan menjadi meningkat. 2) Siswa
dalam mengerjakan tugas yang ada dalam
kartu tugas harus mematuhi ketentuan yang
ada sehingga hasil kegiatan akan dapat dicapai.
Mengingat kurangnya sarana pendukung
pembelajaran akan berdampak pada pencapaian
prestasi belajar. 3) Dalam upaya penunjang
pelaksanaan pembelajaran penjasorkes, sekolah
diharapkan dapat menyediakan sarana
pendukung yang mencukupi peserta didik. Ini
dilakukan untuk efektif tas efisiensi pencapaian
tujuan pembelajaran.
Nama : Oriza Sativa Okto Vernanda
BalasHapusNim : 1605122329
Permainan bola basket adalah permainan yang dimainkan oleh satu regu putera atau puteri yang masing-masing regu terdiri dari 5 (lima) orang pemain. Dimana populasi permainan ini sangat bagus, baik itu didalam maupun diluar negeri. Sehingga cabang olahraga tersebut disetiap event-event resmi baik ditingkat nasional selalu dipertandingkan
Faktor Internal dan Eksternal Pada Permainan Bola Basket.
Di dalam permainannya banyak sekali faktor-faktor yang perlu di perhatikan terutama berhubungan dengan keberhasilan seseorang dalam permainan bola basket, faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang datangnya dari atlet atau pemain itu sendiri, antara lain:
a. Keadaan Fisik Pemain
b. Bentuk dan Postur Tubuh
c. Tingkat Kesegaran Jasmani
d. Kekuatan Otot
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang datangnya dari luar atlet, yaitu:
a. Sarana dan Prasarana
b. Pelatih, Pembina, Guru dan
c. Lingkungan.
Kedua faktor tersebut saling berhubungan dan berkaitan tidak dapat dipisah-pisahkan karena keduanya memiliki peranan untuk menunjang pencapaian prestasi dalam permainan bola basket khususnya prestasi shooting.
Secara umum permainan bola basket mempunyai unsur-unsur yang harus dikuasai selain teknik shooting, yang harus dikuasai dan diperhatikan dalam permainan bola basket yaitu:
1. Melempar dan menangkap bola (Passing)
2. Menggiring bola (Drible)
3. Memasukkan bola ke dalam keranjang (Shooting)
4. Memoros/ berputar (Pivot)
5. Olah kaki (Foot Work)
NAMA:MARYANTI
BalasHapusNIM:1605123977
Rangkuman Jurnal Basket.
Pengembangan Media Pembelajaran Dribble Bola Basket Menggunakan Job Card Bagi Siswa Kelas Vii SMP
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk yang berupa pengembangan media pembelajaran dribble Bolabasket menggunakan job card melalui pendekatan scientific yang sesuai sebagai media pembelajaran gerak peserta didik kelas VII SMP. Adapun prosedur penelitian pengembangan produk yaitu; 1) melakukan analisis kebutuhan yang akan dikembangkan yang didapat dari hasil kajian pustaka, observasi dan wawancara, 2) mengembangkan draf produk awal 3) validasi ahli (satu ahli Bolabasket dan satu ahli pembelajaran penjasorkes SMP), 4) perbaikan draf produk awal, 5) uji coba skala kecil (20 siswa), 6) revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan hasil dari evaluasi ahli dan uji coba skala kecil 7) uji coba lapangan (32 siswa), 8) revisi produk akhir yang dilakukan berdasarkan hasil uji coba lapangan, 9) hasil akhir berupa pengembangan media pembelajaran dribble Bolabasket menggunakan job card melalui pendekatan scientific pada pembelajaran penjasorkes bagi siswa kelas VII SMP. Dari penelitian ini diperoleh data evaluasi ahli Bolabasket 88,89%, ahli pembelajaran penjasorkes 91,30%, sehingga didapat rata-rata persentase sebesar 90,09% sehingga memenuhi kriteria âsangat baik. Sedangkan data uji coba skala kecil didapat persentase 81,06% dan uji coba lapangan 86,37%, sehingga memenuhi criteria baik. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dribble Bolabasket menggunakan job card melalui pendekatan scientific dapat digunakan sebagai media pembelajaran gerak peserta didik kelas VII SMP.
NAMA:SYIMA CITRA SRI RAMADAN
BalasHapusNIM:1605111856
bola basket adalah permainan olahraga yang dilakukan secara berkelompok, terdiri atas dua tim yang beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding dengan tujuan mencetak poin dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang (RING) lawan.
A. Teknik Dasar Bola Basket
1. Teknik menggiring bola ( Dribbling)
Teknik dribbling adalah teknik membawa bola untuk menghindari lawan agar bisa mencetak poin.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan dribbling
Sikap melangkah kedua kaki agak di tekuk
Badan agak condong ke depan
Dorong bola ke lantai dengan menggunakan telapak tangan baik tangan kanan maupun kiri
Sumber gerakan mendorong dari siku
Dalam melakukan teknik dribbling Anda harus memantulkan bola setelah melangkah sebanyak 3 kali, karena jika melebihi maka akan dianggap pelanggaran. Hal ini yang menguntungkan bagi lawan karena nanti akan mudah untuk mendapatkan poin.
2. Teknik Mengoper ( Passing)
Teknik passing adalah gerakan melempar bola ke teman satu timnya dengan menggunakan satu atau dua tangan. Teknik ini harus bisa dilakukan dalam permainan bola basket, karena untuk mencegah dari lawan yang ingin merebut bola.
Ada 6 jenis passing yang kamu bisa lakukan untuk menyusun strategi dan bisa mendapatkan poin.
Overhead Pass
Chest Pass
Baseball Pass
Bounce Pass
Hook Pass
Under Pass
3. Teknik Pivot
Teknik pivot merupakan gerakan berputar ke segala arah dengan bertumpu pada salah satu kaki pada saat pemain tersebut menguasai bola, sedangkan kaki yang dipindahkan dapat melewati depan atau belakang. Fungsi gerakan pivot adalah untuk melindungi bola dari rebutan pemain lawan. Biasanya pemain yang memiliki postur badang yang tinggi yang berada di sekitar ring basket lawan diberikan tanggung jawab melakukan tugas menembak dan melakukan pivot.
