Silahkan tulis Nama, NIM
SEBELUM UPLOAD LIHAT TUGAS YANG SUDAH DIKERJAKAN OLEH TEMAN--JANGAN SAMPAI SAMA---JIKA SAMA TIDAK AKAN DINILAI
SUSUNAN TUGAS
JUDUL PENELITIAN (NAMA PENELITI)
DESAIN PENELITIAN DIBUATKAN SESUAI DENGAN JENIS PENELITIANNYA
KESIMPLAN/HASILNYA
david chandra (1305122046) (6B)
BalasHapusjudul :PENGARUH PEMBERIAN MASASE LOKAL SEBAGAI TAMBAHAN PEMANASAN TERHADAP KEKUATAN OTOT LENGAN (KARTIKA CHANDRA DEWI .Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya)
desain :rancangan desain posttest-only control-group design. Subjek sampel yang digunakan adalah Tim Bola Voli Putra UNESA yang terdiri dari 6 orang kelompok kontrol dan 6 orang kelompok eksperimen. Lokasi penelitian dilaksanakan di GOR Bima UNESA.
hasil :Jadi disimpulkan bahwa ada perbedaan kekuatan antara kelompok kontrol yang diberi stretching dengan kelompok eksperimen yang diberi masase lokal. (QUASY EKSPERIMEN)
judul:PENGARUH PELATIHAN KNEE TUCK JUMP DAN DOUBLE LEG BOUND TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI (I WAYAN JUST ANDIKA. Jurusan Ilmu Keolahragaan, FOK Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia)
desain :adalah penelitian eksperimen sungguhan dengan rancangan the randomized pretest- posttest- control groups -design.
hasil :Disimpulkan bahwa pelatihan knee tuck jump dan double leg bound berpengaruh terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai dan terdapat perbedaan pengaruh antara kedua pelatihan serta pelatihan knee tuck jump mempunyai pengaruh yang lebih baik dari pelatihan double leg bound. (TRUE EKSPERIMEN)
judul :LATIHAN SENAM AEROBIK UNTUK MENURUNKAN BERAT BADAN, LEMAK, DAN KOLESTEROL (Galih Tri Utomo, Said Junaidi, Setya Rahayu
Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia.)
desain :Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu, yang hanya menggunakan 1 kelompok perlakuan tanpa menggunakan kelompok kontrol.
hasil :Simpulan dari penelitian ini ada pengaruh yang signifikan latihan senam aerobik low impact terhadap penurunan berat badan, persen lemak tubuh dan kadar kolesterol pada remaja putri penderita obesitas. (WEAK EKSPERIMEN)
Radha Nurmasita(1305115156)(6B)
BalasHapus1. TRUE EKSPERIMEN(MURNI)
JUDUL:Perbedaan pengaruh latihan medicine ball scoop toss dengan latihan medicine ball throw terhadap power otot lengan bahu pada tim bola voli putri SMAN Olahraga Provinsi Riau(RAHMAT HIDAYAT(0805135445;2013))
DESAIN PENELITIAN:
Rancangan penelitian yang akan dilakukan adalah the randomized pretes-posttest control group design(Zainuddin,2006;26)
↗ [A1...A2...A3]
POP→R→S→Pretes→OP→
↘ [B1..x1..B2..x2..B3)
ket: P=Populasi
R=Random
S=Sampel
Pretest=Data Awal
OP=Ordinary Peared
A=kelompok kontrol
B=kelompok perlakuan
x=perlakuan
KESIMPULAN:
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa kedua jenis latihan tersebut sama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap power otot lengan bahu pada tim bola voli putri SMAN Olahraga Provinsi Riau.Namun dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara latihan medicine ball throw terhadap power otot lengan bahu pada tim bola voli putri SMAN Olahraga Provinsi Riau,tetapi apabila dilihat dari rerata hitung dari kedua latihan tersebut dapat dilihat bahwa latihan medicine ball scoop toss memberikan pengaruh lebih tinggi dibandingkan dengan latihan medicine ball throw,dengan kata lain data memberikan indikasi latihan medicine ball scoop toss lebih baik dari pada latihan medicine ball throw untuk peningkatan power otot lengan bahu pada tim bola voli SMAN Olahraga Provinsi Riau.
2. QUASI EKSPERIMEN(SEMU)
JUDUL:Perbandingan pengaruh latihan star drill dengan butterfly drill terhadap kelincahan pada sekolah sepakbola Universitas Riau(Azis arif mujito(0905121148;2013))
DESAIN PENELITIAN:
Karena penelitian menggunakan dua kelompok,maka penelitian ini memakai pendekatan pretest-posttest control group design(Nana Sayodin;2011,209)
Kelompok prates perlakuan pascates
O → X1 → O'
O → X2 → O'
ket:O=Nilai Awal
X1=Perlakuan 1
X2=Perlakuan 2
O'=Nilai posttest
KESIMPULAN:
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kedua jenis latihan tersebut sama-sama memberikan pengaruh terhadap kelincahan pada sekolah sepak bola Universitas Riau.Yang mana,latihan star drill memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kelincahan,karena latihan star drill menuntut tiga perubahan posisi secara cepat dan tepat pada waktu sedang berlari dengan kecepatan tinggi yaitu lari cepat(sprint),gerakan lari mundur(backpedal run),gerakan lari menyamping(shuffles run).
3. WEAK EKSPERIMENT(LEMAH)
JUDUL:Pengaruh latihan star drill terhadap kelincahan pada siswa ekstrakulikuler sepak bola SMA Cendana Pekanbaru(Ari Setiawan(0905120592;2013))
DESAIN PENELITIAN:
Penelitian ini memakai pendekatan one-group pretest-posttest design(Sugiyono;2008;109-110)
O1 X O2
ket:O1=Nilai pretest(sebelum diberikan perlakuan)
X=Perlakuan
O2=Nilai post-test(setelah diberikan perlakuan)
KESIMPULAN:
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian diatas,dapat disimpulkan,bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan star drill terhadap kelincahan (agility)pada siswa ekstrakulikuler sepak bola SMA Cendana Pekanbaru.Pada taraf alfa 0,05 dengan tingkat kepercayaan 0,95% .
NUR ANSHORI RUHAYATI
BalasHapus1305122857
KEPELATIHAN 6B
Jenis Penelitian :
1. True Experiment ( Murni )
Judul : Perbandingan Metode Latihan Single Leg Stride jump dan Stride Jump Crossover Terhadap Kekuatan Otot Tungkai pada Team SepakBola SSB Bina Bakat Pekanbaru
Nama Peneliti : Heru Saputra ( 0905120714 ) Tahun 2013
Design : The Randomized Preetest - Posttest Control Group Design ( Zainuddin, 2006 : 26 )
↗ a₁….a₂….a₃
Pop→R→S→Preetest→OP-
↘ b₁….×¹ b₂….ײ b₃
Keterangan :
P : Populasi
R : Random
S : Sampel
Preetest : Data awal
Op : Ordinary Peared
a : Kelompok Kontrol
b : Kelompok Perlakuan
x : Perlakuan
Hasil : Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa kedua jenis latihan tersebut sama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kekuatan otot tungkai pada tim sepakbola SSB Bina Bakat Pekanbaru.
Namun dari hasil pengujian Hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan Single Leg Stride Jump dengan metode latihan Stride Jump Croosever terhadap kekuatan otot tungkai pada tim sepakbola SSB Bina Bakat Pekanbaru.
Akan tetapi dari data yang diperoleh dan dilihat dari besarnya peningkatan dari tiap kelompok, tampak bahwa metode latihan Stride Jump crossover memberikan peningkatan yang lebih signifikan terhadap kekuatan otot tungkai dibandingkan dengan metode latihan Single leg Stride Jump. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa metode latihan Stride Jump Crossover lebih baik dibandingkan dengan metode latihan Single Leg Stride Jump untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai.
2. Quasi Experiment ( Semu )
Judul : Perbandingan Pengaruh Latihan Triangle Drill dan Latihan Jump, Squat, Push-up Drill Terhadap waktu Reaksi pada Team SepakBola di SMA Cendana Pekanbaru
Nama Peneliti : Nendi Bintoro ( 1005121115 ) Tahun 2014
Design : Preetest – Posttest – Group Design
R O₁ X O₂
R O₃ X O₄
Keteranagan :
R : Random
O₁ : Sebelum Perlakuan ( Preetest kelompok 1 )
O₃ : Sebelum Perlakuan ( Preetest kelompok 2 )
X₁ : Perlakuan ( Triangle Drill ) kelompok 1
X₂ : Perlakuan ( Jump, Squat, Push-up Drill ) Kelompok 2
O₂ : Sesudah Perlakuan ( Posttest ) Kelompok 1
O₄ : Sesudah Perlakuan ( Posttest ) Kelompok 2
Hasil : Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa kedua jenis latihan tersebut sama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap waktu reaksi pada tim sepakbola SMA Cendana Pekanbaru.
Dan dari hasil Hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan Triangle Drill dan latihan jump, Squat, Push-up Drill terhadap waktu reaksi pada tim sepakbola SMA Cendana Pekanbaru.
3. Weak Experiment ( Lemah )
Judul : Pengaruh Latihan Lateral Cone Hops Terhadap Explosive Power Otot Tungkai pada Permainan BuluTangkis Club PB RTV Putra Pekanbaru
Nama Peneliti : Suyanto ( 1005121248 ) Tahun 2014
Design : Preetest - Posttest – One Group Design
O₁ X O₂
Keterangan :
O₁ : Preetest
X : Perlakuan
O₂ : Posttest
Hasil : Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan Lateral Cone Hops terhadap Explosive Power otot tungkai pada permainan BuluTangkis Club PB RTV Putra Pekanbaru, dengan taraf 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95%. Ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara dua variable tersebut.
Nama : Lintang Bela Pertiwi
BalasHapusNim : 1305123368
Kelas : Kepelatihan 6B
1.True Experiment
Judul: PENGARUH PELATIHAN ROPE JUMP DENGAN METODE INTERVAL TRAINING TERHADAP KELINCAHAN Shonanar Rohman, Achmad Widodo Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya
Design: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan pre test dan post test. Sampel penelitian sebanyak 15 sampel.
Hasil: Hasil penelitian diperoleh rata-rata kelincahan pada pre test sebesar 4,840 dan pada post test sebesar 4,892. Berdasarkan uji normalitas data pre test diperoleh tabel lebih besar dari hitung (5,991> 2,2903) dan post test (5,991 > 3,993), sehingga data berdistribusi normal. Perhitungan uji perbedaan rata-rata kekuatan otot tungkai sebelum dan sesudah diberi latihan menggunakan rope jump diperoleh thitung 0,866 nilai ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 dengan df = 14 adalah 2,977. Karena terhitung lebih kecil dari ttabel (0,866 < 2,977), maka Ho diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan kelincahan sebelum dan sesudah diberi perlakuan atau latihan rope jump.
2.Quasi Experiment
Judul: PERBANDINGAN PENGARUH MASASE LOKAL (STRETCHING PASIF) DENGAN WARMING UP (STRETCHING AKTIF) TERHADAP KEKUATAN OTOT TUNGKAI Achmad Wildan Farochi, Roy J. Irawan Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya
Design: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian masase lokal sebagai tambahan pemanasan terhadap kekuatan otot tungkai. sasaran penelitian ini adalah Tim Sepakbola SSB Garuda Lebo Sidoarjo, dengan jumlah sampel 20 orang yang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok eksprimen dengan jumlah anggota 10 orang dan kelompok kontrol dengan jumlah anggota 10 orang. Metode yang dalam penelitian ini adalah metode Eksperimen, sedangkan proses pengambilan data dilakukan dengan melakukan pengukuran kekuatan rata-rata pada pre test dan post test pada masing-masing kelompok.
Hasil: Hasil penelitian diperoleh: (1) kekuatan rata-rata pada kelompok eksperimen pada pre test adalah (59,4) kg, post test (72,3) kg. (2) Kekuatan rata-rata pada kelompok kontrol adalah pre test (60,1) kg, post test (71,8) kg. (3) pada kelompok eksperimen terjadi perubahan kekuatan yaitu kenaikan setelah mendapatkan perlakuan yaitu (22,65%), sedangkan pada kelompok kontrol terjadi perubahan kekuatan yaitu kenaikan setelah melakukan stretching yaitu (20,89%). Darihasil uji-t nilai hitung thitung 11,988 > ttabel 2,262. Hal ini dapat dikatakan bahwa pemberian masase lokal ekstremitas bawah dapat mempercepat pemanasan tubuh dalam kekuatan otot tungkai.
3.Weak Experiment
Judul: MANFAAT PERMAINAN TERAPEUTIK BALAP KARUNG TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN LARI SPRINT DAN LOMPAT JAUH ANAK TUNAGRAHITA RINGAN USIA 6-10 TAHUN Syamsul Huda, Fatkur Rohman Kafrawi Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya
Design: Penelitian ini merupakan kuantitatif yang bersifat eksperimen dengan menggunakan metode Pre Exsperimental Design (Nondesigns), dengan desain penelitian ini One-Group Pretest-Posttest Designs. Subjek penelitian berjumlah 12 siswa tunagrahita ringan usia 6-10 tahun. Teknik pengumpulan data menggunakan tes lari sprint 25 meter dan lompat jauh tanpa awalan. Analisis data menggunakan uji t
Hasil: Hasil penelitian tes lari sprint 25 meter menunjukkan nilai t hitung > t tabel (2.938 > 2.201), dan hasil tes lompat jauh tanpa awalan diketahui nilai t hitung > t tabel (2.833 > 2.201), karena t hitung lebih besar dari t tabel maka ada peningkatan kemampuan lari sprint dan lompat jauh anak tunagrahita ringan usia 6-10 tahun melalui permainan terapeutik balap karung. Dengan peningkatan lari sprint sebesar 18.384% dan lompat jauh sebesar 9.172%.
Yunita Sapriani (1305115154) Kepelatihan 6B
BalasHapus1. True Experiment (Murni)
Judul : PENGARUH LATIHAN DENGAN PENDEKATAN TEKNIK TERHADAP KETEPATAN SMASH OPEN ATLET YUNIOR PUTRA DI KLUB BOLAVOLI GE LIGHTING (Penulis 1 : Wijaya Wirastyawan Penulis 2: Dr.Wantoyo, M.Kes Penulis 3 : Endang Rini Sukamti, M.S)
Desain : Penelitian ini merupakan penelitian true experimental design dengan desain penelitian control group pretest posttest. Subjek dari penelitian ini adalah atlet yunior putra di klub Bolavoli Ge Lighting dengan jumlah atlet 16 orang.
Hasil : Terdapat peningkatan ketepatan smash open dengan pendekatan teknik atlet yunior putra di klub Bolavoli Ge Lighting. Besarnya peningkatan teknik sebesar 30.88% dari selisih rerata pre test dengan post test adalah 10,5 dan kelompok control sebesar 4.33 % dari selisih rerata pre test dengan post test adalah 1,5
2. Quasi Experiment (Semu)
Judul : PENGARUH LATIHAN LONCAT VERTIKAL TERHADAP KEMAMPUAN VERTIKAL JUMP ATLET SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA PADA CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET (Penulis 1 : Miqdad Bin Abad. Penulis 2 : Budi Aryanto, M.Pd Penulis 3 : Dr.Siswantoyo,M.Kes)
Desain : dengan rancangan “ pretest-posttest control group design“. Populasi dalam penelitian ini adalah 28 atlet bola basket SMA Muhammadiyah 1 yang diambil sampelnya menggunakan purposive sampling dan diperoleh 13 atlet untuk penelitian, kelompok dibagi menjadi 2 dengan teknik ordinal pairing, 7 atlet untuk kelompok eksperimen dan 6 atlet untuk kelompok control.
Hasil : program lompat lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan vertical jump dengan rerata 6,71 cm (meningkat 2,4%) sementara latihan konvensional 1,67 cm (meningkat 0,6%). Ada pengaruh program latihan loncat vertical terhadap kemampuan vertical jump atlet SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta pada cabang bola basket (p=0,000 < 0,05)
3. Weak Experiment (Lemah)
Judul : PENGARUH LATIHAN BALLHANDLING DENGAN MENGGUNAKAN BOLA BASKET UKURAN 7 TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN DRIBBLE ATLET PUTRI KLUB BOLA BASKET YUSO YOGYAKARTA (Penulis 1 : Widodo Wiriadinata Penulis 2 : Budi Aryanto, M.Pd Penulis 3 : Prof.Dr.Sukadiyanto, M.Pd)
Desain : penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain “one group pretest posttest design”. Populasi dalam penelitian ini adalah tim bola basket putri klub Yuso Yogyakarta yang berjumlah 15 atlet . sampel yang diambil dari hasil total sampling berjumlah 15 atlet putri. Validitas test 0,37-0,91 dan Reliabilitas test 0,88-0,95. Analisis data menggunakan uji t.
Hasil : Ada pengaruh latihan ballhandling dengan menggunakan bola ukuran 7 terhadap kemampuan dribble atlet bola basket putri klub Yuso Yogyakarta dengan nilai t hitung 4,527 > 2,14 dengan nilai signifikan p sebesar 0,000 < 0,05 kenaikan persentase sebesar 5,02% dan selisih sebesar 1,08067 detik.