4. Teknik menembak (Shooting)
Dalam melakukan permainan bola basket, teknik menembak (shooting) ini harus bisa dikuasai. Dengan melakukan shotting yang tepat maka tim kamu akan mendapatkan poin.
Langkah-langkah yang harus kamu ketahui dalam melakukan teknik shooting
a. Teknik menembak dengan satu tangan
Sikap berdiri kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang.
Dengan kedua lutut rendah, bola di pegang oleh tangan kanan di atas kepala dengan jari terbuka, sedangkan tangan kiri membantu memegang.
Kemudian bola di tembakan tangan dalam keadaan lurus
b. Teknik menembak dengan dua tangan
Teknik menembak dengan dua tangan sama halnya dengan teknik menembak dengan satu tangan, namun ada perbedaannya yaitu ketika memegang dan mendorong menggunakan satu atau kedua telapak tangan. Teknik menembak dapat dilakukan dengan melompat (lay up) atau tanpa melompat.
5. Teknik Rebound
Teknik ini juga berpengaruh dalam kemenangan permainan bola basket. Teknik rebound adalah teknik menggagalkan lawan yang ingin memasukkan bola ke ring. Para pemain bola basket harus menguasai teknik ini agar lawan kesusahan untuk mencetak poin
Nama : Wina sipayung
BalasHapusNim : 1605111782
olahraga permainan bola basket adalah permainan yang sederhana, mudah dipelajari dan dikuasai dengan sempurna yang juga menuntut perlunya melakukan suatu latihan baik (disiplin) dalam rangka pembentukan kerja sama tim. Permainan ini juga menyuguhkan kepada penonton banyak hal seperti dribbling sembari meliuk-liuk dengan lincah, tembakan yang bervariasi, terobosan yang fantastik, gerakan yang penuh tipu daya dan silih bergantinya mencetak poin dari regu yang bertanding.Permainan ini memiliki satu tujuan yaitu memasukkan bola ke ring lawan
NAMA: rendi syahputra
BalasHapusNIM :1605111239
Bola basket merupakan olahraga yang terus berkembang setiap waktu
seiring perkembangan teknologi pada saat ini. Semakin ke depan peraturan
bola basket juga mengalami perubahan-perubahan yang semakin kompleks.
Perkembangan ilmu teknologi dan komunikasi yang semakin pesat dalama
bidang pendidikan menjadi penting terutama dalam bidang kepelatihan
khususnya bola basket. Salah satu cara penggunaan berbagai macam media
dalam pembelajaran sesuai dengan tujuan materi dan karakteristik atlet itu
sendiri. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam media berbasis
video, akan sangat membantu perkembangan latihan atlet untuk mencapai
prestasi yang maksimal.
Dalam teknik bola basket ada beberapa dasar gerak yang perlu
diberikan oleh pelatih, yaitu shoot (menembak), passing (mengumpan), dan
dribble (menggiring bola). Dari semua teknik dasar, shoot (menembak)
merupakan yang paling penting karena shoot (menembak) merupakan segala
usaha memasukkan bola ke dalam ring (basket) untuk memperoleh point atau
nilai. Shoot terdiri dari beberapa teknik, antara lain jump shoot, lay up, set
shoot, hook shoot dan segala macam gerakan dengan upaya memasukkan bola
ke dalam ring (Wissel Hal, 1996: 24).
Menurut Danny Kosasih (2008: 13), permainan bola basket dibagi
menjadi empat quarter, setiap quarter berdurasi sepuluh menit. Dengan
demikian dapat dibayangkan bagaimana para pemain berusaha untuk mencetak
point sebanyak-banyaknya dan pemain yang mempertahankan keranjang atau
ringnya agar tidak kemasukan bola. Tembakan atau shooting adalah usaha
memasukkan bola ke keranjang. Menurut Nuril Ahmadi (2007: 18) tembakan
atau shooting merupakan usaha memasukkan bola ke keranjang. Sedangkan
menurut Zollt Hartiyani (2004: 18) tembakan atau shooting adalah gerakan
untuk mendapatkan angka. Jadi, tembakan atau shooting adalah suatu usaha
gerakan terakhir untuk mendapatkan angka dengan cara memasukkan bola ke
keranjang lawan.
Menembak atau shooting merupakan teknik dasar yang lebih penting
dari pada teknik dasar lain. Sesuai dengan inti permainan bola basket, yaitu
memasukkan bola ke keranjang lawan dengan menembak dan menjaga daerah
sendiri agar tidak kemasukkan. Teknik dasar bola basket seperti operan,
menggiring, bertahan, dan rayahan digunakan sebagai sarana agar pemain
memperoleh peluang yang cukup besar untuk mencetak point, akan tetapi
setiap pemain harus mampu melakukan tembakan dengan baik. Untuk itu
teknik shooting perlu dilatihkan, alah satu jenis menembak yang sering
dilatihkan adalah jump shoot. Jump Shoot adalah salah satu tembakan yang
sangat penting penggunaanya dalam bola basket. Seorang pemain mahir
melakukan tembakan jump shoot dengan baik, merupakan ancaman bagi
lawan-lawannya.
Nama : Brilan M. Ayyash
BalasHapusNim : 1605123420
Bolabasket adalah olahraga bola yang dilakukan secara berkelompok yang dimana dalam satu tim terdiri dari 5 orang yang saling bertanding dengan tujuan memasukkan bola kedalam ranjang lawan untuk mendapatkan angka. Olahraga ini merupakan salah satu olahraga yang sangat digemari oleh semua kalangan, tidak hanya mahasiswa saja yang memainkannya, tetapi sekarang merambah ke anak pelajar dari tingkat sekolah dasar hingga tingkat menengah atas. Hal ini dapat dilihat dari adanya berbagai pertandingan-pertandingan yang diadakan untuk para pelajar tingkat menengah dan mahasiswa. Dengan adanya pertandingan-pertandingan seperti itu maka akan muncul persaingan yang Kontribusi Konsentrasi Terhadap Hasil Shooting Under Basket (Studi pada Atlet Putra Klub Bolabasket Guardians Tuban)
mengakibatkan munculnya pemain-pemain baru yang berkualitas.