Yunita Sapriani (1305115154) Kepelatihan 6B
BalasHapus1. True Experiment (Murni)
Judul : PENGARUH LATIHAN DENGAN PENDEKATAN TEKNIK TERHADAP KETEPATAN SMASH OPEN ATLET YUNIOR PUTRA DI KLUB BOLAVOLI GE LIGHTING (Penulis 1 : Wijaya Wirastyawan Penulis 2: Dr.Wantoyo, M.Kes Penulis 3 : Endang Rini Sukamti, M.S)
Desain : Penelitian ini merupakan penelitian true experimental design dengan desain penelitian control group pretest posttest. Subjek dari penelitian ini adalah atlet yunior putra di klub Bolavoli Ge Lighting dengan jumlah atlet 16 orang.
Hasil : Terdapat peningkatan ketepatan smash open dengan pendekatan teknik atlet yunior putra di klub Bolavoli Ge Lighting. Besarnya peningkatan teknik sebesar 30.88% dari selisih rerata pre test dengan post test adalah 10,5 dan kelompok control sebesar 4.33 % dari selisih rerata pre test dengan post test adalah 1,5
2. Quasi Experiment (Semu)
Judul : PENGARUH LATIHAN LONCAT VERTIKAL TERHADAP KEMAMPUAN VERTIKAL JUMP ATLET SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA PADA CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET (Penulis 1 : Miqdad Bin Abad. Penulis 2 : Budi Aryanto, M.Pd Penulis 3 : Dr.Siswantoyo,M.Kes)
Desain : dengan rancangan “ pretest-posttest control group design“. Populasi dalam penelitian ini adalah 28 atlet bola basket SMA Muhammadiyah 1 yang diambil sampelnya menggunakan purposive sampling dan diperoleh 13 atlet untuk penelitian, kelompok dibagi menjadi 2 dengan teknik ordinal pairing, 7 atlet untuk kelompok eksperimen dan 6 atlet untuk kelompok control.
Hasil : program lompat lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan vertical jump dengan rerata 6,71 cm (meningkat 2,4%) sementara latihan konvensional 1,67 cm (meningkat 0,6%). Ada pengaruh program latihan loncat vertical terhadap kemampuan vertical jump atlet SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta pada cabang bola basket (p=0,000 < 0,05)
3. Weak Experiment (Lemah)
Judul : PENGARUH LATIHAN BALLHANDLING DENGAN MENGGUNAKAN BOLA BASKET UKURAN 7 TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN DRIBBLE ATLET PUTRI KLUB BOLA BASKET YUSO YOGYAKARTA (Penulis 1 : Widodo Wiriadinata Penulis 2 : Budi Aryanto, M.Pd Penulis 3 : Prof.Dr.Sukadiyanto, M.Pd)
Desain : penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain “one group pretest posttest design”. Populasi dalam penelitian ini adalah tim bola basket putri klub Yuso Yogyakarta yang berjumlah 15 atlet . sampel yang diambil dari hasil total sampling berjumlah 15 atlet putri. Validitas test 0,37-0,91 dan Reliabilitas test 0,88-0,95. Analisis data menggunakan uji t.
Hasil : Ada pengaruh latihan ballhandling dengan menggunakan bola ukuran 7 terhadap kemampuan dribble atlet bola basket putri klub Yuso Yogyakarta dengan nilai t hitung 4,527 > 2,14 dengan nilai signifikan p sebesar 0,000 < 0,05 kenaikan persentase sebesar 5,02% dan selisih sebesar 1,08067 detik.
Nama:Ria Mariyana
BalasHapusNim:1305122938
Kelas:Kepelatihan 6B
1.TRUE EKSPERIMENT (Murni)
JUDUL:PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN STEPS DAN LATIHAN HIGH KNESS TERHADAP HASIL LARI 100 METER SISWA SMA NEGRI 3 PEKANBARU
Peneliti:DERY PRAYOGI
DESAIN:The Randomized Preetest-Posttest Control Group Design
Pop→R→S→Pretest→OP
a₁….a₂….a₃
b₁….×₁b₂…×₂b₃
Keterangan :
P : Populasi
R : Random
S : Sampel
Preetest : Data awal
Op : Ordinary Peared
a : Kelompok Kontrol
b : Kelompok Perlakuan
x : Perlakuan
Hasil: Berdasarkan hasil perhitungan dapat di ambil kesimpulan 1.terdapat pengaruhlatihan Quick steps terhadap hasil lari 100 meter siswa laki-laki SMA N3 Pekanbaru.terjadi peningkatan kecepatan waktu lari sebesar 4,43% dari waktu awal 2.terdapat pengaruh metode latihan High kness hasil lari 100 meter terjadi peningkatan kecepatan waktu lari sebesar 5.51% dari waktu awal 3.terdapat perbandingan penaruh yang signifikan,yaitu metode latihan hogh kness lebih signifikan di bandingkan metode latihan quick steps
2.QUASI EKSPERIMENT(Semu)
Judul:PENGARUH LATIHAN DOUBLE LEG BOX BOUND TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PADA PERMAINAN BOLA VOLI SISWA KELAS XI SMA NEGRI 1 KECAMATAN SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR
Peneliti:wahidar zulfikar
Desain:rancangan penelitian ini menggunakan desain posttest-only control-group design.
O → X1 → O'
O → X2 → O'
ket:O=Nilai Awal
X1=Perlakuan 1
X2=Perlakuan 2
O'=Nilai posttest
Hasil:Setelah di laksanakan penelitian yang di awali dari pengambilan data hingga pada pengolah data yang akhirnya di jadikan patokan sebagai pembahasan hasil penelitian sebagai berikut:pengaruh latihan-latihan doble leg box bound(X) dengan hasil power otot tungkai siswa kelas IX putra di sekolah menengah ats negri 1 siak hulu Kabupataen Kampar ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara dua variabel tersebut di atas
3.WEAK EKSPERIMENT(Lemah)
Judul:PENGARUH LATIHAN DOWNWARD DIPS TERHADAPA KEKUATAN OTOT LENGAN PADA TIM BOLA VOLI PUTRI SMK NEGERI 5 PEKANBARU
Peneliti:RICI PUTRA
Desain:Preetest - Posttest – One Group Design
O₁ X O₂
Keterangan :
O₁ : Preetest
X : Perlakuan
O₂ : Posttest
Hasil:Dari hasil penelitian sampai sampai pengolahan data di laksanakan penelitian yang dari pengambilan data hingga pada pengolahan data yang akhirnya di jadikan patokan sebagai pembahsan hasil penelitian sebagai berikut:terapat pengaruh latihan yang signifikant downward dips (X) terhadap kekuatan otot lengan (Y) pada tim bola voli putri SMK N 5 Pekanbaru
NAMA : ZULFIKAR
BalasHapusJUDUL: 8PENGARUH PENERAPAN LINGKARAN DIET RENDAH KALORI (DRK) 1500 KKAL TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA WANITA DEWASA PENDERITA OBESITAS
Nugraeni Oktiningrum. 2005. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat , Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang.
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Penerapan Lingkaran Diet Rendah Kalori(DRK) 1500 Kkal terhadap Penurunan Berat Badan pada Wanita Dewasa Penderita Obesitas”. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu adakah pengaruh penerapan Lingkaran DRK (Diet Rendah kalori) 1500 Kkal terhadap penurunan berat badan pada wanita dewasa Penderita Obesitas.
Tujuannya untuk :
Mengetahui pengaruh penerapan Lingkaran DRK (Diet Rendah Kalori) 1500Kkal terhadap penurunan berat badan pada wanita dewasa penderitaobesitas.Mengetahui tingkat efektifitas optimum Lingkaran DRK (Diet RendahKalori) 1500 Kkal terhadap penurunan berat badan pada wanita dewasapenderita obesitas.
Populasi dalam penelitian ini adalah wanita dewasa penderita obesitas yangberumur 18-55 tahun, tidak sedang terinfeksi penyakit, mempunyai BB > 120%dari BB standartnya dengan kebutuhan kalori per hari 2000-2500 Kkal. Jenisenelitian Quasi Eksperimen dengan katagori Pretestand Post-test Design dengan kelompok kontrol dan kelompok eksperimenSampel terdiri dari 6 orang sebagai sampel eksperimen dan 8 orang sebagaisampel kontrol. Model Penelitian menggunakan pendekatan longitudinal yangbersifat prospektif, selalu mengikuti perkembangan berat badan sampel, ukurandatanya adalah rasio. Uji hipotesis menggunakan uji-t.Uji hipotesis dengan menggunakan taraf kepercayaan 95% (=0.05) dengandb = nx + ny – 2 = 6 = 8 – 2 = 12 didapatkan nilai t statistik (5,772) > t tabel (1,78)artinya Hipotesis alternatif (H1) diterima sedangkan hipotesis nol (H0) ditolak.
Kesimpulannya adalah ada pengaruh penerapan lingkaran diet rendah kalori(DRK) 1500 Kkal terhadap penurunan berat badan pada wanita dewasa penderitaobesitas. Rata-rata penurunan berat badan yang paling optimal terjadi padaminggu ke-IV. Efektifitas penggunaan lingkaran diet rendah kalori (DRK) 1500Kkal ditunjukkan oleh adanya penurunan berat badan terbanyak, penurunantersebut terjadi pada minggu ke-IV dengan jumlah9 penurunan sebesar 2,08 kgdalam satu bulan.
Penulis : Filma Fadlilah
Judul Skripsi : Efektifitas Penggunaan Metode Drill dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Arabï
A.Tujuan Operasional Penelitian
Tujuan operasional penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa kelas XI IPA 1 dan IPA 5 Tahun Ajaran 2008 / 2009 SMA Negeri 11 Bandung dalam penguasaan kosakata bahasa Arab. Apakah metode drill efektif dalam pembelajaran penguasaan kosakata bahasa Arab dan adakah perbedaan antara kelompok eksperimen (kelompok yang diberikan metode drill) dan kelompok kontrol (kelompok yang tidak diberikan metode drill) dalam penguasaan kosakata bahasa Arab.
B.Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan tujuan tertentu, diantaranya untuk menguji kebenaran suatu penelitian (Sugiyono: 2008: 3). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen. Pemilihan metode ini disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, yaitu menguji penggunaan metodedrill dalam pembelajaran penguasaan kosakata bahasa Arab.
Metode eksperimen yang penulis gunakan adalah metode eksperimen murni (true experimental) dengan rancanganPosttest – Only Control Design,yaitu dalam design ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) berupa pembelajaran penguasaan kosakata dengan menggunakan metode drill disebut kelompok eksperimen, sedangkan kelompok kedua kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Adapun design penelitian ini menurut Sugiyono (2008:112).
C.Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 11 Bandung Tahun Ajaran 2008 / 2009.
Nama : zulfikar,
BalasHapusLanjutan untuk WEEK EKSPERIMEN.
JUDUL : PENGARUH METODE TUGAS DAN METODE DRILL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLY.
A. Definisi Operasional / Istilah
Penjelasan istilah diperlukan dalam menyatukan persepsi. Oleh karena itu penulis mengemukakan devinisi istilah sebagai berikut :
1.Metode tugas adalah suatu metode yang dalam prosesnya memberikan tugas kepada anak didiknya sehingga anak didik bebas untuk mengeksplorasi materi yang diberikan Guru,
2.Metode drill adalah metode yang pengulangan merupakan hal yang penting dalam mencapai tujuan,
3.Guru adalah seseorang yang pekerjaannya mengajar.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1.untuk mengetahui pengaruh metode tugas terhadap peningkatan passing bawah dalam permainan bola voli.
2.Untuk mengetahui pengaruh metode drill terhadap peningkatan passing bawah dalam permainan bola voli.
3.Untuk mengetahui metode yang lebih signifikan pengaruhnya antara metode tugas dan metode drill terhadap peningkatan passing bawah dalam permainan bola voli.
C. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang penulis uraikan diatas, maka kegunaan penelitian ini adalah :
1.Secara teoritis.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan keilmuan dalam ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi pengembangan dunia olahraga.
2.Secara teoritis
Sebagai bahan informasi dan masukan bagi Guru penjas dalam menerapkan masalah metode dalam proses belajar mengajar disekolah.
KESIMPULAN : jadi kesimpulannya adalah pada judul : PENGARUH METODE TUGAS DAN METODE DRILL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLY ini adalah (WEEK EKSPERIMEN) karna tidak memiliki kelompok perbandingann
Fajrul Rozi ( 1305114865 ) ( kepel 6B)
BalasHapusTRUE EKSPERIMEN
Judul : PENGARUH MEDIA PRESENTASI (POWERPOINT) TERHADAP HASIL BELAJAR
PASSING ATAS BOLAVOLI (Studi Pada Siswa Kelas X SMK Negeri Mojoagung)
penulis :Eknal Yonsa Perikles
Mahasiswa S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Surabaya,
Desain :Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen murni (True Experimental
Design) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik sampel yang digunakan adalah
purposive random sampling.
Kesimpulan :Hasil uji statistik didapatkan nilai mean
difference= 4,92 Sig.=0,003, berarti pada α (5%) atau 0,05 terlihat ada perbedaan yang signifikan ratarata
Post Test hasil belajar passing atas antara kelompok eksperimen dan kontrol. Pada kelompok
eksperimen meningkat sebesar 11,88%, sedangkan pada kelompok kontrol meningkat sebesar 8,81%. Jadi
selisih peningkatan dari kedua kelompok tersebut adalah 3,07%. Sedangkan efek pengaruh yang
diberikan oleh media presentasi itu sendiri dengan melihat uji-t independent pada hasil akhir
pembelajaran atau posttest kedua kelompok dibagi dengan mean hasil pretest dari kelompok kontrol yang
dimana kelompok tersebut adalah merupakan hasil dari kondisi yang bukan dari pengaruh perlakuan
sebesar 8,58%.
QUASY EKSPERIMEN
Judul :APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP HASIL BELAJAR BERMAIN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 NGUTER TAHUN AJARAN 2012/ 2013.
Penulis :Wachit Nugroho Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Desember 2012.
Desain :Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi (PEK). Penelitian dilaksanakan dengan desain Pretest-Postest Non-Equivalent Control Group. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX SMP N 3 Nguter yang berjumlah 52 siswa.
Kesimpulan :Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar bermain bolavoli dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dibanding hasil belajar bermain bolavoli dengan pendekatan konvensional.
WEAK EKSPERIMEN
Judul :PENGARUH LATIHAN CABLE FRIENCH PRESS TERHADAP KEMAMPUAN LEMPAR LEMBING PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 16 KOTA GORONTALO
Penulis :Laode Abdul Kadar1) , Nurhayati Liputo2) , Ucok H. Refiater3)
Desain :Desain Penelitian ini Adalah: One Group Pre Test And Post Test. Sempel Penelitian ini Dilakukan Pada Siswa Putra Kelas VIII SMP Negeri 16 Kota Gorontalo Sebanyak 25 Orang.
Kesimpulan :Kriteria Pengujiannya Adalah -t(1-½α)< t(1-½α) Pada Taraf Nyata α 0,05 Dengan dk (n1 + n2 – 2). Sehingga Diperoleh t hitung 1,07 < tdaftar 2,02, Harga thitungBerada di Luar Daerah Penerimaan Ho. Sehingga Disimpulkan Bahwa Ho Ditolak Dan Ha Diterima
NAMA : ARDITA PRADAYANTI
BalasHapusNIM : 1305123287
TRUE EKSPERIMENT
PENGARUH MEDIA PRESENTASI (POWERPOINT) TERHADAP HASIL BELAJAR
PASSING ATAS BOLAVOLI
Eknal Yonsa Perikles
Mahasiswa S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Surabaya, eknalyonsa@gmail.com
METODE
Jenis penelitian yang digunakan adalah
eksperimen murni (True Experimental Design) dengan
menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Dalam
desain eksperimen ada empat prinsip dasar yang perlu
diperhatikan, yaitu: (1) penempatan subjek secara acak,
(2) adanya perlakuan, (3) adanya kontrol, dan (4) adanya
ukuran keberhasilan.
Hasil penelitian
Variabel N Mean Med Sd Min-Max
Hasil Belajar Passing Atas Bolavoli Pre Test
Eksperimen 38 55,6 56,2 7,93 34,58 – 70
Kontrol 40 53,7 56,2 5,25 41,25–66,25
Variabel N Mean Med Sd Min-Max
Hasil Belajar Passing Atas Bolavoli Post Test
Eksperimen 38 62,22 62,50 7,81 47,08– 76,25
Kontrol 40 57,30 58,75 6,29 46,25– 73,75
Variabel N Mean Sd KSZ
Sig.
Hasil Belajar Passing Atas Bolavoli Pre Test
Eksperimen 38 55,65 7,93 0,952 0,325
Kontrol 40 53,77 5,25 1,306 0,066
Hasil Belajar Passing Atas Bolavoli Post Test
Eksperimen 38 62,22 7,81 0,563 0,909
Kontrol 40 57,30 6,29 0,733 0,655
Variabel N Mean Sd F Sig.