Modal dasar untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam bolabasket adalah dengan mencari bibit serta memberikan pembinaan yang tepat sesuai dengan yang dibutuhkan. Menurut Ahmadi (2007;13), Bahwa untuk dapat memiliki suatu tim bolabasket yang handal, ada tiga faktor utama yang harus dipenuhi yaitu: penguasaan teknik dasar (fundamentals), ketahanan fisik (physical condition) dan kerjasama.
Gerakan-gerakan dalam permainan bolabasket sangat kompleks yaitu gabungan dari jalan, lari dan unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan kelenturan dan lain-lain. Untuk melakukan gerakan-gerakan dalam bolabasket secara baik diperlukan kemampuan dasar fisik yang memadai. Menurut Wissel keahlian dasar bolabasket antara lain :
1. Foot work (gerakan kaki)
2. Shooting (menembak)
3. Passing and cacthing (mengoper dan menangkap)
4. Mendrible (memantulkan bola)
5. Bergerak dengan bola
6. Bergerak tanpa bola
7. Bertahan (Wissel Hall, 1996:15)
Dalam permainan bolabasket bertujuan memasukan bola sebanyak mungkin ke ring lawan untuk mengumpulkan angka. Jenis-jenis shooting dalam bolabasket meliputi lay up, 3 point, under basket, hock shoot, free throw dan seabagainya..
Shooting merupakan salah satu rangkaian teknik dasar permainan bolabasket yang harus dikuasai oleh setiap pemain dan merupakan senjata utama dalam mencetak angka, maka penting sekali bagi setiap pemain bolabasket menguasainya. Dengan melakukan tembakan, maka pemain dapat menciptakan angka, selain itu pemain merasa bahwa jarak antara ring basket dengannya seakan makin dekat dan seorang pemain dapat dengan leluasa untuk shooting bola ke sasaran atau ke ring basket.
Shooting dalam bolabasket bisa menghasilkan 1 angka, 2 angka, 3 angka. Salah satu jenis shooting yang sering digunakan dalam permainan bolabasket adalah shooting under basket. Menurut Oliver (2007 : 18) Shooting under basket adalah shooting yang dilakukan ketika seorang pemain penyerang berada didekat ring basket menerima sebuah umpan, merebut bola dari rebound, atau melakukan jump stop setelah melakukan drible drive ke arah ring basket.
Dalam melakukan shooting kondisi mental pemain bisa mempengaruhi keberhasilannya. Salah satunya adalah konsentrasi pemain. Tingkat konsentrasi pemain juga sangat mempengaruhi dengan keberhasilan melakukan shooting. Seorang pemain yang memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi biasanya berbeda dengan pemain yang susah berkonsentrasi dalam melakukan shooting.
NAMA : MUHAMMAD RONNY
BalasHapusNIM : 1605111545
MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEMBAKAN BEBAS BOLA BASKET MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA
Abstrak:
Permasalahan utama dan mendasar dalam peneitian ini adalah rendahnya ketrampilan tembakan bebas bola basket siswa kelas VI SD 2 Kayutanyo. Ada beberapa factor yang menyebabkan rendahnya keterampilan pendekatan bermain siswa, salah satu diantaranya adalah kemampuan tembakan bebas bola basket siswa serta penguasaan ketrampilan tehnik dasar tembakan bebas bola basket. Penerapan melalui pendekatan bermain difokuskan pada masalah, Apakah strategi meningkatkan kemampuan tembakan bebas bola basket dapat meningkatkan kemampuan tembakan bebas bola basket pada siswa kelas VI SD 2 Kayutanyo ? Untuk menjawab permasalahan diatas, peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Rancangan penelitian tindakan kelas ini mengikuti model Hopskin yang dilakukan dengan tiga siklus dengan setiap siklus melalui 4 tahap yaitu :
(1) Perencanaan,
(2) Pelaksanaan Tindakan,
(3) Observasi,
(4) Refleksi.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VI SD 2 Kayutanyo tahun pelajaran 2012-2013 dengan Subjek penelitian adalah 15 orang siswa. Kegiatan Pembelajaran menggunakan pendekatan bermain sebagai media untuk meningkatkan kemampuan tembakan bebas bola basket melalui 3 tahapan yaitu:
(1) Kegiatan Pendahuluan
(2) Kegiatan Inti.,
(3) Kegiatan Akhir atau
Penutup. Data dikumpul melalui lembar observasi, tes hasil tindakan diolah
menggunakan pengolahan analisa kualitatif. Rumusan hipotesis dalam penelitian ini kemampuan tembakan bebas bola basket siswa kelas VI SD Kayutanyo dapat ditingkatkan melalui pendekatan bermain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis tindakan dapat diterima, dimana indicator kinerja yang ditetapkan baik Ahmad Butolo, Meningkatkan kemampuan tembakan bebas bola basket melalui pendekatan bermain pada siswa kelas VI SD II kayutanyo 2 ketuntasan individu (65%) maupun klasikal (70%) telah tercapai dimana prosentase hasil penelitian pada siklus dua diperoleh ketuntasan individ (100%) dan ketuntasan secara klasikal diperoleh (80%).
Kata Kunci :Pendekatan Bermain, Kemampuan, Tembakan Bebas Bola Basket
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNAMA : INDRA BAKTI PANJAITAN
BalasHapusNIM : 1605115348
KELAS: KEPELATIHAN 1B
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield,Massachusetts, beliau membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswanya pada masa liburan musim dingin di New England. Karena terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Dr. James Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada tanggal 15 Desember 1891.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
1.Lapangan yang digunakan untuk permainan bola basket adalah persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
2.Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
3.Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
4.Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm.
5.Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
6.Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
7.Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
8.Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
9.Ada tiga jenis ukuran bola basket, 5, 6, atau 7. Bola yang biasa dipakai adalah bola ukuran Bola 5 biasa dipakai pada pertandingan resmi tingkat SD, bola 6 biasa dipakai pada pertandingan resmi tingkat SMP ukuran bola basket standar adalah 29,5 Inci.
Sumber: http://www.davishare.com/2014/12/makalah-bola-basket.html
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusNama : M.aidil akbar
BalasHapusNim : 1605114879
A. judul :MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEMBAKAN BEBAS BOLA BASKET
MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SD 2 KAYUTANYO KECAMATAN LUWUK
TIMUR.