Hasil Belajar Passing Atas Bolavoli Pre Test
Eksperimen 38 55,65 7,93
2,51 0,217
Kontrol 40 53,77 5,25
Hasil Belajar Passing Atas Bolavoli Post Test
Eksperimen 38 62,22 7,81
0,854 0,003
Kontrol 40 57,30 6,29
Variabel N Mean Sd T Sig.
Hasil Belajar Passing Atas
Bolavoli Pre Test
Eksperimen 38 55,65 7,93
1,244 0,217
Kontrol 40 53,77 5,25
Variabel N MeanSd MSdT Sig.
Hasil Belajar Passing Atas Bolavoli Kelompok
Eksperimen
Pre Test
38 55,6 7,93
6,61 -6,12 0,00 Post Test 38 62,2 7,81
Hasil Belajar Passing Atas Bolavoli Kelompok
Kontrol
Pre Test 40 53,7 5,25
4,74 -4,70 0,00 Post Test 40 57,3 6,29
Variabel N MeanSd Md T Sig.
Hasil Belajar Passing Atas Bolavoli Post Test
Eksperimen 38 62,2 7,81
4,9 3,0 0,003
Kontrol 40 57,3 6,29
Dengan mengkonsultasikan uji statistik
didapatkan nilai Mean Difference = 4,92, Sig.=0,003 <
0,05 disimpulkan bahwa Ha diterima maka ada perbedaan
yang signifikan rata-rata Post Test hasil belajar passing
atas antara kelompok eksperimen dan kontrol.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini berdasarkan rumusan
masalah dalam penelitian ini yang terpaparkan pada BAB
I maka:
1. Ada pengaruh penggunaan media presentasi
(PowerPoint) terhadap hasil belajar passing atas bolavoli
pada siswa kelas X di SMK Negeri Mojoagung
2. Besar pengaruh penggunaan media presentasi
(PowerPoint) terhadap hasil belajar passing atas bolavoli
pada siswa kelas X di SMK Negeri Mojoagung adalah
8,58%
LANJUTAN,
BalasHapusQuasi eksperiment
APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT
TERHADAP HASIL BELAJAR BERMAIN BOLAVOLI PADA
SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 NGUTER
TAHUN AJARAN 2012 / 2013
Oleh :
WACHIT NUGROHO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
METODE:
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Eksperimen Kuasi (PEK). Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, Penelitian Eksperimen Kuasi (PEK) ini dilaksanakan dengan desain Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group Design. Desain ini terdiri atas satu kelompok eksperimen dan satu kelompok control.
Hasil Observasi Kelompok Eksperimen
KATEGORI FREKUENSI PERSENTASE
Baik sekali 3 11,54%
Baik 5 19,23%
Cukup 18 69,23%
Kurang - -
Dari tabel di atas, dapat dilihat sebagian besar siswa termasuk baik sekali yaitu sebanyak 3 siswa atau sebesar 11,54% Siswa dengan kategori baik sebanyak 5 siswa atau sebanyak 19,23% Siswa dengan kategori cukup sebanyak 18 siswa atau sebanyak 69,23% Data observasi pada kelompok kontrol tidak dapat dilaksanakan karena pembelajaran tidak didesain seperti pada kelompok eksperimen sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan data observasi untuk kelompok kontrol.
Analisis Perbandingan Data Hasil Belajar Bermain Bolavoli.
Dari data hasil belajar bermain bolavoli sesudah mendapat perlakuan, atas dasar skor posttest, baik pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada perhitungan statistik deskriptif.
Hasil perbandingan secara deskriptif hasil bermain bolavoli siswa kelompok eksperimen dan kontrol disajkan sebagai berikut berikut :
Variabel Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Banyaknya siswa 26 26
Rerata hasil tes keterampilan bolavoli 15,42 12,57
Banyaknya siswa pada kategori baik sekali 3 -
Banyaknya siswa pada kategori baik 4 2
Banyaknya siswa pada kategori sedang 18 11
Banyaknya siswa pada kategori kurang 1 8
Banyaknya siswa pada kategori kurang sekali - 5
Banyaknya siswa yang tuntas belajar 25 13
Banyaknya siswa yang tidak tuntas belajar 1 13
Persentase yang tuntas belajar 96,15% 50,00%
Persentase yang tidak tuntas belajar 3,85% 50,00%
Ketuntasan belajar secara kelasikal Tuntas Tidak Tuntas
Dari data deskriptif diatas dapat dilihat ketuntasan belajar siswa dari posttest. Pada KE setelah mendapat perlakuan saat posttest siswa yang tuntas sebanyak 25 siswa atau sebanyak 96,15% dari 26 siswa. Sedangkan pada KK setelah mendapatkan perlakuan saat posttest ketuntasan belajar siswa sebanyak 13 siswa atau sebanyak 50,00% dari 26 siswa. Dengan demikian model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih efektif dibandingkan pembelajaran secara konvensional untuk pembelajaran permainan bolavoli.
KESIMPULAN:
Sesuai dengan deskripsi sajian analisis data dan pembahasannya, maka dapat ditarik simpulan penelitian sebagai berikut:
1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT efektif terhadap hasil belajar bermain bolavoli pada siswa kelas IX SMP Negeri 3 Nguter tahun pelajaran 2012/2013. Keefektifan pembelajaran kooperatif tipe TGT seperti ditunjukan oleh hasil analisis data observasi terhadap kegiatan siswa dalam pembelajaran selama 4 kali pertemuan sebagian besar siswa termasuk dalam kategori baik sekali sebanyak 3 siswa atau 11,54%, kategori baik sebanyak 5 siswa atau 19,23% dan cukup sebanyak 18 siswa atau 69,23%.sedangkan dilihat dari hasil belajar siswa yang belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe TGT ketuntasan belajar siswanya meningkat dari 4 menjadi 25 siswa dan untuk pembelajaran konvensional ketuntasan belajar siswanya meningkat dari 3 menjadi 13 siswa dari 26 siswa.
2. Hasil belajar bermain bolavoli siswa yang belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dari pada siswa yang belajar dengan pendekatan konvensional. Dari rata-rata hasil tes akhir siswa yang belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah 15,42 sedangkan rata-rata tes akhir siswa yang belajar dengan pendekatan konvensional adalah 12,57.
LANJUTAN,
BalasHapusWEAK EKSPERIMENT
PENGARUH MODIFIKASI PERMAINAN SEPAKBOLA TERHADAP KERJASAMA SISWA
DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN
(Studi pada siswa kelas XI SMAN 1 Kesamben Jombang)
Tri Hardianto
Mahasiswa S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Universitas Negeri Surabaya, ruthbella_248@yahoo.co.id
METODE .
Pada penelitian ini menggunakan jenis
penelitian eksperimen dengan pendekatan deskriptif
kuantitatif. Desain penelitian ini menggunakan
randomized control group pretest-posttest design.
Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XI
SMAN Kesamben Jombang berjumlah 174 siswa,
sedangkan siswa kelas XI IPS 2 menjadi sampel
kelompok eksperimen yang berjumlah 33 siswa dan
kelas XI IPS 1 menjadi sampel kelompok kontrol
berjumlah 34 siswa. Teknik pengambilan sampel
dengan cara cluster random sampling. Instrumen
yang digunakan adalah angket kerjasama dari skripsi
Nany Setyawan pada tahun 2011 yang diadopsi secara
langsung untuk mengetahui peningkatan kerjasama
siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani,
olahraga dan kesehatan.
HASIL:
Hasil penelitian
Pre-test Post-test Beda Pre-test Post-test Beda
4465 4778 -313 4779 4783 -4
135.30 144.79 9.48 140.56 140.68 0.12
11.63 8.81 -2.82 6.35 7.96 1.60
135.28 77.61 -57.67 40.38 63.32 22.94
115 120 5 128 123 -5
161 160 -1 152 153 1
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa
dari hasil perhitungan independent test adalah t hitung
sebesar 2,179 > t tabel sebesar 1,990. Dari uraian
diatas berarti ada pengaruh modifikasi permainan
sepak bola terhadap kerjasama siswa dalam
pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan pada siswa kelas XI SMAN Kesamben
Jombang.
KESIMPULAN:
Dari hasil penelitian yang ada, secara umum
dapat disimpulkan bahwa:
1. Ada pengaruh yang signifikan pengaruh
modifikasi permainan sepakbola terhadap
kerjasama siswa dalam pembelajaran pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan pada siswa kelas
XI SMAN 1 Kesamben Jombang. Dibuktikan
dengan hasil hitung uji hipotesis menunjukan
bahwa nilai t 2,179 > t1,990 dengan
taraf signifikan 0,05.
2. Besarnya pengaruh modifikasi permainan
sepakbola terhadap kerjasama siswa dalam
pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan pada siswa kelas XI SMAN 1
Kesamben Jombang berdasarkan analisis
menggunakan rata-rata dapat diketahui sebesar
7,01%.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHenni Epelina Martogi Sagala
BalasHapus1305123539
KEPELATIHAN 6B
1. True Eksperimen
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN “PLAY-TEACH-PLAY”
TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI
Penulis: ARIS RISYANTO, S.Pd
Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen murni dengan pendekatan kuantitatif, hal ini disebabkan karena dalam penelitian ini fokus kajian dan pengukuran adalah pada aspek prilaku yang hasilnya berupa angka dengan menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding.Setelah diperoleh sampel secara cluster sampling kemudian kedua kelas tersebut dilakukan random assignment.
Keterangan:
R = Random (Penetapan secara acak pada kelas VIII yang dipilih secara random)
O = Observasi atau pengukuran
X = Eksperimen (Model Pembelajaran Play-Teach-Play)
C = Kontrol (Model Pembelajaran Konvensional (Skill-Drill-Game))
Treatment group ROXO
Control Group ROCO
Kesimpulannya, ancaman pada validitas internal yang dapat dikontrol pada metode penelitian ini adalah Subject characteristics, Mortality, instrumen decay, testing, history, maturation dan regression.Sedangkan ancaman yang dikontrol lemah dalam penelitian ini adalah location, data collector characteristics, data collector bias, attitude of subjects dan implementation
2. Quasi Eksperimen
PENGARUH LATIHAN SPRINT TRAINING DAN KELINCAHAN TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN ANAEROBIK PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA
Muhammad Doni Taufiq NIM.06602241002
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, artinya karena sampel tidak dikarantina. Menurut Setyo (1997: 36) penelitian eksperimen biasanya diakui sebagai penelitian yang paling ilmiah dari seluruh tipe penelitian karena peneliti dapat memanipulasi perlakuan yang menyebabkan terjadinya sesuatu. Menurut Consuelo (1993: 93) pcnelitian eksperimen adalah satu-satunya metode penelitian yang dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusDesain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah "Two Groups Pretest-Posttest Design ", yaitu desain penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan. Dengan demikian dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan diadakan sebelum diberi perlakuan (Sugiyono, 2006: 64). Penelitian ini akan membandingkan hasil pretest dan posttest kemampuan daya tahan anaerobik peserta ekstrakurikuler bola basket putra SMK N 3 Yogyakarta. Untuk lebih mempeIjelas proses penelitian yang akan dilaksanakan, maka dapat digambarkan desain penelitian ini sebagai berikut:
BalasHapusKP Posttest
P S Pretest
KK Posttest
Keterangan:
Pre Test: tes awal (sebelum perlakuan).
KP Kelompok penelitian dengan perlakuan latihan sprint training
KK Kelompok penelitian dengan perlakuan latihan kelincahan
Post Test: test akhir (setelah perlakuan)
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa:
Ada pengaruh latihan sprint training terhadap peningkatan daya tahan anaerobik peserta ekstrakurikuler bola basket SMK N 3 Yogyakarta, yaitu sebesar 12.024%. Tidak ada pengaruh latihan kelincahan terhadap peningkatan daya tahan anaerobik peserta ekstrakurikuler bola basket SMK N 3 Yogyakarta, tapi naik sebesar 1.181%. Latihan sprint training lebih efektif untuk meningkatan kemampuan daya tahan anaerobik peserta ekstrakurikuler bola basket SMK N 3 Yogyakarta.
3. Week Eksperimen
Pengaruh Latihan Sled Towing Or Speed Cord Towing untuk Kecepatan Pemain Sepakbola Mahasiswa Kepelatihan Olahraga Angkatan 2013 Universitas Riau.
Penulis: Miki Donal
Design Penelitian
Karena penelitian menggunakan satu kelompok maka penelititan ini memakai pendekatan one-group pretest-posttest design. Pada desain ini terdapat pretest sebelum diberikan perlakuan.Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberikan perlakuan Sugiyono (2013:74). Design ini dapat digambarkan sebagai berikut:
O1 = Nilai Pre-test (sebelum diberikan perlakuan)
X = Perlakuan
O2 = Nilai Pos-test (setelah diberikan perlakuan)
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 21 orang sampel dengan melakukan preetes (tes awal) lari 40 yard. Kemudian dilanjutkan dengan perlakukan (Sled Towing Or Speed Cord Towing) selama 16 kali pertemuan, setelah itu dilakukan postes (lari 40 yard), hasil yang diperoleh dari pretes dan postes di analisis dengan uji-t. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hasil thitung sebesar 7,364 dengan ttabel 1,725 maka ditolak, diterima, pada taraf alfa ( 0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan Sled Towing Or Speed Cord Towing terhadap kecepatan lari pemain sepakbola Kepelatihan olahraga Angkatan 2013 Universitas Riau.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusYOGA ARYA PRADANA- KEPEL 6B (1305114861)
BalasHapus1. . TRUE EKSPERIMEN(MURNI)
JUDUL: PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER FUTSAL DI SMAN 2 LAMONGAN DAN SMKN 1 LAMONGAN (Agung Farid Rofianto- mahasiswa S1 PENJASKESREK Universitas Negri Surabaya)
DESAIN PENELITIAN: yang digunakan pada rencana penelitian ini adalah komparatif yaitu penelitian yang diarahkan untuk membandingkan suatu kelompok sampel dengan kelompok lainnya
KETERANGAN:
Kelompok 1 : Siswa ekstrakulikuler futsal SMAN2 Lamongan
Kelompok 2 : Siswa ekstrakulikuler futsal SMKAN1 Lamongan
X1,X2,X3,..Xn pada kelompok 1jumlah sample dari siswa futsal SMAN1 Lamongan
X1,X2,X3,..Xn pada kelompok 2 : jumlah sample dari siswa ekstra futsal SMKN1 Lamongan
HASIL: dapat dijelaskan nilai signifikan dari tingkat kebugaran jasmani siswa program ekstra futsal SMA Negeri 2 Lamongan diperoleh nilai signifikan (P value)
lebih besar dari nilai alpha (5%) atau 0,05 dengan kata lain Sig > α
(0,909> 0,05). Sehingga diputuskan Ho diterima yang berarti bahwa data memenuhi asumsi normal. Sedangkan untuk nilai signifikan dari tingkat kebugaran jasmani siswa program ekstra futsal SMK Negeri 1 Lamongan diperoleh nilai signifikan (P value)
lebih besar dari nilai alpha (5%) atau 0,05 dengan kata lain Sig > α
(0,818> 0,05). Sehingga diputuskan Ho diterima yang berarti bahwa data memenuhi asumsi normal.
2. QUASI EKSPERIMENT(Semu)
JUDUL: PENGARUH MODIFIKASI SASARAN BALON TERHADAP MINAT SISWA PADA EKSTRAKURIKULER PANAHAN SMP NEGERI 1 MANTUP (Robby Aufar Rizqi)
DESAIN PENELITIAN:
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Maksum (2012: 68) dalam penelitian eksperimen, bila terdapat 4 hal seperti pemberian perlakuan, menggunakan mekanisme kontrol, terdapat randomisasi dan terdapat ukuran keberhasilan maka dapat dikatakan eksperimen murni. Tetapi pada penelitian ini hanya ada 2 hal yaitu pemberian perlakuan dan terdapat ukuran keberhasilan. Penelitian ini dilakukan untuk mencari suatu pengaruh serta untuk mengetahui besar peningkatan pada penerapan model pembelajaran berbasis masalah. Berdasarkan jenis penelitian di atas bahwa penelitian ini merupakan eksperimen semu, maka penelitian ini menggunakan
one group pre-test post-test design
HASIL: Dari hasil tersebut diketahui bahwa terdapat perbedaan minat siswa terhadap ekstrakurikuler panahan. Pada
pre-test
menghasilkan rata-rata 2,24, standart deviasi sebesar 0,51, varian sebesar 0,26, nilai maksimum sebesar 2,83, dan nilai minimum sebesar 1,36. Modifikasi pembelajaran panahan yang diberikan kepada siswa memberikan peningkatan hasil angket minat siswa dalam ekstreakurikuler panahan sebesar 281 poin, jadi dapat dikatakan bahwa dengan modifikasi pembelajaran panahan dapat meningkatkan minat siswa anggota ekstrakurikuler
LANJUTAN
BalasHapus3. Weak Experiment (Lemah)
JUDUL: PENGARUH BERMAIN MEMANTULKAN BOLA TERHADAP KOORDINASI
MATA-TANGAN PADA ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK
DI SLB BHAKTI KENCANA II JETAK, SENDANGTIRTO,
BERBAH, SLEMAN
Penulis 1 : NURWANTO (09603141034)
DESAIN PENELITIAN:
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan menggunakan desain One Group Pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara purposive sampling, dengan kriteria Jenis kelamin laki-laki, usia SMPLB, jenis ketunaan mampu didik, jumlah 6 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes koordinasi mata-tangan. Uji tingkat validitas sebesar 0,875 dan reliabilitas sebesar 0,889. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji-t.
HASIL:
Berdasarkan hasil analisis, terlihat bahwa uji-t antara pretest2.67 dan posttest3.50 bermain memantulkan bola terhadap koordinasi mata-tangan yang memiliki nilai t hitung 2.712, p = 0,042, karena p > 0,05 maka ada peningkatan yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh bermain memantulkan bolaterhadap koordinasi mata-tanganpada anak tunagrahita mampu didikSLB Bhakti Kencana II Jetak, Sendangtirto, Berbah, Sleman.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah "Two Groups Pretest-Posttest Design ", yaitu desain penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan. Dengan demikian dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan diadakan sebelum diberi perlakuan (Sugiyono, 2006: 64). Penelitian ini akan membandingkan hasil pretest dan posttest kemampuan daya tahan anaerobik peserta ekstrakurikuler bola basket putra SMK N 3 Yogyakarta. Untuk lebih mempeIjelas proses penelitian yang akan dilaksanakan, maka dapat digambarkan desain penelitian ini sebagai berikut:
BalasHapusKP Posttest
P S Pretest
KK Posttest
Keterangan:
Pre Test: tes awal (sebelum perlakuan).
KP Kelompok penelitian dengan perlakuan latihan sprint training
KK Kelompok penelitian dengan perlakuan latihan kelincahan
Post Test: test akhir (setelah perlakuan)
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa:
Ada pengaruh latihan sprint training terhadap peningkatan daya tahan anaerobik peserta ekstrakurikuler bola basket SMK N 3 Yogyakarta, yaitu sebesar 12.024%. Tidak ada pengaruh latihan kelincahan terhadap peningkatan daya tahan anaerobik peserta ekstrakurikuler bola basket SMK N 3 Yogyakarta, tapi naik sebesar 1.181%. Latihan sprint training lebih efektif untuk meningkatan kemampuan daya tahan anaerobik peserta ekstrakurikuler bola basket SMK N 3 Yogyakarta.
3. Week Eksperimen
Pengaruh Latihan Sled Towing Or Speed Cord Towing untuk Kecepatan Pemain Sepakbola Mahasiswa Kepelatihan Olahraga Angkatan 2013 Universitas Riau.
Penulis: Miki Donal
Design Penelitian
Karena penelitian menggunakan satu kelompok maka penelititan ini memakai pendekatan one-group pretest-posttest design. Pada desain ini terdapat pretest sebelum diberikan perlakuan.Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberikan perlakuan Sugiyono (2013:74). Design ini dapat digambarkan sebagai berikut:
O1 = Nilai Pre-test (sebelum diberikan perlakuan)
X = Perlakuan
O2 = Nilai Pos-test (setelah diberikan perlakuan)
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 21 orang sampel dengan melakukan preetes (tes awal) lari 40 yard. Kemudian dilanjutkan dengan perlakukan (Sled Towing Or Speed Cord Towing) selama 16 kali pertemuan, setelah itu dilakukan postes (lari 40 yard), hasil yang diperoleh dari pretes dan postes di analisis dengan uji-t. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hasil thitung sebesar 7,364 dengan ttabel 1,725 maka ditolak, diterima, pada taraf alfa ( 0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan Sled Towing Or Speed Cord Towing terhadap kecepatan lari pemain sepakbola Kepelatihan olahraga Angkatan 2013 Universitas Riau.
FEGI CRIEHANDI
BalasHapusKEPELATIHAN 6B
TRUE EXPERIMEN SKRIPSI OLAHRAGA
JUDUL :PENGARUH PELATIHAN ROPE JUMP DENGAN METODE INTERVAL TRAINING TERHADAP KELINCAHAN
DESAIN: Kelincahan adalah kemampuan seseorang dalam merubah arah dan posisi tubuhnya dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak, sesuai dengan situasi yang dihadapi di arena tertentu tanpa kehilangan keseimbangan tubuhnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah pelatihan rope jump dengan metodeinterval training terhadap kelincahan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan pre test dan post test. Sampel penelitian sebanyak 15 sampel.
HASIL: Hasil penelitian diperoleh rata-rata kelincahan pada pre test sebesar 4,840 dan pada post test sebesar 4,892. Berdasarkan uji normalitas data pre test diperole tabel lebih besar dari hitung (5,991> 2,2903) dan post test (5,991 >3,993), sehingga data berdistribusi normal. Perhitungan uji perbedaan rata-rata kekuatan otot tungkai sebelum dan sesudah diberi latihan menggunakan rope jump diperoleh thitung 0,866 nilai ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 dengan df= 14 adalah 2,977. Karena thitung lebih kecil dari ttabel (0,866 < 2,977), maka Ho diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan kelincahan sebelum dan sesudah diberi perlakuan atau latihan rope jump.
QUASI EXPERIMEN SKRIPSI OLAHRGA
JUDUL: APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP HASIL BELAJAR BERMAIN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 NGUTER TAHUN AJARAN 2012/ 2013.
DESAIN : Penelitian dilaksanakan dengan desain Pretest-Postest Non-Equivalent Control Group. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX SMP N 3 Nguter yang berjumlah 52 siswa. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok kontrol sebanyak 26 siswa dan kelompok eksperimen sebanyak 26 siswa. Teknik pengumpulan data dengan tes keterampilan bolavoli servis, passing dan smash (Depdiknas, 2003), tes membuat keputusan taktik dan pelaksanaan keterampilan yaitu dengan GPAI (Game Performance Assesment Instrument) dan lembar observasi atau lembar pengamatan.
HASIL: penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) Dari segi proses, model pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk membelajarkan bermain bolavoli adalah efektif. Keefektifan penerapan bermain seperti ditunjukan oleh hasil-hasil analisis data, a) Analisis data dengan lembar observasi terhadap kegiatan siswa dalam proses pembelajaran selama 4 kali pertemuan, bahwa sebagian besar siswa termasuk dalam kategori baik sekali sebanyak 3 siswa atau 11,54%, kategori baik sebanyak 5 siswa atau 19,23% dan cukup sebanyak 18 siswa atau 69,23%. Dalam pembelajaran konvensional tidak dapat dilaksanakan observasi saat pembelajaran berlangsung, karena pembelajaran tidak terdesain dengan rinci sebagaimana pada kelompok eksperimen. b) Dari analisis perbandingan hasil skor pretest dan posttest, siswa dikatakan tuntas belajarnya apabila berada dalam kategori baik sekali, baik dan sedang. Pada kelompok kontrol saat pretest siswa yang tuntas sebanyak 3 siswa atau 11,53% setelah mendapatkan perlakuan (posttest) meningkat menjadi 13 siswa atau 50,00% dari 26 siswa. Sedangkan pada kelompok eksperimen saat pretest siswa yang tuntas sebanyak 4 siswa atau 15,38% setelah mendapatkan perlakuan (posttest) meningkat menjadi 25 siswa atau 96,15% dari 26 siswa. (2) Dari segi produk, atau peningkatan hasil belajar bermain bolavoli juga menunjukan bahwa pembelajaran permainan bolavoli dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik daripada pendekatan secara konvensional.
LANJUTAN TUGAS FEGI
BalasHapusWEAK EXPERIMEN SKRIPSI OLAHRAGA
JUDUL: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
TERHADAP HASIL BELAJAR CHEST PASS BOLA BASKET
DESAIN: Guru adalah kunci utama dalam suatu kegiatan pembelajaran. Keberhasilan guru dalam kegiatan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Hasil belajar materi chest pass pada permainan
bolabasket dapat ditinjau menggunakan lembar soal-soal essay untuk kognitif, skala sikap untuk afektif
dan push pass for accuracy untuk psikomotor. Faktanya hasil belajar siswa pada materi chest pass
bolabasket belum merata, buktinya terdapat 25 siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori sedang
(antara 40 - 59) dan 7 siswa lainnya yang mendapatkan nilai dengan kategori baik (antara 60 - 79).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan dan besar peningkatan modelpembelajaran contextual teaching and larning terhadap hasil belajar chest pass pada permainan bolabasket. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI IPS-2 SMA Negeri 2 Mojokerto dengan jumlahsiswa 32 siswa
HASIL: Dari hasil penelitian secara umum dapat disimpulkan bahwa selama 2 kali perlakuan, ada
pengaruh yang signifikan nilai model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar chest
pass pada permainan bolabasket yang dibuktikan dengan hasil t hitung > t tabel (8,70> 1,699) dari ketiga
komponen hasil belajar yang digunakan pada saat pre-test dan post-test yaitu lembar soal-soal essay,
skala sikap dan push pass for accuracy.
Nama : NENO TRI SUKARDI
BalasHapusNim : 1305115131
Kelas : Kepel VIB
TRUE EKSPERIMENT
Penulis : Nur Cahyo
Judul : PENGARUH JUGGLING TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BOLA PADA PERMAINAN CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA.
Dalam eksperiment ini terdapat perbandingan sebagai control ,jadi skripsi ini memakai true eksperiment.
Peneliti mengambil sampel dari :
Putra kelas VI A SDN karangbong
Putra kelas VI C SDN karangbong.
Didalam skripsi ini terdapat (RANDOM) sampelnya acak ini sesuai dengan cirri cirri true eksperiment yaitu :
boleh dimana saja sampelnya acak (RANDOM)
DESIGN: R O1 X O2 - R O1 O2
KESIMPULAN : Juggling sangat berpengaruh bagi passing pemain sepak bola,ini terlihat akurasi passing sampel menjadi bagus setelah melakukan latihan dengan juggling.
QUASI EKSPERIMENT
Penulis : Akbar Akhmad Aulia
Judul : Pengaruh Metode Team Games Tournamen terhadap hasil latihan keterampilan passing bawah bola volly.
Didalam skripsi ini terdapat sampel ditetapkan dengan mengambil semua peserta untuk sampel, pengelompokan untuk kelas yang diperlakukan dengan kelompok control menggunakan teknik matching sampling.
DESIGN : M Z1 X Z2 – M Z1 Z2
KESIMPULAN : Metode TGT berpengaruh terhadap hasil latihan keterampilan passing bawah bola volley
WEAK EKSPERIMENT
Penulis : Doni Saputra
Judul : penerapan pembelajaran koperatif model TGT pada permainan bola basket.
Didalam skripsi ini tidak terdapat kelompok control.
Disini mengambil sampel dari siswa eskul basket di sma 21 bekasi
Desain O1 X O2
KESIMPULAN: model TGT sangat berpengaruh bagi siswa yg eskul basket, karena siswa jadi lebih semngat buat bersaing
NAMA : AHMAD VIQAR IRFANSYAH
BalasHapusNIM : 1305115043
KELAS : KEPEL 6 B
True Eksperimen
Penulis: SAEFULLAH
Judul: KONTRIBUSI EKSRAKULIKULER BOLA VOLI TERHADAP MINIMALISASI KENAKALAN REMAJA
1. Perbandingan sebagai kontrol
XI IPS 2 perbandingan XI IPA2 tahun ajaran 2011/2012 SMA N 2 Indramayu.
2. Di dalam skripsi ini terdapat (random) sampelnya acak ini sesuai dengan ciri-ciri true eksperimen yaitu: boleh dimana saja sampel nya acak (random).
3. Kesimpulan: Dengan adanya eskul bola voli maka kenakalan bisa di minimalisasikan kenakalan remaja, karena mereka fokus untuk berlatih bermain bola voli.
4. Design: R O1 X O2
R O1 – O2
Quasi Eksperimen
Penulis: ANDRIAN CAHYADI
Judul: PENGARUH LATIHAN LEAPS TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK
1. Dalam skripsi ini terdapat sampel yang ditetapkan dengan mengambil semua peserta untuk sampel, pengelompokan untuk kelas yang di beri perlakuan dengan kelompok kontrol menggunakan teknik matching sampling. Ini sesuai dengan ciri-ciri quasi eksperimen.
2. Kesimpulan: Latihan menggunakan metode leaps sangat berpengaruh terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok.
3. Design: M Y1 X Y2
M Y1 Y2
Weak Ekperimen
Penulis: ADINDA
Judul: PENGARUH LATIHAN BEBAN TERHADAP SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI
1. Didalam skripsi ini tidak terdapat kelompok kontrol.
2. Dalam skripsi ini menggunakan sampel sisawa SMA N 5 tangerang yang mengikuti eskul bola voli
3. Design: O1 X O2
NAMA : TULUS PRIONGGO
BalasHapusNIM : 1305115032
KELAS : KEPEL VI B
TRUE EKSPERIMENT
Penulis : SYARIFFUDIN
Judul : Upaya meningkatkan kebugaran jasmani melalui lompat tali terhadap siswa sd negeri 3 sampalai.
Didalam eksperimen ini terdapat perbandingan sebagai control,jadi skripsi ini menggunakan true eksperiment.
Peneliti menggunajan peneliti sample dari
Siswa putra kelas V A SDN sampalai
Siswa putra kelas V B SDN sampalai
DESIGN : E 01 X 02
K 03 X 04
KESIMPULAN : Terdapat pengaruh latihan lompat tali terhadap tingkat kebugaran siswa SD negri sampalai.dapat disimpulkan bahwa latihan lompat tali dapat meningkatkan kebugaran jasmani terhadap siswa sekolah dasar negri 3 sampalai.
QUASI EKSPERIMENT
Penulis : Asep deni gustiana
Judul : pengaruh latihan bench press terhadap keterampilan passing atas bola voli.
Didalam skripsi ini terdapat sample ditetapkan dengan mengambil semua peserta untuk sample,pengelompokan untuk kelas yang diberikan perlakuan dengan kelompok control menggunakan teknik matching sampling.
Ini sesuai dengan ciri2 Quasi eksperiment
DESIGN : M 01 X 02
M 01 X 02
KESIMPULAN : Metode latihan bench press berpengaruh terhadap hasil latihan keterampilan passing atas bola voli.
WEAK EKSPERIMENT
Penulis : Doni saputra
Judul : Penerapan pembelajaran kooperatif model team game tournament pada permainan bola basket dalam mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.
Didalam skripsi ini tidak terdapat kelompok control
Disini mencari sample dgn siswa ekskul basket di SMA 21 Bekasi
DESIGN : X1 X X2
KESIMPULAN : Model team game tournament dapat mempengaruhi permainan bola basket didalam pendidikan jasmani dan olahraga.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRANDI APRINALDI (1305114900) 6b
BalasHapus1. TRUE EKSPERIMEN
JUDUL: PENGARUH LATIHAN BALL HANDLING TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA SMP NEGERI I PADANG JAYA KABUPATEN BENGKULU UTARA
RANCANGAN PENELITIAN : Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pretest-postest control group design. Dalam design ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random kemudian diberi pretest untuk untuk mengetahui keadaan awal apakah ada perbedaan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
DESIGN: R X1 X3
R X2 X4
HASIL: Pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Pengaruh perlakuan adalah Pembagian kelompok ini berdasarkan peringkat atau ranking (Ordinal Matching Pairing) sedangkan untuk menentukan kelompok eksperimen dan kontrol dilakukan pengundian, sehingga kedua kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi kelompok perlakuan.
2. QUASI EKSPERIMEN
JUDUL: Penyusunan Bentuk Bentuk Aktivitas Pendidikan Jasmani Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar Kelas Awal
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen quasi di lapangan dengan pola observasional tindakan, melalui desain tes awal dan tes akhir satu kelompok ( One group pretest – posttest design).
Notasi rancangan
eksperimennya
adalah sebagai
sebagai
berikut:
Tabel
1
Notasi Rancangan Perlakuan
Kelompok Sampel Tes Awal Perlakuan Tes Akhir
Siswa SD Kelas 1 Y1 Bentuk Aktivitas (X) Y2
Siswa SD Kelas 2 Y3 Bentuk Aktivitas (X) Y4
Keterangan Tabel:
Y1= Kondisi Awal kreativitas siswa SD kelas 1
Y3= Kondisi Awal kreativitas siswa SD kelas 2
Y2= Kondisi kreativitas siswa SD kelas 1 setelah diberi perlakuan pembelajaran aktivitas jasmani
Y4 =Kondisi kreativitas siswa SD kelas 2 setelah diberi perlakuan pembelajaran aktivitas jasmani.
Untuk lebih jelasnya Pola eksperimen yang dilaksanakan adalah seperti pada tabel 2 di bawah ini.