B. Masalah : Permasalahan utama dan mendasar dalam
peneitian ini adalah rendahnya ketrampilan tembakan bebas bola basket siswa
kelas VI SD 2 Kayutanyo. Ada beberapa factor yang menyebabkan rendahnya
ketrampilan pendekatan bermain siswa, salah satu diantaranya adalah kemampuan
tembakan bebas bola basketsiswa serta penguasaan ketrampilan tehnik dasar
tembakan bebas bola basket. Penerapan melalui pendekatan bermain
difokuskan pada masalah, Apakah strategi meningkatkan kemampuan tembakan bebas
bola basket dapat meningkatkan kemampuan tembakan bebas bola basket pada
siswa kelas VI SD 2 Kayutanyo?.Untuk menjawab permasalahan diatas, peneliti
melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Rancangan penelitian tindakan kelas ini
mengikuti model Hopskin yang dilakukan dengan tiga siklus dengan setiap siklus
melalui 4 tahap yaitu : (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3)
Observasi, (4) Refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VI SD 2 Kayutanyo
tahun pelajaran 2012-2013 dengan Subjek penelitian adalah 15 orang siswa. Kegiatan
Pembelajaran menggunakan pendekatan bermain sebagai media untuk meningkatkan
kemampuan tembakan bebas bola basket melalui 3 tahapan yaitu : (1)
Kegiatan Pendahuluan (2) Kegiatan Inti., (3) Kegiatan Akhir atau Penutup. Data
dikumpul melalui lembar observasi, tes hasil tindakan diolah menggunakan
pengolahan analisa kualitatif. Rumusan hipotesis dalam penelitian ini kemampuan
tembakan bebas bola basket siswa kelas VI SD Kayutanyo dapat ditingkatkan
melalui pendekatan bermain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis
tindakan dapat diterima, dimana indicator kinerja yang ditetapkan baik
ketuntasan individu (65%) maupun klasikal (70%) telah tercapai
dimana prosentase hasil penelitian pada siklus dua diperoleh ketuntasan individ
(100%) dan ketuntasan secara klasikal diperoleh (80%).
Nama : Nanda Camara Pradeska
BalasHapusNim : 1605123959
PENGARUH JUMP SHOOT DIDAHULUI DRIBBLE DAN PASSING TERHADAP HASIL JUMP SHOOT
Beberapa teknik dasar yang harus dikuasai mencakup footwork (gerakan kaki), shooting (menembak), passing (operan) dan catching (menangkap), dribble (menggiring bola), rebound, bergerak tanpa bola, serta bertahan (defense). Tujuan terakhir dari permainan bola basket adalah memasukkan bola, karena dengan terjadinya gol atau bola masuk maka terjadi angka. Oleh karena itu shooting merupakan teknik terpenting untuk mencetak angka dalam olahraga permainan bola basket. Adapun teknik-teknik dasar shooting menurut Danny Kosasih (2008:50) yaitu: 1) Lay up shoot, 2) One hand set shoot, 3) Jump shoot, 4) Free throw shoot, 5) Three point shoot, dan 6) Hook shoot. Sedangkan jump shoot itu sendiri adalah jenis tembakan dengan menambahkan lompatan saat melakukan shooting, dimana bola dilepaskan pada titik tertinggi lompatan. Tembakan jump shoot yang merupakan salah satu teknik tembakan yang cukup sulit dihalangi harus mampu dikuasai dengan baik. Ada beberapa bentuk latihan untuk membantu meningatkan kemampuan jump shoot, diantaranya :
1. Drive and Jump Shoot Drive and jump shoot merupakan jump shoot dasar yang dilakukan dengan didahului gerakan men-dribble bola, dengan tujuan untuk melakukan drive masuk ke area pertahanan lawan dan menembakkan bola ke ring dengan gerakan jump shoot.
2. Standing Jump Shoot Standing jump shoot merupakan latihan jump shoot dalam posisi bebas. Gerakan dalam latihan ini adalah pemain menerima passing dalam daerah kosong dan kemudian melakukan jump shoot.
3. No Charge Jump Shoot No charge jump shoot adalah latihan jump shoot dengan penjagaan man to man, namun pemain diharuskan untuk mampu melakukan shoot tanpa terkena offensive foul (melakukan vertical jump, dan bukan melompat ke depan yang mengakibatkan offensive foul). Untuk melatih ini dapat menggunakan bantuan media kursi atau meja.
4. Quick Stop Jump Shoot Quick stop jump shoot merupakan latihan jump shoot yang dilakukan secara kilat. Ketika pemain berlari kemudian menerima passing, langsung melakukan jump shoot mendahului penjagaan lawan. Latihan jump shoot ini memfokuskan pada timing, dan acceleration jump. Maksudnya adalah bagaimana pemain mampu melatih ketepatan waktu menembak dan juga percepatan tembakan sehingga mereka mampu melompat lebih cepat daripada block lawan.
5. Quick stop with defense Quick stop with defense merupakan variasi bentuk latihan dari quick stop jump shoot, dimana hanya ditambahkan pemain bertahan yang berada di dekat ring dan berusaha menekan pemain yang akan melakukan jump shoot.
Kegunaan Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna secara teoritis maupun praktis. Adapun kegunaan hasil penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1. Secara teoritis, a. Memberi sumbangan pengembangan pengetahuan, khususnya bagi mahasiswa kepelatihan olahraga spesialisasi bolabasket. b. Sebagai kajian bagi peneliti selanjutnya yang lebih relevan.
2. Secara praktis, a. Dapat menjadi pertimbangan bagi pelatih untuk menyusun metode dan program latihan yang tepat dengan mengetahui pengaruh dribble dan passing sebagai awalan jump shoot terhadap hasil jump shoot pada tim untuk mengasah kemampuan jump shoot sehingga dapat meningkatkan prestasi tim dalam suatu pertandingan bolabasket.
NAMA : ORTY FARRY SYAHPUTRA NIM:1605111535 “Pengenalan pada olahraga basket hendaknya dilakukan sejak usia dini. Ajang ini untuk mengakomodir latih tanding dari sekolah dasar yang memiliki tim basket. Selain bermain basket, para peserta juga mengikuti pelatihan jurnalistik, agar mereka juga memahami dan bercerita tentang olahraga basket yang digemarinya,” ujar Ketua Panpel Erly Bahtiar, Sabtu (18/4). Dia menambahkan, melalui pelatihan jurnalistik para peserta juga melatih keberanian untuk tampil di muka umum, mengerti suasana pertandingan basket dan bercerita tentang pertandingan itu sendiri.