Tabel
2
Pola Eksperimen Melalui Observasi Penilaian Bentuk Aktivitas Jasmnai
Kelompok Observasi Variabel Bebas
Siswa Sekolah dasar Kelas 1 Bentuk aktivitas jasmani (Permainan,
Siswa Sekolah dasar Kelas 2 Senam, dan Gerak Berirama)
3. Weak eksperimen
JUDUL: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN OLAHRAGA TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLAVOLI PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP NEGERI 1 SUMEDANG
HASIL: penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi di lapangan bahwa sebagian besar siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler bolavoli di SMP Negeri 1 Sumedang kurang menguasai keterampilan dasar dalam bermain bolavoli, sehingga untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan dasar bermain bolavoli peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran pendidikan olahraga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran pendidikan olahraga terhadap hasil belajar keterampilan bolavoli. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah eksperimen. Desain Penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design Populasi dan sampel dalam penelitian adalah siswa yang tergabung dalam kegiatan ektrakulikuler olahraga bolavoli SMP Negeri 1 Sumedang. Sampel yang digunakan adalah semua anggota populasi sebanyak 20 orang. Instrumen penelitian yang digunakan tes keterampilan dasar bolavoli NCSU Volley Ball Skills Test Battery (Strand dan Wilson, 1993). Uji Hipotesis menggunakan uji t kesamaan dua rata-rata (satu pihak). Kriteria pengujian untuk hipotesis ini menggunakan taraf signifikan (α) 0,05, apabila thitung > ttabel maka H0 ditolak. Diperoleh nilai thitung > ttabel (4,21 > 1,729), maka H0 ditolak. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Model pembelajaran pendidikan olahraga memberikan pengaruh terhadap hasil belajar keterampilan bolavoli siswa.
DESIGN: One Group Pretest-Posttest Design
NAMA: SUHERWAN ZAPUTRA
BalasHapusNIM : 1305115087
KELAS :KEPEL 6B
1. TRUE EKSPERIMEN (MURNI)
NAMA PENULIS : FRANSISKUS ROBERTUS
JUDUL : PELATIHAN LARI AEROBIK 2,4 KM DENGAN DOSIS YANG SAMADIDALAMSTADION LEBIH MENINGKATKAN KESEGARAN JASMANI DARI PADA DI LUAR STADION PADA SISWA PUTRA KELAS XISMAKATOLIK GIOVANNI KUPANGDI KUPANG
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni dengan rancangan penelitian “Randomized Pre test and pos test controlgroup design”.Jumlah sampel sebanyak 22 orang siswa putra kelas XI SMAK Giovanni Kupang tahun 2012/2013 yang dibagi menjadi 2 kelompok. Pembagiankelompok ini dilakukan secara acak, untuk kelompok I diberi pelatihan lari aerobik2,4 km di dalam lapangan stadion dengan subjek jumlahnya 11 orang dan untuk kelompok 2 diberipelatihan lari aerobik 2,4 km di luar lapangan stadion dengan jumlah subjek 11 orang, lama pelatihan 6 minggu dengan frekuensi pelatihan 3 kali per minggu. Pengukuran dilakukan :1). Sebelum perlakuan (pretest), 2). Setelah 6 minggu perlakuan (postest). Variabel tergantung yang diukur adalah kesegaran jasmani, diukur dengan Testlari aerobik 2,4 km. Kesimpulanya bahwa hasil penelitian menunjukan pelatihan lari aerobik 2,4 km di dalamlapangan stadion lebih baik pengaruhnya terhadap peningkatan kesegaran jasmani siswa dibandingkan dengan pelatihan lari aerobik 2,4 km di luar lapangan stadion.
2. QUASI EKSPERIMEN ( SEMU )
NAMA PENULIS : BUDI RAHARJO
JUDUL : PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLA BASKET MELALUI METODE DUPLIKASI DENGAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 KOTA BANDA ACEH TAHUN 2007
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kota Banda Aceh, yang berjumlah 360 orang siswa., maka penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode eksperimen semu.. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-tes dan post-tes desain.Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data hasil test keterampilan dasar bermain bola basket pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 4 yang berjumlah 36 orang. Sebelum dilakukan pengukuran, terlebih dahulu siswa putra melakukan program latihan dengan metode latihan duplikasi.
HASIL : Berdasarkan hasil penelitian, nilai t-hitung atau hasil uji beda dua rata-rata keterampilan dasar shooting permainan bola basket antara sebelum dengan setelah mendapatkan latihan dengan pendekatan pembelajaran plagiasi adalah sebesar 2,40 sedangkan t-tabel pada taraf signifikansi 95% adalah 2,04.
Simpulan:
Setelah diuji dengan t-test diperoleh t-hitung tes keterampilan dasar permainan bola basket sebesar 2,40 dan t-tabel pada taraf signifikansi 95% sebesar 2,04., maka terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran dengan menggunakan metode duplikasi terhadap peningkatan keterampilan dasar permainan bola basket pada siswa SMP Negeri 17 Banda Aceh Kelas VII.
3. WEAK EKSPERIMEN ( LEMAH )
NAMA PENULIS : Hadi, Wiwik, Atiq
JUDUL : PENGARUH METODEBERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.(Gay (1976) dalam Consuelo G. Sevilla, dkk, 2006)berpendapat bahwa metode eksperimenlemah adalah satu-satunya metode yang benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab dan akibat.
Penelitian ini menggunakan rancanganOne Group Pre-test Post-testDesign. Dengan rancangan sebagai berikut:TABEL 1 Rancangan Penelitian One Group Pre-test Post-test Design Pre-testPerlakuan Post-test O
X O2(Consuelo G. Sevilla, dkk, 2006)Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 1 Selimbau sebanyak 43siswadengan sampel sebanyak 21 siswa.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian Dari hasil penelitian diperoleh data pretest dan data posttest. Data dari penelitian ini berupa hasil tes passing menggunakan kaki bagian dalam.
NAMA : GRACE NOVRIYAN.S
BalasHapusNIM : 1305115159
KEPELATIHAN PENDIDIKAN OLAHRAGA (6B)
TRUE EKSPERIMEN (MURNI)
JUDUL : Pengaruh pemberian simple feedback terhadap hasil belajar keterampilan dasar lob bertahan dalam pembelajaran Bulutangkis.
DESAIN : Penelitian ini di gunakan true experimental design yaitu pretest – posttest control group design. Sample penelitiannya adalah siswa-siswi kelas IV dan V Sekolah dasar muamahdiyah 3 kota Bandung sebanyak 24 siswa-siswi terdiri dari 12 kelompok eksperimen 12 kelompok kontrol . Teknik pengambilan sample random sampling . Uji hipotesis penelitian ini menggunakan uji independent sample t tes dengan bantuan software SPSS versi 20. Adapun nilai signifikansi lebih kecil a yaitu (0.000 < 0,05) atau dengan p-value sebesar 4,798. Hasil penghitungan uji independent samples t tes data kelompok eksperimen dan kelompok kontrol lob bertahan menggunakan asumsi equal variances assumed dimana di lihat dari nilai rata –rata kelompok eksperimen yaitu 10,42 lebih besar dari padakelompok kontrol yaitu 7,92.
HASIL : Uji independent samples t tes bahwa adanya pemberian pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar keterampilan dasar lob bertahan dalam pembelajaran bulu tangkis. Ini bearti hipotesis penelitian di terima.
Nama: Rendi Juanda
BalasHapusNIM: 1305122682
Kelas: Kepelatihan 6B
Jenis: Eksperimen lemah
Judul: Pengaruh latihan adu cepat menggiring bola terhadap kecepatan menggiring bola pada tim sepak bola SMK Abdurrab (Azrizal, 2013)
Desain: O1 X O2
O1 = nilai pretest
X = perlakuan
O2 = nilai post test
Hasil: Hasil pengamatan menunjukkan bahwa masalah tim sepakbola di SMK Abdurrab belum memiliki kecepatan dalam menggiring bola dengan baik. Hal ini disebabkan kurangnya latihan yang menjurus pada kondisi fisik dan teknik dalam menggiring bola. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan yang signifikan latihan adu cepat menggiring bola terhadap kecepatan menggiring bola pada tim sepakbola SMK Abdurrab.
NAMA : REFLIS
BalasHapusNIM : 1305115134
KELAS : KEPELATIHAN 6 B
TRUE EKSPERIMEN
PENULIS : RUDI SAPUTRA
JUDUL : PENGARUH LATIHAN JUMP SHOT TERHADAP KETERAMPILAN AKURASI BOLA BASKET
Skripsi ini memakai true eksperimen terlihat dari pengambilan semple : siswa kelas 2 b dan siswa kelas 2 d. Design ini memiliki kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
DESIGN
(R) (X1) (X3)
(R) (X2) (X4)
KESIMPULAN : Latihan ini sangat berpengaruh bagi siswa dalam keterampilan memasukkan bola kedalam ring.
QUASI EKSPERIMEN
PENULIS : RISKI KURNIA ANDESGUN
JUDUL : PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN BOLA MODIFIKASI DENGAN BOLA SEBENARNYA TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN FUTSAL
Skripsi ini terdapat kelompok kontrol dengan menggunakan teknik matching sampling. Mengambil sempelnya yang sudah ditetapkan dengan cara sleksi pada siswa smp 5 bandung.
DESIGN : M R1 X R2
M R1 R2
KESIMPULAN : Ketika siswa latihan menggunakan bola yang dimodifikasi terlihat sulit memainkannya. Jauh berbeda dengan memakai bola yang sebenarnya. Terlihat dari kontrol dan pasing siswa tersebut. Jadi dalam menggunakan bola modifikasi tidak maksimal dalam proses pembelajaran.
WEAK EKSPERIMEN
PENULIS : HERRY DWI INDRIYANTO
JUDUL : PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN TERHADAP AKURASI SHOOTING SEPAK BOLA
Dalam skripsi ini tidak memiliki kelompok kontrol,Karna tidak terdapat kelas pembanding.
Menggunakan semplepemain sepak bola yang sudah terlatih, Diambildari club bintang utama
DESIGN : Z1 X Z2
KESIMPULAN : Latihan kelincahan ini tidak berpengaruh yang siknipikan terhadap akurasi shooting, Karena akurasi shooting berpengaruh kepada pondasi kaki tumpuan.
YOGI TRIAN
BalasHapus(1305114760)
(6B)
Judul : EFEKTIFIAS GAYA MENYAJAR RESIPROKAL DENGAN KOMANDO TERHADAP HASIL BELAJAR PEMBALIKAN SALTO PADA MAHASISWA MATA KULIAH RENANG 1 TAHUN AJARAN 2008/2009 FIK UNJ 9 (DEL ASRI, OMAN UNJU SUBANDI DAN ABDURAHMAN)
Desain : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya mengajar mana yang lebih efektif antara gaya mengajar resiprokal dengan gaya mengajar komando terhadap hasil belajar Pembalikan Salto pada mahasiswa mata kuliah renang I Semester 089 Tahun Ajaran 2008 – 2009 FIK UNJ. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November – Desember 2008, pertemuan dua kali dalam seminggu dilakukan sebanyak 10 kali, Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. Populasi 80 orang yang dijadikan sampel 30 orang dengan teknik simple random sampling. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah dengan uji – t pada a = 0,05.
Hasil : Hasil Penelitian diperoleh sebagai berikut: 1) kelompok gaya mengajar resiprokal mendapatkan nilai thitung = 12,37, nilai ttabel (0,05:14) adalah 2,145, sehingga dapat disimpulkan terdapat peningkatan hasil belajar pembalikan salto pada kelompok gaya mengajar resiprokal. 2) kelompok gaya mengajar komando mendapatkan nilai thitung = 21,56, nilai ttabel (0,05:14) adalah 2.145, sehingga dapat disimpulkan terdapat peningkatan hasil belajar pembalikan salto pada kelompok gaya mengajar komando. 3) perbandingan antara kelompok gaya mengajar resiprokal dengan komando diperoleh thitung = 2,76, nilai ttabel (0,05:28) adalah 2,048, dapat disimpulkan gaya mengajar resiprokal lebih efektif dibandingkan dengan gaya mengajar komando. ( TRUE EKSPERIMENT )
Judul : PENYUSUNAN INSTRUMEN TES BOLA BASKET MINI USIA 10-13 TAHUN PUTERI MELALUI MODIFIKASI JOHNSON BATTERY TEST (DEL ASRI, JOHANSYAH LUBIS)
Desain : Penelitian Ini bertujuan untuk menyusun tes keterampilan teknik dasar bola basket mini yang diharapkan memiliki koefisien validitas dan reliabilitas yang tinggi, dan norma pada anak usia 10-13 tahun puteri. Penelitian yang dilaksanakan di gelanggang olahraga remaja Balai Rakyat Jakarta Timur pada bulan Juni – September 2005. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik korelasi. Populasi berjumlah 50 orang siswi dengan teknik pengambilan purposive sampling..
Hasil : Hasil analisis data menunjukan bahwa pengukuran instrumen tes bola basket tersebut memiliki validitas, reliabilitas, dan norma. Tes melempar bola dengan nilai reliabilitas 0,73, tes menggiring bola dengan nilai reliabilitas 0,72, tes menembak dengan nilai reliabilitas 0,69, dan tes instrumen tes bola basket dengan nilai reliabilitas 0,73. Dan validitas yang berhubungan dengan para ahli (face validity), keterangan yang menyatakan valid dari para ahli. ( QUASI EKSPERIMEN )
Judul : KEMAMPUAN DRIBBLE LAY UP SISI KANAN DENGAN TANGAN KANAN DAN DRIBBLE LAY UP SISI KIRI DENGAN TANGAN KIRI TERHADAP HASIL LAY UPMAHASISWA PUTRA SEMESTER IV B PKLO FIK UNNES
Desain :Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu, yang hanya menggunakan 1 kelompok perlakuan tanpa menggunakan kelompok kontrol.
Hasil : Hasil berarti sesuatu yang di adakan (dibuat, dijadikan dan sebagainya) oleh usaha, dan yang dapat diartikan juga dengan berhasil (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002:391). Hasil disini adalah keberhasilan dalam memasukkan bola ke keranjang basket dalam melakukan tembakan lay up. (WEAK EKSPERIMEN)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNAMA : DORI RIYANTO
BalasHapusNIM : 1305114885
KLS : KEPEL 6B
TRUE EKSPERIMEN
NAMA : SEPTYAYUWANDIANTO
JUDUL : Pengaruh Latihan Squat Jump tehadap Power Otot Tungkai Siswa Pemula keles 6 Klub Bolavoli Patria Kota Blitar
Design : dengan rancangan random, pretest, postest design
R O1 X O2
R O1 02
Penelitian ini menggunakan metode true experimental design dengan rancangan random, pretest, postest design. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok, yakni kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan kelas 6a dan kelompok kontrol kelas 6b
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Latihan squat jump tidak berpengaruh terhadap Power Otot Tungkai Siswa Pemula Klub Bolavoli Patria Kota Blitar. Peneliti menyarankan untuk dilakukan penelitian yang lebih baik, misalnya dengan memperketat kontrol kelompok, dengan menambah jumlah subjek atau kelompok penelitian, atau dengan membuat homogen tingkatan perkembangan motorik populasi penelitian berdasarkan usia.
QUASI EKSPERIMEN
NAMA : ADITIA PUTRA
JUDUL : Hubungan Tingkat Pencapaian Prestasi Olahraga Futsal dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi PJKR
Di dalam skripsi ini terdapat sempel yang sudah ditetapkan dengan mengambil semua perserta untuk sempel, pengelompokan untuk kelas yang diberi perlakuan dengan kelompok kontrol menggunakan teknik matching sampling.
Design : M Z1 x Z2
M Z1 Z2
Kesimpulan : Dari penelitian ini adalah menunjukan bahwa hasil prestasi olahraga futsal dengan prestasi akademik sangat penting bagi mahasiswa program studi pjkr.
WEAK EKSPERIMEN
NAMA : RUDI ANGGARA
JUDUL : Pengaruh latihan menyundul bola dengan melompat melewati kubus terhadap keterampilan menyundul bola dalam permainan sepat bola (Studi eksperimen pada siswa SMK N 1 Karangpucung)
Tidak terlihat kelompok kontrol diskripsi ini, karena sampel diambil dari siswa ekskul sepak bola yang sudah terlatih tanpa ada pembanding, Ini sesusi ciri-ciri weak eksperimen.
Design : Y1 x Y2
Kesimpula : berdasarkan hasil penelitian bahwa menyundul bola dengan melompat melewati kubus sangat berpengaruh besar dalam permainan sepak bola, karena para pemain sepak bola setelah melakukan metode latihan ini jangkauan menyundul bola menjadi lebih jauh.