BalasHapusSementara itu Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang, Syaifullah yang berkesempatan membuka acara ini mengatakan, olahraga basket sejak dini sangat bagus untuk perkembangan mental seorang anak. Karena selain menyehatkan badan, juga berdampak positif bagi pikiran dan mengajarkan sportivitas. “Olahraga basket di usia dini sangat bagus bagi perkembangan seorang anak. Nilai-nilai yang ada dalam olahraga seperti sportivitas, kerjasama dan strategi bisa menumbuhkan hal positif secara maksimal,” ujar Saefullah.
Mengenai pelatihan jurnalistik, para peserta yang berjumlah empat orang dari setiap tim peserta, diajarkan mengenai pemahaman meliput pertandingan basket. Setelah mendapatkan teori, maka para peserta itu tadi melakukan praktek meliput, memotret dan reportase dari pinggir lapangan. Adapun yang menjadi obyek peliputan adalah tim basket dari masing-masing peserta pelatihan. “Pelatihan ini sangat bagus, karena memberikan pengalaman baru bagi para peserta. Biasanya mereka hanya menonton dan disini mereka diajarkan untuk meliput pertandingan basket,” ujar wartawan olahraga Eko Widodo yang menjadi pemberi materi pelatihan. Dia berharap agar para peserta mendapat nilai positif dari kegiatan ini.
Sementara itu salah satu orang tua murid, Vera mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Sebab selain untuk kegiatan olahraga, pelatihan jurnalistik bisa memunculkan dan mengasah talenta menulis dari anak-anak.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNAMA : Roby rianto pasaribu
BalasHapusNIM : 1605115121
A. JUDUL : Hubungan Tinggi Lompatan Terhadap Kemampuan Memasukkan Bola Dengan Cara Jump Shoot Dalam Permainan Bola Basket
B. MASALAH
Penelitian ini dilatarbelakangi olehSeiring dengan perkembangan yang begitu pesat baik itu didalam maupun diluar negeri. Sehingga cabang olahraga tersebut disetiap event-event resmi baik ditingkat nasional selalu dipertandingkan.Didaerah Nusa Tenggara Barat (NTB), namunsiswa putera kelas XI MA Addiinul Qayyim Kapek Gunung Sari Tahun Pelajaran 2008/2009. belum bisa memperoleh prestasi yang bagus ditingkat nasional. Hal ini disebabkan oleh faktor penguasaan teknik kemampuan fisik, dan yang paling mencolok adalah Postur tubuh atlit Nusa Tenggara Barat (NTB), dibawah rata-rata tinggi badan para atlit daerah lain. Kekurangan ini akan dapat ditutupi jika para atlit memiliki kemampuan melompat yang baik.
Di dalam permainan bola basket Faktor Internal merupakan faktor yang datangnya dari atlet itu sendiri , yang termasukdalam faktor internal adalah :
a. Keadaan Fisik Pemain
b. Bentuk dan Postur Tubuh
c. Tingkat Kesegaran Jasmani
d. Kekuatan Otot
Dalam permainan bola basket sudah tentu kita melakukan gerakan melompat, baik saat melakukan rebound (merayah bola). Shooting yang sangat memerlukan kemampuan lompatan yang bagus adalah jump shoot. Jump shoot akan dapat dilakukan dengan baik jika ditunjang oleh latihan dan kemampuan melompat yang baik, sehingga seolah-olah keranjang (ring) tingginya sangat sejajar dengan kita.
Shooting adalah memasukkan bola atau menembak bola kedalam keranjang (Eme Musnan, 1985 hal 34), shooting berasal dari kata “shoot” yang berarti menembak, mengajukan, melempar, mengurangi, melepaskan, membuang (Ecol dan Sadili, Kamus Inggris Indonesia, Gramedia Jakarta, Thn. 1989, hal. 521), shooting yang penulis maksudkan disini adalah memasukan bola atau menembakan bola kedalam keranjang.
Untuk menunjang dalam permainan bola basket selain penguasaan peknik dan taktik juga diperlukan kekuatan pada otot, penguatan otot-otot tersebut meliputi:
1. Penguatan otot bahu
2. penguatan pada otot lengan
3. penguatan pada pergelangan tangan
4. Penguatan pada otot punggung bagian bawah
5. Penguatan pada otot perut, paha dan betis
Pada poin 5 (lima) disebutkan penguatan otot perut, paha dan betis. Kita ketahui bahwa ketiga bagian otot-otot tersebut merupakan otot-otot yang berhubungan sewaktu melakakukan lompatan.
Jump shoot adalah suatu tembakan yang dilakukan dengan jarak, baik dilakukan dengan jarak dekat maupun jarak jauh dengan posisi keranjang (ring), sehingga seolah-olah keranjang (ring) tingginya sangat sejajar dengan kita. Jump shoot / tembakan sambil melompat sangat membutuhkan kemampuan lompatan yang bagus serta pelakunya (Imam Cara pelaksanaannya;
Pelaksanaan pegangan dan pelepasan bola pada jump shoot sama dengan pelaksanaan tembakan tanpa lompat pada umumnya, bedanya dalam jump shoot didahului dengan lompatan tegak lurus ke atas, dan bola dilepaskan pada saat penembak sampai pada titik tingginya, atau saat dia berhenti di atas, pada waktu di atas, kaki lemas bergantung.
Berdasarkan teori permainan bola basket, ternyata tinggi lompatan pemain merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pemain dalam mencapai prestasi jump shoot shooting, hal ini disebabkan letak dari keranjang basket berada diatas posisi yang lebih tinggi dari pemain, dengan ketinggian yang telah ditentukan serta sulit untuk dihalangi lawan dalam bermain bola basket.
NAMA:RIZKI AMMAR
BalasHapusNIM :1605123494
PENINGKATAN HASIL BELAJAR LAY UP KIRI BOLA BASKET MELAUI METODE LATIHAN
Dalam penelitian ini, Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), penelitian tindakan kelas. Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan permasalahan pembelajaran di kelas. penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis, reflektif terhadap berbagai aksi atau tindakan yang dilakukan oleh guru. Mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Yang berupa kegiatan belajar untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan. Tujuan utama dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran di kelas, dimana guru secara penuh terlibat dalam penelitian mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan serta sampai pada tahap refleksi. Berbagai upaya dapat dilakukan guru untuk memecahkan masalah yang timbul di kelas, sehingga dapat mencapai hasil pembelajaran yang maksimal.
Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah suatu proses pendidikan yang dilakukan secara sadar dan sistematis melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan fisik, kecerdasan dan pembentukan watak. menyatakan bahwa pendidikan jasmani adalah semua aktivitas manusia yang dipilih jenisnya dan dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Yang dipilih itu haruslah memberikan sumbangan bagi kehidupan sehari dan memberikan kemungkinan bagi peserta didik untuk menimbulkan sifat toleransi, ramah, baik hati, suka menolong, dan bahkan mempunyai kepribadian yang kuat
Tembakan lay-up adalah tembakan jarak dekat dengan ring basket, sehingga seolah-olah bola di letakkan ke dalam ring basket yang didahului gerakan 2 langkah. Gerakan melangkah dapat dilakukan dari menerima operan atau menggiring. Tembakan dengan menggunakan teknik lay-updapat dilakukan dari sisi kanan atau kiri ring basket.
SIMPULAN
Setelah melakukan kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK) ini peneliti telah sampai pada suatu simpulan bahwa penelitian ini telah menunjukkan hasil yang cukup memuaskan.
NAMA : FIRMANSYAH
BalasHapusNIM : 1605111596
Manfaat Bermain Basket Bagi Kesehatan
Bermain basket secara teratur dapat memberikan Anda sejumlah manfaat kesehatan, antara lain:
A.Menjaga Tubuh Tetap Fit
Basket adalah olahraga yang baik untuk dimainkan demi kebugaran tubuh. Aktivitas seperti handling bola dan dribbling, meningkatkan keterampilan motorik Anda. Karena pemain harus bekerja dengan tangan, kaki, dan mata dalam koordinasi yang erat, bermain basket membantu Anda meningkatkan keterampilan koordinasi Anda. Selain itu juga dapat memperbaik postur tubuh Anda dan keseimbangan, serta membuat Anda lebih lincah, karena Anda menguasai seni menavigasi melalui lapangan dengan menghindari pemain lain.
B.Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular
Basket adalah permainan cepat yang melibatkan banyak lari, dribbling, berbalik cepat, passing, melompat, dan melempar. Sehingga basket dapat berfungsi sebagai latihan kardiovaskular yang efektif, yang mempercepat pernapasan dan meningkatkan pasokan darah beroksigen ke otot-otot tubuh. Dengan demikian, bermain basket dapat menjaga jantung Anda sehat, menjauhkan penyakit-penyakit kardiovaskular, termasuk tekanan darah tinggi.
C.Mengembangkan Kekuatan Otot
Basket adalah olahraga dengan kontak fisik yang intensif. Lari terus menerus di lapangan menggunakan semua otot utama di kaki, termasuk otot betis, paha belakang, paha depan, dan gluteus maximus. Basket merupakan salah satu permainan terberat, latihan yang intens menyebabkan otot dapat menjadi lebih kuat. Shooting memperkuat otot-otot tubuh bagian atas dan lengan, termasuk bisep dan otot-otot dada. Basket adalah latihan inti tubuh yang efektif.Namun, hal ini dapat membuat otot-otot tertentu dari tubuh Anda rentan terhadap cedera, sehingga penting bahwa Anda selalu melakukan pemanasan dan peregangan otot/stretching sebelum pertandingan.
D.Meningkatkan Stamina dan Membangun Ketahanan Tubuh
Daya tahan didefinisikan sebagai kemampuan tubuh untuk tetap aktif untuk jangka waktu yang lebih lama. Selama hari-hari awal Anda bermain basket, Anda mungkin akan menemukan diri Anda selalu kekurangan energi. Tetapi dengan latihan teratur, Anda dapat mengembangkan daya tahan dan meningkatkan stamina Anda. Basket menantang pemain untuk mendorong diri mereka, dan semakin lama Anda bermain, semakin kuat Anda menjadi.
E.Membantu Anda Menurunkan Berat Badan
Basket adalah olahraga cepat, dan melibatkan banyak gerakan cepat dan tajam, belum lagi berlarian. Ini membantu membakar kalori dan membuat Anda tetap fit. Rata-rata pemain berlari 4 sampai 5 mil selama satu jam bermain. Bahkan, riset telah menunjukkan bahwa sesi intens basket dapat membantu Anda membakar 650-750 kalori per jam. Jadi, jika Anda sedang mencari kegiatan yang dapat membantu Anda menurunkan berat badan dengan cepat, tidak ada yang bisa lebih baik daripada bermain basket. Ini pasti akan terbukti menjadi cara yang menyenangkan untuk mengurangi beberapa kilo dan tetap dalam kondisi yang baik. Penelitian menunjukkan bahwa bermain basket secara signifikan mengurangi risiko obesitas
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNAMA: DELLA AMELIA APRIYANI
BalasHapusNIM: 1605113367
UPAYA PENINGKATAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET
Permainan bola basket menampilkan keterampilan gerak dasar, passing, dribbling, dan shooting. Memberikan pembelajaran bolabasket bisa menggunakan berbagai metode pembelajaran salah satunya yaitu taktik. Melalui pendekatan taktik ini, siswa ditempatkan dalam situasi permainan yang mengharuskan mempertahankan bola tersebut sebelum siswa mengidentifikasi dan membuat keputusan untuk melakukan
shooting.. Tujuan permainan bolabasket adalah memasukkan bola sebanyak banyaknya ke dalam keranjang basket lawan dan sebaik baiknya mempertahankan daerah bertahan agar lawan tidak dapat memasukkan bola dan mencetak angka.Setiap gerakan mempunyai tujuan tersendiri, gerakan passing mempunyai tujuan mengoper bola kepada teman satu tim, gerakan dribbling mempunyai tujuan menggiring bola dan untuk menghindari lawan, gerakan shooting mempunyai tujuan mencetak point. Dalam permainan bolabasket diperlukan adanya suatu teknik gerakan menembak (shooting) yang baik dan benar. Jenis shooting dalampermainan bolabasket dapat dibagi menjadi bermacammacam gerakan. Salah satunya adalah under the basket shoot(tembakan dari bawah ringbasket). JeUnder the basket shootdigunakan pada daerah sekitar bawah ring, lebih tepatnya di bawah ringbasket yang dilakukan dengan menggunakan loncatan tinggi ke atas dari bawah basket untuk memasukkan bola ke dalam ringbasket. Teknik gerakan under the basket shootdapat dilakukan melalui papan pantul dan langsung ke ring basket atau tanpa memanfaatkan pantulan papanbasket
Teknik permaian bola basket profisonal bisa juga sebagai peningkatan permainan bola basket yaitu:
1.Fade Away
Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini lumayan susah dilakukan buat pemain yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant.