NAMA: RISQON KURNIANDA
BalasHapusNIM : 1305122799
KELAS: KEPEL 6B
Penulis : Budi hartono(09642243069) tahun 2013
True experiment
PENGARUH LATIHAN JUGGLING TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA CLUB BOCA JUNIOR
Desain
R T1 X1 T2
R T1A-T2A
Keterangan :
T1 : Tes awal kelompok eksperimen
T1A : Tes awal kelompok kontrol
X1 : Treatment (perlakuan)
T2 : Tes akhir kelompok eksperimen
T2A : Tes akhir kelompok control
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian trown-in dalam permainan sepakbola terbukti dengan perolehan terhitung lebih besar dari tabel
Penulis : windy trihandika(09602241096) tahun 2012
Quasy experiment
TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SSB REALMADRID KELOMPOK USIA 11-12 TAHUN
Desain
R O X O2
Yang digunakan adalah ssb realmadrid u11 sampai u12 adapun pengambilan data di stadion atletik fik UNY
Kesimpulan
Dari hasil penelitian tenteng tingkat kebugaran jasmani siswa ssb realmadrid UNY ku usia 11- 12 untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani nilai maksimum 22 nilai minimum 13 rata rata 18,00
Penulis: ROZI HARYADI ( 08062024413) tahun 2011
Weak eksperiment
PENGARUH LATIHAN JUGLING TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA CLUB BOCA JUNIOR
Desain
Y1 X Y2
Metode yang digunakan adalah metode eksperiment lemah yang hanya menggunakan satu kelompok tanpa menggunakan kelompok control.
kesimpulan
kemampuan mengontrol bola dalam permainan sepakbola pada clup boca junior sausu sebelum diberikan latihan juggling dari 12 Siswa diperoleh hasil mengontrol bola tertingi adalah 10 sedangkan hasil mengontrol bola terendah adalah 2.
NAMA : ABDURRAHIM
BalasHapusNIM : 1305123778
KELAS : KEPEL 6 B
Penulis : rahmatullah( 08622281490) tahun 2012
Quasy experiment
PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP KEMAMPUAN STRAIGHT DALAM PERGURUAN KESATUAN PENCAK SILAT (KPS) NUSANTARA KOTA PALU
Desain :
1) Tabel; 3.5. Perhitungan statistik dengan pola pre-test and post-test design adalah sebagai berikut
No X1 X2 D
(X2-X1) D
(D-MD) d2
1 2 3 4 5 6
∑X1 ∑X2 ∑D ∑d ∑d2
Keterangan :
X1 : Nilai tes awal/ pre-test
X2 : Nilai tes akhir/ post-test
D : Perbedaan dari tiap-tiap pasangan
d : Deviasi perbedaan
d2 : Kuadrat dan deviasi perbedaan
∑ : Jumlah
Kesimpulan :
diketahui bahwa hasil kemampuan straight dalam olahraga pencak silat pada perguruan KPS Nusantara Kota Palu setelah diberikan latihan push-up selama 6 minggukepada 20 atlet putera diperoleh hasil nilai tertinggi kemampuan Straight adalah 73 dan hasil niai terendah kemampuan straight adalah 65.
Penulis: hariyanto
True experiment
PENGARUH METODE LATIHAN DAN KEKUATAN TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI
Desain
R O X O2
Disimpulkan bahwa metode latihan dan kekuatan terhadap otot tungkai sangat berpengaruh terhadap atlit
Kesimpulan
Dari hasil analisis data yang telah dilakukan ternyata masing masing sel atau kelompok perlakuan meningkatkan nilai power otot tungkai yang berbeda
PENULIS: SUHARTO( 076464399) TAHUN 2012
Weak experiment
PENERAPAN PEMBELAJARAN MODIFIKASI LOMPAT KARDUS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH
Desain
N X N2
Berdasarkan hasil penelitian modifikasi lompat kardus untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh , berpengaruh besar pada hasil lompat jauh yang dilakukan atlit.
Kesimpulan
Selanjutnya yang dilakukan penulis untuk mengetahui kemampuan sisiwa kelas 8b smp negri 39 surabaya dalam melakukan lompat jauh gaya melenting pada pembelajaran atletik tes gaya melenting sampai akhir mendarat di bak pasir.
BalasHapusNAMA : ASMARIADI.
NIM : 1305114735
JUDUL : PENGARUH PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK TERHADAP MINAT BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH SISWA SMP NEGERI DI BANDUNG UTARA
Apakah terdapat pengaruh yang signifikan, antara tujuan penggunaan pembelajaran konstruktivistik terhadap minat belajar siswa dalam pembelajaran sejarah siswa SMP negeri di Bandung Utara?Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan pembelajaran konstruktivistik terhadap minat belajar siswa dalam pembelajaran sejarah?Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara evaluasi pembelajaran konstruktivistik terhadap minat belajar siswa dalam pembelajaran sejarah?Seberapa besar pengaruh variabel gabungan (X1 Tujuan, X2 Pelaksanaan dan X3 Evaluasi Pembelajaran Konstruktivistik) terhadap minat belajar siswa?
1.2Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan antara minat belajar siswa sebelum dengan sesudah dilakukan treatment berupa pembelajaran konstruktivistik dalam pembelajaran sejarah siswa SMP negeri di Bandung Utara.
1.3Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen semu (quasy experiment), yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang telah diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan memanipulasi semua variabel yang relevan.
1.4Design Penelitian
Design Penelitian yang digunakan adalah non equivalent (pretest-posttest) control group design, yang terdapat dua kelompok subyek penelitian yaitu kelompok treatment (perlakuan) dan kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut diberikan pengukuran pretest dan posttestnamun kelompok treatment diberikan perlakuan setelah dilakukan pretest sedangkan kelompok kontrol tidak hanya sebagai pembanding.
Kelas
Pretest
Treatment
Posttest
Eksperimen
O1
X
O2
Kontrol
O1
—–
O2
O1 :Tes yang diberikan sebelum proses belajar mengajar untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
O2 : Tes yang diberikan sesudah proses belajar mengajar untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
X: Pemberian perlakuan/pembelajaran konstruktivistik terhadap kelompok eksperimen
1.5Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Babbie dalam sukardi (2003:53) populasi merupakan elemen penelitian yang hidup dan tinggal bersama beserta serta secara teoritis menjadi target dari hasil penelitian. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP negeri di Bandung Utara. Sukardi (2003:54) menyebutkan bahwa sampel yang mewakili suatu populasi yang dipilih sebagai sumber. Mengingat banyaknya jumlah siswa SMP negeri di Bandung Utara, penulis memilih 3 SMP sebagai sampel yaitu SMPN 12, SMPN 15 dan SMPN 29 Bandung. Setiap sekolah hanya diambil satu kelas yaitu kelas X dengan menggunakan metode acak (random sampling) yaitu kelas X1 SMP negeri 12 Bandung sebagai kelompok eksperimen, kelas X2 SMP negeri 15 Bandung dan SMP negeri 29 Bandung sebagai kelompok kontrol. Pengambilan sampel tersebut berdasarkan pertimbangan dan pernghitungan karakteristik dan perbandingan kualitasnya sebagai kelas unggulan di masing-masing sekolah tersebut.
1.6Instrumen Penelitian
Angket/kuisioner, alat pengumpul data yang berisi sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh responden (siswa kelas eksperimen dan kontrol).Tes hasil belajar, jenis tes yang digunakan adalah tes yang berisi soal-soal multiple choice tes (pilihan ganda). Tes hasil belajar diberikan kelompok eksperimen dan kontrol.
1.7Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dengan menggunakan cara kuantitatif. Pada saat data yang dibutuhkan terkumpul setelah dilakukannya treatment, langkah selanjutnya adalah dengan pengolahan data.
KESIMPULAN : Dari eksperimen diatas menggunakan TRUE EKSPERIMEN, Karna sampel yang digunakan bersifat random.
NAMA : ASMARIADI.
BalasHapusNIM : 1305114735
A.Identitas
1.Nama tester: Kenang Ardana(127100)
Imam Zulfikar(127100)
Amelia Prima(12710058)
Naila Nasywa(12710076)
Izzatul Isma(127100)
2.Inisial nama testee:
3.Umur testee:
4.Pendidikan:
5.Nama eksperimen: Depth Perception Apparatus
6.Nomor eksperimen:
7.Tanggal eksperimen: 09 Mei 2014
8.Waktu eksperimen: Pukul 16.00-18.00
9.Tempat eksperimen: Laboratorium Psikologi UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta
B.Judul
Pengaruh pencahayaan dua warna terhadap kedalaman persepsi mahasiswa semarang dalam kelas 2A.
C.Latar Belakang Masalah
Persepsi (perception) dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu; sedangkan dalam arti luas adalah pandangan atau pengertian, yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu (Leavitt, dalam Sobur, 2011).Menurut De Vito (dalam Sobur, 2011), persepsi merupakan proses ketika kira menjadi sadar akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi indera. Bagi Atkinson (dalam Sobur, 2011), persepsi pesepsi adalahproses saat kita mengorganisasikan dan menafsirkan pola stimulus dalam lingkungan.
Proses persepsi telah menarik perhatian para filsuf dan psikolog pendahulu. Mereka menjelaskan bahwa manusia secara ilmiah ingin mengetahui dunia diluar dirinya dan seberapa tepant mereka menggambarkannya. Pengalaman tersebut sangat bergantung pada alat indea yang tediri atas retina mata dan saraf sensorik yang menghubungkan retina dengan area visual cortex. Ketika cahaya lampu mengenai mata, kita menangkap warna-warna. Ketika gelombang suara sampai ke telinga, kita mendengar nada. Tanpa alat indera, tidak ada kontak dengan dunia luar (Corner dan Hawthorn, dalam Sobur, 2011).
Meskipun banyak stimulus beebrda-beda yang sampai kepada kita tentag masalah yang sama,namun apa yang bisa kita hayati tebatas pada saat-saat tertentu. Apa yang kita hayati tidak hanya bergantung pada stimulus,tapi juga pada proses kognitif yang merefleksikann minat, tujuan, dan harapan seseorang pada saat itu. Pemusatan persepsi ini disebut “perhatian”.
Perhatian mempunyai fungsi memiliki dan mengarahkan rangsangan-rangsangan yang sampai kepada kita, sehingga tidak kita terima secara kacau. Perhatian dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tedriri atas faktor luar dan faktor dalam. Faktor luar adalah yang terdapat pada objekyang diamati itu sendiri, yaitu intensitas atau ukuran, kontras, pengulangan, dan gerakan; sedangkan faktor dalam aalah faktor yang beasal dari dalam diri individu di pengamat, yaitu motif, kesediaan, dan harapan (Dirgagunarsa, dalam Sobur, 2011).
D.Dasar Teori
a.Independent Variable: Ilusi optik dua warna (hitam-putih)
Dalam psikologi ilusi berarti kesalahan persepsi. Jika kita melihat sebauh sendok yang dimasukan kedalam gelas berisi air putih kita akan melihat seakan-akan sendok itu patah padahal tidak demikian. Kemudian apabila kita melihat rel kereta api seakan-akan kedua rel bertemu pada satu titik di cakrawala padahal tidak, itulah yang disebut ilusi. Jadi kalau terdapat pertentangan yang pasti antara apa yang kita persepsi denagn fakta yang sebenarnya, pengalaman semacam itu disebut ilusi. Ilusi adalah suatu persepsi yang palsu atau menyimpang. Ilusi berbeda dari keadaan yang dijelaskan oleh ilmu fisika dengan bantuan alat pengukur.
Indra kita bisa ditipu dengan berbagai cara, dan tipuan ini meluas ke setiap alat indra. Namun dalam eksperimen-eksperimen psikologi ilusi visualah yang paling banyak memperoleh perhatian
b.Dependent Variable : Persepsi Kedalaman
Kedalaman persepsi individu untuk menangkap berbagai gejala diluar dirinya melalui kelima indranya, yaitu indra pendengaran, indra penglihatan, indra peraba, indra perasa, dan indra penciuman. Proses penerimaan ini disebut pengindraan (sensasi), tetapi pengertian individu akan lingkungan atau dunia sekitarnya bukan sekedar hanya hasil dari pengindraan. Terdapat berbagai unsur interpretasi terhadap rangsangan-rangsangan yang diterima.
KESIMPULAN : Berdasarkan eksperimen diatas menggunakan QUASY EKSPERIMEN, karna sampelnya sudah ditentukan dan klompok perbandingannya ada
BalasHapusNAMA : ASMARIADI.
NIM : 1305114735
WEAK EKSPERIMEN
Pengaruh Latihan Sled Towing Or Speed Cord Towing untuk Kecepatan Pemain Sepakbola Mahasiswa Kepelatihan Olahraga Angkatan 2013 Universitas Riau.
Penulis: Miki Donal
Design Penelitian
Karena penelitian menggunakan satu kelompok maka penelititan ini memakai pendekatan one-group pretest-posttest design. Pada desain ini terdapat pretest sebelum diberikan perlakuan.Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberikan perlakuan Sugiyono (2013:74). Design ini dapat digambarkan sebagai berikut:
O1 = Nilai Pre-test (sebelum diberikan perlakuan)
X = Perlakuan
O2 = Nilai Pos-test (setelah diberikan perlakuan)
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 21 orang sampel dengan melakukan preetes (tes awal) lari 40 yard. Kemudian dilanjutkan dengan perlakukan (Sled Towing Or Speed Cord Towing) selama 16 kali pertemuan, setelah itu dilakukan postes (lari 40 yard), hasil yang diperoleh dari pretes dan postes di analisis dengan uji-t. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hasil thitung sebesar 7,364 dengan ttabel 1,725 maka ditolak, diterima, pada taraf alfa ( 0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan Sled Towing Or Speed Cord Towing terhadap kecepatan lari pemain sepakbola Kepelatihan olahraga Angkatan 2013 Universitas Riau.
Edwin Ade Saputra
BalasHapus1305114848
Kepelatihan 6B
TRUE EKSPERIMEN
Judul : IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA
Penulis : Cok Bagus Aringga Putra
Desain : meningkatkan aktivitas dan hasil belajar passing control sepak bola melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Semarapura tahun pelajaran 2012/2013.
Kesimpulan : bahwa aktivitas dan hasil belajar passing control sepak bola meningkat melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Semarapura tahun pelajaran 2012/2013.
QUASY EKSPERIMEN
Judul : PEMBELAJARAN KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI
Penulis : Komang Sri Widiasih
Desain : untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar berguling (roll) senam lantai pada siswa kelas X F SMA Negeri 1 Kubutambahan tahun pelajaran 2013/2014.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis data, simpulan penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar teknik dasar Berguling (Roll) Senam Lantai meningkat melalui Penerapan Kooperatif Tipe GI
Weak Eksperimen
Judul : IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI
Penulis : Putu Eka Supardita Yoga
Desain : meningkatkan aktivitas dan hasil belajar berguling senam lantai melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe GI.
Kesimpulan : Disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar teknik dasar berguling senam lantai meningkat melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe GI pada siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Gianyar tahun pelajaran 2013/2014.
RIZA ZULHAMDANI
BalasHapus1305114807
KEPEL 6B
Judul : EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN METODE BERMAIN DENGAN KOMANDO TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN KLENDER 06 PAGI DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR(Jurnal Pendidikan Jasmani Volume 9 No 1 Mei 2010 ISSN 1693-0517)
Desain : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mana yang lebih efektif antara pembelajaran menggunakan metode bermain dan metode komando terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V SDN klender 06 pagi Duren Sawit Jakarta Timur. Penelitian dilaksanakan di SDN Klender 06 Pagi Duren Sawit Jakarta Timur tanggal 20 Januari sampai dengan 20 Februari 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan dianalisis dengan statistik uji t. Populasi penelitian sebanyak 48 siswa, diambil 30 siswa sebagai sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling
Hasil : penelitian diperoleh sebagai berikut hasil tes akhir pada kelompok pembelajaran menggunakan metode bermain diperoleh rata-rata = 24,67 standar deviasi = 3,33 simpangan perbedaan dua mean sebesar 1,114 sehingga diperoleh thitung = 2,630, ttabel (28:0,05) adalah 2,048. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis nol ditolak maka dapat disimpulkan behwa hasil pembelajaran menggunakan metode bermain lebih efektif dari metode komando terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V SDN Klender 06 pagi Duren sawit Jakarta Timur.(TRUE EKSPERIMEN)
JUDUL : "Pengaruh Latihan Melompati Gelang yang Dimodfikasi Terhadap Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa Ekstrakurikuler Atletik SD Negeri 220 Palembang". Program Studi Pendidikan Olahraga FKIP Universitas BINA DARMA Palembang, Pembimbing Utama Syamsuddin, S.Pd. M.Pd dan Pembimbing Pendamping Mawarno, S.Pd
DESAIN :Metode dalam penelitian adalah metode deskripsi kuantitatif, sampel yang diperoleh dilakukan pretest (tes awal) yaitu tes kemampuan lompat jauh gaya jongkok. Kemudian sampel dibagi dua kelompok dengan sistem ordinal pairing, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dimana kelompok eksperimen ini diberikan perlakuan berupa latihan melompati gelang yang dimodifikasi dan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. selanjutnya dilakukan pengambilan data lompat jauh yaitu dengan mengukur kemampuan lompat jauh sebanyak 3 kali kesempatan post test.
HASIL : Setelah diolah dengan menggunakan uji t, maka di dapat thitung 12,77 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,484, sehingga kriteria pengujian hipotesis HO ditolak dan Ha diterima, ini berarti hipotesis yang menyatakan ada pengaruh latihan melompati gelang yang dimodifikasi terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa ekstrakurikuler SD Negeri 220 Palembang tahun pelajaran 2012/2013 diterima kebenarannya.
(QUASI EKSPERIMEN)
JUDUL : UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SHOTTING SEPAK BOLA MENGGUNAKAN BENTUK LATIHAN SHOOTING YANG BERVARIASINUNTUK SISWA EKTRAKULIKULER SEPAK BOLA DI SMA NEGRI 1 KESAMBEN (OLEH AL AZIZ YASIK HARDIYONO)
DESAIN : Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif kuantitatif dan deskriftif kualitatif. Pelaksanaan tindakan olahraga dilakukan melalui dua siklus,satu siklus tiga kalim pertemuan dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu (1)perencanaan (2) pelaksanaan (3)pengamatan (4) refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah 28 siswa ekstrakulikuler sma negri satu kesamben.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara,observasi (pengamatan) dan tes keterampilan.
Hasil : Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah dengan diberikan bentuk latihan yang bervariasi dapat meningkatkan keterampilan shotting siswa dalam pembelajaran shooting sepak bola.Pelatih dapat memberikan bentuk bentuk latihan yang bervariasi untuk mengasah keterampilan shooting siswa di ekstrakulikuler. Dan siswa dapat mengasah kemampuannya sendiri dirumah sesuai dengan latihan yang diberikan.
(WEEK EKSPERIMEN)
NAMA : RAHMAAMALIA
BalasHapusNIM : 1305122955
True eksperimen
Judul : UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI MELALUI LATIHAN LOMPAT TALI TERHADAP SISWA SD NEGERI 3 SEMPALAI
Penulis : syarifuddin
Design penelitian : True-eksperimental design adalah jenis-jenis eksperimen yang dianggap sudah baik karena sudah memenuhi persyaratan. Bentuk desain penelitian menggunakan Pretest-Posttest Control Group Desain. Paradigma penelitiannya dapat digambarkan sebagai berikut:
E O1 X O2
----------------------
K O3 O4
HASIL:
Pada perhitungan hasil post-test untuk kelas eksperimen, di dapatkan ratarata hasil kebugaran siswa adalah sebesar 30,96944, total sampelnya adalah 18 siswa, nilai minimum 23,05 dan nilai maksimum 44,5. Dengan nilai median 30,2 dan nilai modusnya 30,2 sehingga mendapatkan nilai standar deviasinya sebesar 5,432071. Sedangkan pada perhitungan hasil post-test untuk kelas kontrol, di dapatkan rata-rata hasil kebugaran siswa adalah sebesar 27,322, total sampelnya adalah 18 siswa, nilai minimum 21,1 dan nilai maksimum 36,4. Dengan nilai median 25,7 dan nilai modusnya 25,7 sehingga mendapatkan nilai standar deviasinya sebesar 4,642807.
Dari kelompok pre-test dan post-test penelitian menunjukkan nilai signifikan ≥ 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dari kedua kelas penelitian tersebut adalah homogen.Untuk melihat pengaruh latihan, yaitu lompat tali dalam meningkatkan kebugaran jasmani maka dilakukan uji hipotesis. Uji ini dimaksudkan untuk menguji perbedaan mean dari kelompok pre terhadap kelompok post dengan ketentuan jika nilai thitung ≥ ttabel atau jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Atau jika nilai thitung ≤ ttabel atau jika nilai signifikan ≥ 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Adapun hasil dari uji pengaruh (Uji t) kelas eksperimen adalah bahwa nilai thitung 3,270 > ttabel 2,110 untuk taraf 0,05 dengan dk = 18-1= 17, berarti ada pengaruh data hasil pre-test dan posttest kelas eksperimen. Adapun hasil dari uji pengaruh (Uji t) kelas kontrol adalah bahwa nilai thitung 1,348 < ttabel 2,110 untuk taraf 0,05 dengan dk = 18-1= 17, berarti tidak ada pengaruh data hasil pre-test dan post-test kelas kontrol. Uji pengaruh data hasil pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dimaksudkan untuk mengetahui apakah latihan lompat tali berpengaruh terhadap tingkat kebugaran jasmani atau tidak. Nilai thitung 3,270 > ttabel 2,110 untuk 0,05 dengan dk = 18-1= 17, berarti ada pengaruh data hasil pre-test dan post-test kelas eksperimen. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa latihan lompat tali berpengaruh terhadap tingkat kebugaran jasmani siswa SD Negeri 3 Sempalai. Uji pengaruh data hasil pre-test dan post-test pada kelas kontrol dimaksudkan untuk mengetahui apakah latihan lompat tali berpengaruh terhadap tingkat kebugaran jasmani atau tidak. Nilai thitung 1,348 < ttabel 2,110 untuk 0,05 dengan dk = 18-1=17, berarti tidak ada pengaruh data hasil pre-test dan post-test kelas control.
Adapun hasil uji beda data post-test kelas eksperimen dan kontrol adalah bahwa nilai thitung 3,65 > ttabel 2,110 untuk taraf 0,05 dengan dk = 18-1= 17, hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimn yang diberi perlakuan dengan kelas kontrol yang tidak diberi pengaruh.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SD Negeri 3 Sempalai, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: “Terdapat pengaruh latihan lompat tali terhadap tingkat kebugaran siswa SD Negeri 3 Sempalai”, dimana hasil uji t untuk kebugaran jasmani kelas eksperimen dengan nilai thitung 3,271 > ttabel 2,110 (signifikan). Sehingga hipotesis Ha (alternatif) diterima dan hipotesis H0 (nihil) ditolak.Jadi dapat disimpulkan bahwa Latihan Lompat Tali (Skipping Rope) dapat meningkatkan kebugaran jasmani terhadap siswa Sekolah Dasar Negeri 3 Sempalai.
NAMA : RAHMAAMALIA
BalasHapusNIM : 1305122955
2. Quasi Eksperimen
Judul : PENGARUH LATIHAN BALLHANDLING TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA SMP NEGERI I PADANG JAYA KABUPATEN BENGKULU UTARA
Penulis : MARTIANA
Design penelitian :
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pretest-postest
control group design. Dalam design ini terdapat dua kelompok yang dipilih
secara random kemudian diberi pretest untuk untuk mengetahui keadaan
awal apakah ada perbedaan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
R= X1 - X2
R= X2 - X4
Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda
secara signifikan. Pengaruh perlakuan adalah (X3 – X1) (X4 – X2). Pembagian
kelompok ini berdasarkan peringkat atau ranking (Ordinal Matching
Pairing) sedangkan untuk menentukan kelompok eksperimen dan kontrol
dilakukan pengundian, sehingga kedua kelompok memiliki kesempatan
yang sama untuk menjadi kelompok perlakuan.
Hasil penelitian :
Perhitungan t-test terhadap keterampilan menggiring menyatakan bahwa ada perbedaan yang berarti antara kelompok latihan ballhandling dengan yang tidak diberi latihan. Bentuk latihan dalam penelitian ini adalah latihan ballhandling (penguasaan bola), hal ini dapat terlihat pada uji statistik t pada tes akhir dimana thitung14,25 > ttable 2,878. Sehingga terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara kelompok latihan ballhandling dengan kelompok yang tidak diberi latihan. Hasil pos-test latihan ballhandling lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok tanpa latihan ballhandling. Berdasarkan analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa dengan memberikan latihan ballhandling akan sangat besar pengaruhnya dalam meningkatkan keterampilan menggiring bola dalam permainan bola basket diperoleh uji perbedaan hasil post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 14,25 dan kontribusi latihan ballhandling terhadap keterampilan menggiring bola pada pada permainan bola basket sebesar 42,25%.
Kesimpulan :
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan selama enam minggu
serta dari data yang telah dihitung melalui uji prasyarat dan uji t, bahwa sampel berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t pada penelitian ini diperoleh
thitung > ttable yaitu 14,25 > 2,878 sehingga dapat disimpulkan bahwa latihan ballhandling berpengaruh terhadap keterampilan menggiring bola pada siswa SMP Negeri 1 Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara setelah dilakukan
latihan jenis-jenis ballhandling. Sedangkan bila dilihat dari penghitungan
kontribusi diperoleh K = 42,25%, sehingga dapat disimpulkan bahwa latihan
ballhandling memberikan kontribusi sebesar 42,25% terhadap keterampilan
menggiring bola. Dengan demikian latihan ballhandling merupakan salah satu
bentuk latihan yang dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
keterampilan menggiring bola pada permainan bola basket.
NAMA : RAHMAAMALIA
BalasHapusNIM : 1305122955
Weak eksperimen
Judul : PENGARUH PERMAINAN FUTSAL TERHADAP KEMAMPUAN VO2 MAX SISWA DI SMP
Penulis : YA’ AGUS SUMANTRI
Desain penelitian : Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah One- Group Pretest-Posttest Design yang dapat digambarkan sebagai berikut,
X O X
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuleh futsal di SMP Negeri 3 Sungai raya dengan sampel penelitian adalah 21 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
menggunakan penelitian populasi, yaitu bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik pengukuran berupa tes lari multi tahap (pre-test) dan (post-test).
Hasil penelitian:
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 5 Februari 2013 sampai dengan 7 Maret 2013 pada siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler futsal di SMP Negeri 3 Sungai Raya. Siswa diberikan perlakuan permainan futsal sebanyak 12 kali pertemuan yang sebelumnya di berikan tes awal (pre-test) sebelum perlakuan dan tes akhir (post-test) setelah perlakuan. Jadi jumlah seluruhnya adalah 14 kali Data N Rata-rata thitung ttabel Keterangan Pre Test 21 32,095 3,768 1,725 Ada perbedaan Post-test 21 34,390 signifikan pertemuan. Kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan dalam bentuk latihan futsal menunjukan pada kategori sangat kurang (80,96%). Hal ini menyebabkan siswa tidak memiliki kapasitas fungsional fisik dayatahan latihan. Ini bearti siswa masih membutuhkan latihan yang sistematis agar dapat meningkatkan kualitas daya tahan paru dan jantung. Sejalan dengan pendapat Harsono ( dalam Tandiyo Rahayu, 2009:16), latihan adalah “suatu proses latihan yang sistematis dan dilakukan secara berulang-berulang dan yang kian hari jumlah beban latihanya kian bertambah”. Setelah diberikan perlakuan permainan futsal, kualitas daya tahan paru dan jantung (VO2 Max) mengalami peningkatan. Menurut Ismaryati (2006:79) Melakukan aktivitas fisik (permainan futsal) secara teratur merupakan bagian untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan aerobik. Sejalan dengan pendapat Syarifuddin (2012:65), meneliti tentang pengaruh latihan lompat tali (skiping rope) terhadap tingkat kebugaran jasmani siswa SD Negeri 3 Sempelai. “Ia menyimpulkan bahwa latihan lompat tali (skiping rope) mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani sebesar 8,84 %”. Sedangkan Hendra Sumarta (2012:43), meneliti tentang kemampuan VO2 Max siswa pada cabang bulu tangkis antara nomor tunggal dan ganda. “Ia menyimpulkan bahwa olahraga bulu tangkis nomor tunggal dan ganda mempengaruhi kemampuan VO2 Max siswa dan bermain bulu tangkis menggunakan nomor tunggal lebih baik dari pada menggunakan nomor ganda tarhadap kemampuan VO2 Max siswa.”
Kesimpulan :
Berdasarkan analisis data hasil penelitian yang telah dilaksanakan dikemukakan kesimpulan yaitu: secara umum kontribusi pengaruh permainan futsal terhadap kemampuan VO2 Max sebesar 7, 15%. Hal ini ditunjukan dari hasil uji t dengan nilai thitung 3,768 > ttabel 1,725 (signifikan). Secara khusus disimpulkan: 1) Kemampuan VO2 Max siswa ekstrakurikuler sebagian besar termasuk katagori kurang sekali (80,96%), katagori kurang (9,52%) dan katagori cukup (9,52%). 2) Kemampuan VO2 Max siswa setelah diberikan perlakuan permainan futsal katagori kurang sekali (57,14%), katagori kurang (19,04) dan katagori cukup (14,38).
FIFIT NOVA
BalasHapus1305115031
KEPELATIHAN 6B
1. TRUE EKSPERIMEN (MURNI)
Judul : PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI Fe DAN VITAMIN C TERHADAP NILAI ESTIMASI VO2MAX ATLET SEPAK BOLA LAKI-LAKI SEKOLAH KHUSUS OLAHRAGAWAN RAGUNAN JAKARTA SELATAN 2012
Penilis : DEBY PRABU NAFITA (0806323050)
Desain Penelitian :
Penelitian ini menggunakan studi eksperimental dengan metode single blind experimental, dimana peneliti meneliti efek intervensi dengan cara memberikan berbagai level intervensi pada subjek penelitian, selanjutnya membandingkan efek dari intervensi tersebut. Dalam eksperimental, kelompok yang tidak mendapat intervensi atau mendapat intervensi dalam bentuk lain, disebut kelompok kontrol. Kelompok kontrol mendapat placebo, atau intervensi dengan level / dosis yang berbeda.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan Two group Pree and Post Test Control Group Design karena menggunakan kelompok perlakuan dan kontrol. Disebut eksperimental murni karena dilakukan pembatasan yang ketat terhadap randomisasi. Berikut gambaran mekanisme penelitian ini dilakukan :
X1
O1 O2
n R
X2
O3 O4
Keterangan :
n : Subyek
R : Randomisasi
O1 : Pengukuran VO2max sebelum diberi suplemen Fe dan Vitamin C
O2 : Pengukuran VO2max setelah diberi suplemen Fe dan Vitamin C
O3 : Pengukuran VO2max sebelum diberi suplemen Fe dan Placebo
O4 : Pengukuran VO2max setwlah diberi suplemen Fe dan Placebo
X1 : Pemberian suplemen Fe dan Vitamin C
X2 : Pemberian suplemen Fe dan Placebo
Dalam penelitian ini, proses randomisasi dilakukan dengan penarikan undian. Proses randomisasi bertujuan untuk menyebarkan faktor-faktor perancu baik yang diketahui, maupun tidak diketahui ke dalam kelompok-kelompok intervensi. Selain itu, randomisasi juga mengurangi bias yang disebabkan oleh kesalahan yang dilakukan selama penelitian.
Kesimpulan :
Berdasarkan analisis univariat dan bivariat (dengan uji T test), berikut adalah kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini :
a. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kontrol terhadap nilai VO2max setelah diberikan suplementasi (p=0,02), yaitu kelompok perlakuan memiliki nilai rata-rata VO2max lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.
b. Pada kelompok perlakuan yang diberikan suplementasi Fe dan Vitamin C, terdapat peningkatan nilai VO2max setelah diberikan suplementasi, sedangkan pada kelompok kontrol yang hanya diberikan suplementasi Fe saja, terjadi penurunan nilai VO2max namun tidak signifikan.
c. Pemberian suplementasi Fe sebaiknya dikombinasikan dengan Vitamin C, karena dengan bantuan Vitamin C, tubuh dapat menyerap Fe lebih optimal.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSAMBUNGAN TUGAS FIFIT NOVA
BalasHapus2. WEAK EKSPERIMEN (LEMAH)
JUDUL : PENGARUH LATIHAN ROPE JUMP DENGAN METODE INTERVAL TRAINING TERHADAP KELINCAHAN
PENULIS : SHONANAR ROHMAN (11060484035)
Desain Penelitian :
Menurut Nasir (2009 : 233) “Jenis Eksperimen terdapat 2 macam, yaitu eksperimen semu dan eksperimen murni”. Eksperimen semu adalah rancangan percobaan yang belum secukupnya mempunyai sifat – sifat suatu percobaan sebenarnya, namun eksperimen yang memiliki perlakuan. Dan Eksperimen Murni adalah rancangan dimana aturan untuk menempatkan perlakuan pada unit percobaan dibuat sedemikian rupa, sehingga memungkinkan membuat perbandingan antar kelompok dengan validitas tinggi dan dapat mengontrol sumber – sumber variasi pada percobaan tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis eksperimen lemah, karena eksperimen yang memiliki perlakuan, dan bertujuan untuk menjelaskan hubungan-hubungan mengklarifikasi penyebab terjadinya suatu peristiwa.
Penelitian ini menggunakan rancangan “One Group Pre-test and Post-test Desaign" (Arikunto, 2010: 124).
Kelompok Pre Test Treatment Post Test
Eksperimen 01 X 02
Ket :
01 = Tes Awal (Pretest)
X = Perlakuan Pelatihan
02 = Tes Akhir (Post test)
KESIMPULAN :
Berdasarkan penjelasan dari uraian di bab terdahulu, maka dalam bab ini dapat diambil simpulan sebagai berikut :
1. Pelatihan Rope Jump tidak meningkatkan kelincahan. Dengan hasil t hitung 0,866 < t tabel 2,977.
2. Jadi pelatihan Rope Jump dengan menggunakan metode Interval Training tidak dapat dijadikan salah satu bentuk pelatihan untuk meningkatkan kelincahan.
Nama : Elfran Archilago Tel
BalasHapusNim : 1305115129
Jenis eksperimen : True Eksperimen
Judul : “PENGARUH LATIHAN HEAVY BAG THRUST TERHADAP HASIL TOLAKAN PADA NOMOR TOLAK PELURU”
Tujuam Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh latihan HEAVY BAG THRUST TERHADAP HASIL TOLAKAN pada nomor tolak peluru.