2.Hook Shoot
Hook adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh. Belakangan tehnik ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda Britama waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan mencapai 80%.
3.Jump Shoot
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus. Yaitu dengan melompat dan melakukan tembakan yang liar dan sulit untuk digagalkan.
4.crossover
merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford - Los Angeles Clippers)
5.Slam dunk
Slam dunk adalah salah satu teknik yang paling populer. Sebenarnya cukup simpel, yaitu hanya memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring basket. Walaupun simpel, tapi untuk orang dengan tinggi 171 cm slam seperti ini hampir mustahil untuk dilakukan karena lompatannya tidak cukup tinggi.[2]
NAMA :MARTHA DINATA
BalasHapusNIM :1605113238
PENERAPAN PENDEKATAN MODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS TEKNIK DASAR DRIBBLE BOLA BASKET
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) merupakan kelompok mata pelajaran yang diajarkan dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan menengah atau kejuruan melalui aktivitas fisik. Pendidikan jasmani diharapkan dapat mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilainilai(sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial).
Menurut Aussie (1996), pengembangan modifikasi di Australia dilakukan dengan pertimbangan :
a) Anak-anak belum memiliki kematangan fisik dan emosional seperti orang dewasa;
b) Berolahraga dengan peralatan dan peraturan yang dimodifikasi akan mengurangi cedera pada anak; c) Olahraga yang dimodifikasi akan mampu mengembangkan keterampilan anak lebih cepat dibanding dengan peralatan standar untuk orang dewasa, dan Olahraga yang dimodifikasi menumbuhkan kegembiraan dan kesenangan pada anak-anak dalam situasi kompetitif.
Menggiring bola adalah membawa lari bola ke segala arah sesuai dengan peraturan yang ada. Seorang pemain diperbolehkan membawa bola lebih dari satu langkah asal bola dipantulkan ke lantai, baik dengan berjalan maupun berlari. Menggiring bola harus menggunakan satu tangan. Kegunaan menggiring bola adalah mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, ataupun memperlambat tempo permainan. Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar.Bola berada di antara kedua telapak tangan.Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola.Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Berdasarkan pengertian dribble yang dikemukakan ketiga ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, dribble merupakan suatu cara membawa bola ke depan dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan atau secara bergantian baik dengan berjalan atau berlari. Hal terpenting dan harus diperhatikan dalam melakukan dribble adalah melindungi bola agar bola tidak mudah direbut lawan. Seperti dikemukakan Wissle Hal (2000 : 95) bahwa, “Kemampuan mendribble dengan tangan lemah dan tangan kuat adalah kunci untuk meningkatkan permainan anda. Untuk melindungi bola, jagalah agartubuh anda berada diantara bola dan lawan”. Dalam melakukan dribble tubuh mempunyai peran penting jika tangan yang digunakan mendribble lemah, maka tubuh berfungsi untuk melindungi bola. Oleh karena itu, pada saat mendribble bola, tubuh harus selalu diantara bola dan lawan. Hal ini dimaksudkan, jika lawan akan merebut bola maka tubuh siap untuk menghalangi lawan. Dribble dapat dilakukan dengan baik jika menguasai teknik yang baik dan benar. Untuk memperoleh kualitas dribble yang baik maka seorang pemain harus memahami dan menguasai teknik dribble. Petunjuk cara melakukan dribble tersebut harus dipahami dan dikuasai setiap pemain bola basket agar diperoleh kualitas dribble yang baik dan benar. Di dalam pelaksaaaannya dribble dapat dilakukan dengan dribble bola tinggi dan dribble bola rendah, Hal ini didasarkan pada kebutuhannya dalam permainan
NAma : Nazrun Effendy
BalasHapusNim : 1605123663
Sejarah Permainan Bola Basket
Olahraga permainan berkelompok bola basket diciptakan oleh Dr. James Naismith lahir 06 nopember 1861 – meninggal 28 nopember 1939, salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) di kota Springfield, Massachussets Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahraga baru ini adalah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Penyebab utama dari masalah ini adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga senam yang gerakannya kaku, disamping itu kebutuhan yang dirasakan dimusim dingin untuk melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Dr. lethar Lesey Gullick Pengawas Kepala Bagian Olahraga pada sekolah tersebut, menyadari adanya gejala yang kurang baik itu beliau segera menghubungi Dr. James Naismith serta memberikan tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga baru, yang dapat dimainkan di ruangan tertutup terutama pada musim dingin.
Pada mulanya permainan bola basket dimainkan oleh dua regu. Masing-masing regu terdiri dari 9 orang pemain yang membawa bola tidak dibawa lari dan pihak lawan berusaha merebut bola tersebut. Permainan pada waktu itu sangat digemari warga masyarakat Amerika Serikat sehingga jumlah pemain diubah menjadi 7 orang selanjutnya diubah lagi menjadi 5 orang tiap regu.
Tanggal 21 juni 1932 diadakan konferensi bola basket yang pertama kali di Jenewa, Swiss. Pada konferensi ini terbentuklah Federasi Bola Basket Internasional yang bernama VIBA.
Intan sholihah
BalasHapus1605115119
Pengertian bola basket
Permainan bola basket merupakan suatu permainan yang unik, dimana mengandung banyak unsur-unsur gerak sik, seperti : kecepatan (power), daya tahan (endurance), kelentukan (eksibility), kelincahan (agility), keseimbangan(balance), ketepatan (accuracy), dan koordinasi (coordination). Apabila semua unsur-unsurgerak diramu dan dipadukan menjadi satu kesatuan, maka dapat membentuk suatu keterampilan yang dapat meningkatkan prestasi dalam permainan bola basket. Setiap unsurunsur gerak dapat memberikan kontributor terhadap keterampilan gerak, karena seseorang yang memiliki keterampilan gerak adalah orang yang mampu melakukan gerakan secara efisien dan benar secara mekanis. Hal ini dijelaskan Abidin (1999), bahwa: Untuk dapat memiliki keterampilan gerak yang baik, maka diperlukan proses belajar berlatih dalam jangka waktu relatif lama. Oleh sebab itu seseorang yang ingin terampil dalam permainan bola basket, maka diperlukan proses latihan yang benar dan didukung oleh unsur-unsur gerak yang baik pula.
Permainan Bolabasket
a. Hakikat Permainan Bolabasket
Permainan bolabasket merupakan jenis olahraga bola besar yang
dimainkan dengan tangan. Permainan bolabasket mempunyai tujuan
memasukkan bola sebanyak mungkin ke keranjang lawan, serta menahan lawan agar jangan memasukkan bola ke keranjang sendiri dengan cara lempar-tangkap, menggiring bola, dan menembak. Bentuk permainan yang diinginkan adalah permainan yang menggunakan bola berbentuk bulat, dengan tidak ada unsur menendang, tidak ada unsur membawa lari bola, tanpa unsur menjegal dengan menghilangkan gawang ditambah adanya sasaran untuk merangsang dan sebagai tujuan permainan.
b. Deskripsi Materi Chest Pass dalam Permainan Bolabasket
Materi passing dalam permainan bolabasket ini merupakan salah
satu materi yang diberikan pada siswa SMA berdasar Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disajikan dalam teori dan
praktik. Seperti yang tercantum dalam Standar Kompetensi: 1.
Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dalam bentuk sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, serta
Kompetensi Dasar.
Alat-Alat Perlengkapan Dan Lapangan
Alat-alat perlenngkapan dan lapangan adalah sebagai berikut :
1. Bola Basket
Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit,
karet atau sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak
lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut dipompa sedemikan rupa sehingga
jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180 cm akan melambung
tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140 cm.
2. Perlengkapan Teknik
• Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah
stopwatch, satu untuk pencatat waktu dan satu lagi untuk time
out.
• Alat untuk mengukur waktu 30 detik Alat Pengukur Waktu dan Scoring Board
• Isyarat - scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan regu.
• Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan.
Nama : Stanislaus pedro sitohang
BalasHapusNIM : 1605123933
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET
Lengan merupakan organ tubuh yang berperan langsung melakukan shooting. Lengan adalah organ tubuh yang panjangnya dari akromeon sampai ke ujung jari tengah. Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas (tulang humerus) dengan sekumpulan otot, diantaranya Musculus Bichep brachili, Musculus Brachialis, Musculus Corabobra brachialis, Mosculus Trichep Brachi, Musculus fleksor digitilongus, Musculus Brachio radialis, Misculus Bisep brachineoput longus. Lengan atas ini bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu (Articulasio Humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah yang dihubungkan oleh sendi siku (Articulasio Cubiti). Pada lengan bawah ada dua tulang yaitu tulang hasta (tulang radius) dan tulang pengumpil (tulang ulna), pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulasio Radiocarpalia).
Otot-otot yang terdapat pada lengan bawah antara lain Musculus Brachialis, Musculus Ekstensorcarpi, Musculus Radius longus, Musculus Digitorum kommunis dan Musculus Fleksor radialis.
Tubuh manusia terdiri dari bermacam-macam otot, dimana dalam suatu gerakan otot-otot tersebut saling mendukung antara otot yang satu dengan yang lainnya. Karena tanpa saling keterkaitan otot-otot tersebut tidak dapat mencapai hasil yang maksimal. Namun walaupun begitu ada bagian otot yang dominan saat melakukan gerakan.
Dalam gerakan shooting kita juga harus memperhatikan otot-otot yang mendukung saat melakukan gerakan tersebut. namun juga melihat kualitas dari sistem otot tersebut. Karena kualitas dari sistem otot dipengaruhi oleh banyak faktor seperti : jenis serabut, ukuran, kapasitas sistem penyediaan tenaga, aliran darah serta ada tidaknya faktor-faktor penghambat. Menurut Sugiyanto (1993:19) faktor-faktor yang dapat mengganggu kerja otot adalah : sistem saraf, suhu keasaman (pH) darah, kadar elektrolit darah, bahan-bahan kimia sisa metabolisme, serta gangguan pada sistem penyediaan tenaga.
Menurut Harsono (1988:176), kekuatan adalah kemampuan dari otot untuk dapat mengatasi tekanan atau beban dalam aktivitas. Wilmore (1992:14) mengatakan bahwa kekuatan adalah kemampuan maksimum untuk mengerakan atau melawan suatu daya. Kekuatan juga diartikan sebagai komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja(Sajoto,1995:8).
Dari pendapat diatas disimpulkan bahwa kekuatan atau kekuatan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot seseorang dalam mengerahkan tenaga secara maksimal untuk melakukan kontraksi atau gerakan.
Pengertian bola basket
BalasHapusBola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim yang beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang milik lawan.
Teknik Dasar Permainan Bola Basket
Bola basket dimainkan pada lapangan yang berukuran panjang 26 meter dan lebar 14 meter. Permainan ini dimainkan dalam 2 babak dengan masing masing permainan memiliki waktu 20 menit. Istirahat dalam olahraga ini hanya 10 menit saja, dimana saat itu para pemain diberikan kesempatan untuk memulihkan tenaga sembari mendengarkan arahan pelatih setelah melakukan evaluasi sepanjang permainan berlangsung. Jika kamu dan teman-temanmu tidak menguasi teknik dasar bola basket maka tenaga yang dimiliki oleh tim akan terkuras habis tanpa melakukan sesuatu yang benar dan mengarah pada kondisi buruk, yaitu kehilangan banyak poin dalam suatu pertandingan. Berikut ini beberapa teknik dasar yang harus kamu latih setiap hari agar kamu memiliki banyak kontribusi di tim dalam setiap pertandingan.
Teknik Menggiring (Dribbling)
Teknik Mengoper (Passing)
Teknik Pivot
Teknik Shooting
Teknik Rebound