Metode Penelitian : Sesuai dengan jenis penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan heavy bag thrust terhadap hasil tolakan pada tolak peluru, maka jenis penelitian ini adalah true eksperimen. Karena samplenya random dan dapat dilakukan dimana saja.
Populasi dan Sample : Berdasarkan pendapat karena jumlah populasi mahasiswa putra pada pendidikan kepelatihan olahraga hanya 27 orang maka dari itu peneliti mengambil semua populasi sebagai sampel. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 27 orang.
Teknik pengumpulan data
Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, dilakukan dua kali tes yaitu tes awal (pretest) yaitu sebelum orang coba melakukan latihan heavy bag thrust dan tes akhir (posttest) setelah orang coba melakukan latihan heavy bag thrust sebanyak 16 kali pertemuan dengan frekuansi latihan 3 kali seminggu.
Desain Penelitian:
Pengaruh Latihan : O1 X O2
O1 =Prettest
O2=Postest
Kesimpulan : tolak peluru adalah suatu gerakan menolak atau mendorong peluru( alat yang bundar), terbuat dari logam(besi, tembaga, atau kuningan).
Cara memegang peluru
Untuk mendapatkan pegangan yang paling baik dan efisien, sehingga penyaluran tenaga cukup efektif sewaktu peluru dilontarkan maka yang harus diperhatikan cara memegang peluru sebagai berikut:
Jari-jari agak meregang, jari kelingking tidak tepat dibelakang peluru tetapi ditekuk dan berada disamping peluru. Dengan demikian jari ini dapat membantu untuk menahan supaya peluru tidak mudah tergeser dari tempatnya. Untuk menggunakan cara ini, pelempar harus mempunyai jari-jari yang kuat dan panjang.
Andri,2012
Andripamungkas.blogspot.com
Nama : Elfran Archilao Tel
BalasHapusNIM : 1305115129
Jenis Eksperimen : Quasi Eksperimen
Judul : Pengaruh Juggling Terhadap Kemampuan Passing Bola Pada Permainan Cabang Olahraga Sepak Bola Siswa Putra Kelas VI SDN Karangbong Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo Tahun Pelajaran 2013-2014
Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada semua orang khususnya kepada seseorang yang berkecimpung di dunia sepak bola karena penelitian ini bertujuan untuk mengasah kemampuanfeeling ball para atlet sepak bola diantaranya adalaIM metode juggling(menimang-nimang bola) yang mempengaruhi kemampuan passing. Penelitian ini juga membuktikan adanya pengaruh antara juggling denganpassing bola.
Metode Penelitian : Agar penelitian dapat memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan, maka diperlukan suatu rancangan penelitian yang sistematis, Dalam penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental Design (pretest-posttest control group design).
Metode eksperiment yang dilakukan oleh penulis adalah metode eksperimen murni ( Quasi Experimental ) dengan rancangan posttest.
Dalam desain ini dibentuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sebelum percobaan kedua kelompok dipelajari untuk memperoleh data kuantitatif untuk membandingkannya. Kemudian diberi variabel eksperimen kepada kelompok percobaan akan tetapi tidak untuk kelompok kontrol.
Dalam desain ini dibentuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sebelum percobaan kedua kelompok dipelajari untuk memperoleh data kuantitatif untuk membandingkannya. Kemudian diberi variabel eksperimen kepada kelompok percobaan akan tetapi tidak untuk kelompok.
Design Penelitian
Kelompok Eksperimen
Pretest : O1
Perlakuan : X
Postest : O2
Kelompok Kontrol
Pretest : O1
Perlakuan : -
Postest : O2
Populasi dan Sampel :
Putra Kelas VI SDN Karangbong Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo Tahun Pelajaran 2013-2014
Kesimpulan :
Junggling adalah salah satu latihan yang dapat mempengaruhi kontrol bola dan passing pada pemain sepakbola.
Sumber : Mukahamad Ari, Mahasiswa PGRI ADI BUANA SURABAYA JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA, 2013
Nama : Elfran Archilago Tel
BalasHapusNim : 1305115129
Jenis Eksperimen : Weak Eksperimen
Judul : PENGARUH PELATIHAN LADDER PUSH UP TERHADAP
KEMAMPUAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA
SISWA KELAS OLAHRAGA SMP NEGERI 1 TELAGA
Tujuan Penelitian :
1. Ingin memperoleh informasi tentang nilai pengaruh pelatihan ladder push-up
terhadap kemampuan melakukan passing atas dalam permainan bola voli.
2. Ingin memperoleh informasi tentang perlunya pelatihan ladder push-up dalam
melakukan passing atas pada permainan bola voli.
Metode Penelitian :
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen lemah yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variable bebas terhadap
variable terikat
Desain Penelitian :
Dalam penelitian ini desain penelitian menggunakan one group pre-test
and post-test desaign.. Sehubungan dengan itu, rancangan atau desain penelitianya sebagai berikut :
X1 T X2
X1= Pretest
X2=Posttest
T=Treatmen
Teknis Analisis Data :
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah :
1) Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas data dari sampel yang diambil dengan menggunakan
Uji Liliefors. Data yang akan dianalisis adalah data dari pre-test dan hasil dari
analisis ini, berlaku untuk populasi dimana sampel berasal.
Langkah-langkahnya
sebagai berikut :
a. Langkah pertama : Menentukan Hipotesis Pengujuian
H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Ha : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
b. Langkah kedua : Menentukan criteria pengujian
Terima : H0 jika ≤ Lt
Tolak : H0 jika > Lt
Pada taraf nyata α = 0.05 ; 20
c. Langkah ketiga : Menghitung Zi, F (Zi), S(Zi), dari frekuensi tendangan lurus
serta menyusun dalam tabel pengujian normalitas.
2) Selanjutnya dilakukan uji homogenitas Varian dengan menggunakan uji
barliet. Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah kedua sample
mempunyai varians yang homogen.
Mencari varians masing-masing data kemudian mencari harga F.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka hasil penelitian yang dilakukan selama 8 minggu dapat
disimpulakan bahwa:
1. Terdapat pengaruh latihan push up ladder terhadap kemampuan passing atas
terhadap siswa kelas olahraga SMP N 1 Telaga.
2. Latihan push up ladder memberikan dampak yang signifikan dalam
kemampuan passing atas.
Sumber :
AFRIYANTO R. LANGINUSA
AISAH R. POMATAHU
HENDRO KUSWORO
JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Nama: Rendi Juanda
BalasHapusNIM : 1305122682
Kelas: Kepelatihan 6B
Jenis: Eksperimen semi
Judul: Perbedaan pengaruh latihan servis atas tanpa latihan fisik dengan latihan fisik terhadap kemampuan Floating Service dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas XI SMKN I MANDAU Kabupaten Bengkalis tahun pelajaran 2010/2011 (Juniarti, 2011)
Desain: P = populasi
S = sampel
Pre test = tes awal
X E = kelompok eksperimen dengan latihan fisik
X K = kelompok kontrol tanpa perlakuan
Y = kemampuan Floating Service
Hasil: 1) dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa harga t hitung = -1.291, dengan taraf siknifikasi 0,212 > 0,05 berarti tidak ada perbedaan pengaruh latihan servis atas. 2) berdasarkan pada perhitungan terdapat perbedaan mean, ialah mean servis Float (29,70)-mean servis Float (30,80)=-1,10. Dan perbedaan nilai mean sebesar -1,10 tersebut mempunyai range nilai antara batas bawah sebesar -2,88 sampai dengan angka batas atas 0,68.
Nama: Rendi Juanda
BalasHapusNIM: 1305122682
Kelas: Kepelatihan 6B
Jenis: Eksperimen murni
Judul: Minat siswa-siswi SMPN 14 PEKANBARU terhadap olahraga renang tahun 2010/2011 (Putri Yeni, 2011)
Desain: P = angka persentase
F = jumlah responden pada kategori tertentu
N = jumlah responden penelitian
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan minat siswa-siswi SMPN 14 PEKANBARU terhadap olahraga renang ternyata dalam kategori cukup dengan prosentase sebesar 67,59%. Faktor yang berpengaruh paling tinggi terhadap minat siswa adalah perhatian pelatih sebesar 85,60%. Diikuti motivasi dan cita-cita sebesar 74,09%, penonton sebesar 72,66%, sedangkan faktor yang kurang mendukung yaitu keluarga sebesar 60,66%, fasilitas 57,33%, dan mass media sebesar 55,66%.
Nama: joel rejeki pasaribu
BalasHapusNim : 1305114843
Kelas: kepelatihan olahraga 6B
1 Judul:
“Perbandingan Latihan Senam Aerobik Antara HIGH IMPACT Durasi 10 Menit Dengan LOW IMPACT Durasi 30 Menit Terhadap Tingkat Kebugaraan Jasmani Pada Mahasiswi Kepelatihan Universitas Riau Angkatan 2009.”
Oleh: TUBELA DARMAYANT (0805132566)
2 Design:
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah the randomized pretest- post test control group design. ( true experiment).
3 Hasil:
Berdasakan hasil perhitungan stastik analisis uji t mengahasilkan t hitung sebesar 0,20 dan t table sebesar 2,145. Dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : tidak adanya perbedaan pengaruh yang disignifikan anatara latihan high impact durasi 10 menit dan low impact durasi 30 menit pada mahasiswi kepelatihan universitas riau angkatan 2009.
1. Judul:
“Perbandingan Latihan DOUBLE LEG SPEED HOP Dengan SINGLE LEG SPEED HOP Terhadap Power Tungkai Pada Siswa Abdurab Pekanbaru Yang Mengikuti Ektrakulikuler Bola Voli.”
Oleh : FITRI (0905121126)
2 Design:
Penelitihan ini dilaksanakan dengan quasi experiment.
( M O1 X O2)
3 Hasil :
Berdasarkan hasil perhitungan stastik uji t menghasilkan t hitung kelompok A sebesar 5,657 dan kelompok B sebesar 3,509 dengam t tabel 1,895. Pada kedua kelompok sebesar 4,073 dengan t tabel 1,761 pada taraf signifikan 0,05.
1. Judul:
“Pengaruh Latihan ATTACK AND RETREAT DRILL Terhadap Kelincahan Pada Siswa Ektrakulikuler Sepak Bola Mts Hasanah”( m. Fuad , 0905120863)
2.Design:
Penelitian ini dilaksanakan dengan one- group pretest- post test design ( weak experiment)
3.Hasil:
Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan dapat disumpul kan sebagai berikut : terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan attack and retreat drill(x) terhadap kelincahan (y) pada team sepak bola MTS HASANAH pekanbaru berdasarkan analisis uji t menghasilkan t hitung sebsar 5,654 dan t tabel sebesar 1, 761.
Nama : Bayu Setiawan
BalasHapusNIM : 1305115138
Kelas : Kepelatihan Olahraga 6B
1. True experiment
Judul : Pengaruh Alat Bantu Media Gambar Dan Audio Visual Terhadap Penguasan Keterampilan Dasar Lob Bertahan Dalam Permainan Bulu tangkis. Oleh Asep Bilal, 2014. Universitas Pendidikan Indonesia.
Desain : Desain penelitian disini yaitu metode eksperimen karena sesuai dengan metode penelitian yang digunakan, maka desain penelitian yang digunakan adalah desain dengan kelompok eksperimen tanpa pre-test (Cohen,2007:278). Adapun cara dalam penentuan sampel penulis menggunakan random sampling.
R1 X O1 R2 X O2
Keterangan:
R1 = Kelompok Media Gambar
R2 = Kelompok Media Audio Visual
X = perlakuan
X = Perlakuan
O1 = Post-test
O2 = Post-test
Hasil : : hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari kelompok yang mendapat perlakuan menggunakan media audio visual dibandingkan menggunakan media gambar.
2. Quasy experiment
Judul : PENGARUH LATIHAN CHERRY PICKERS TERHADAP KELINCAHAN SISWA KELAS X PUTRA SMA NEGERI 1 TUALANG KECAMATAN TUALANG KABUPATEN SIAK. Oleh Agussalim, pend. Kepelatihan Olahraga, Universitas Riau 2013
Desain : metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian yang dilaksanakan mendekati percobaan sesungguhnya. Ada dua variabel yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu latihan cherry pickers sebagai variabel bebas, sedangkan kelincahan sebagai variabel terikat.
Hasil : berdasarkan analisis uji t menghasilkan t hitung sebesar 7,28 dan t tabel sebesar 1,720 pada taraf signifikan 0,05. T hitung > t tabel berarti hipotesis diterima. Hal ini di dapat kesimpulan bahwa latihan cherry pickers mempunyai pengaruh terhadap kelincahan siswa putra kelas x SMA negeri 1 tualang kabupaten siak.
3. Weak experiment
Judul : PENGARUH LATIHAN INTERVAL TRAINING TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRATORI PADA KLUB RENANG SMPN 27 PEKANBARU. Oleh damsar, pend. Olahraga, Universitas Riau 2013
Desain : penelitian ini memakai pendekatan one-group pretest-posttest design.
Struktur design : Xa O Xb
Ket :
Xa : sebelum perlakuan (pretest)
O : perlakuan (interval training)
Xb : sesudah perlakuan (posttest)
Hasil : hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan latihan interval training (X) terhadap daya tahan kardiorespiratori (Y) pada klub renang SMPN 27 Pekanbaru. Berdasarkan analisis statistik parametrik, uji t test pada taraf signifikan 0,05a, melalui program SPSS, menunjukkan t hitung sebesar 7,725 dan t tabel sebesar 1,782. Berarti t hitung > t tabel sehinggga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan latihan interval training (X) terhadap daya tahan kardiorespiratori (Y) pada klub renang SMPN 27 Pekanbaru.
NAMA : GRACE NOVRIYAN S
BalasHapusNIM : 1305115159
JUDUL : Pengaruh Latihan Bulutangkis Menggunakan Game Skor 15 dan Game Skor 21 Terhadap Peningkatan VO 2 Maks Pada Pemain Putera PB Pendowo Semarang Tahun 2006
DESAIN :
Penelitian ini dilakukan dengan eksperimen, sebagai variabel perlakuan dalam penelitian ini ada dua yaitu 1) perlakuan ialah menggunakan skor 15 sebagai eksperimen-1, 2) perlakuan menggunakan 21 sebagai eksperimen-2. Dan sebagai variabel tergantung adalah VO2 atau kapasitas vital paru. Pengukuran variabel tergantung dilakukan dua kali yaitu sebelum perlakuan atau yang disebut pretest yang digunakan untuk membagi kelompok menjadi dua yaitu yang disebut dengan kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2, dan setelah perlakuan selesai dilakukan pengukuran kedua yang disebut dengan posttest. Setelah eksperimen selesai dilakukan maka diakhiri dengan tes, yang kemudian dilanjutkan dengan tabulasi data untuk dilakukan penghitungan statistik. Adapun hasil perhitungan statisitik deskriptif adalah gambaran tentang data yang terkumpul yang dirangkum secara statistik, dengan tujuan menggambarkan halhal penting pada sekelompok data, seperti berapa rata-ratanya, variasi datanya dan sebagainya ( Singgih Santoso, 2004 : 3 )
Kelompok N MEAN Std Dev Min Maks
Pre Kel Eksperimen 1 (15) 10 38.140 6.0507 25.4 45.2
Pre Kel Eksperimen 2 ( 21 ) 10 38.140 6.0507 25.4 45.2
Post Kel Eksperimen 1(15) 10 44.250 7.1999 33.6 54.3
Post Kel Eksperimen 2 ( 21 ) 10 41.140 6.0652 30.2 49.3
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan penelitian “ Pretest-Posttest Control - Group Design” ( M.Zainudin, 1988 : 73 ). Adapun rancangan tersebut digambarkan sebagai berikut : Menggunakan skor 15 Menggunakan Skor 21 Gambar : 20 Desain Penelitian ( M.Zainudin, 1988 : 73 ).
Keterangan :
P = Populasi. X1 = Eksperimen 1 ( Kontrol ) Skor 15
S = Sampel X2 = Eksperimen 2 Skor 21
S - Pre Test - Tes X1 E1 - Post Test E1 = tes awal Perlakuan
- X2 E2 - Post Test E2 P Y 52 Pretes 1 = Permainan dengan Skor 15
Posttes = tes akhir Perlakuan 2 = Permainan dengan skor 21.
HASIL : Hasil penelitian berdasarkan hasil perhitungan data diperoleh hasil sebagai berikut :
1) ada pengaruh hasil latihan bulutangkis menggunakan skor 15 antara kelompok sebelum dan sesudah latihan terhadap peningkatan VO2 Maks, diperoleh nilai t hitung > t tabel ialah sebesar – 7.279 > 2.262 dan nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 berarti ada pengaruh hasil latihan bulutangkis menggunakan skor 15 antara sebelum latihan dan sesudah latihan terhadap peningkatan VO2 Maks.
2).latihan bulutangkis menggunakan skor 21 antara kelompok sebelum dan sesudah latihan terhadap peningkatan VO2 Maks diperoleh nilai t hitung > t tabel ialah sebesar – 5.638 > 2.262 dan nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 berarti ada pengaruh hasil latihan bulutangkis menggunakan skor 21 antara sebelum latihan dan sesudah latihan terhadap peningkatan VO2 Maks. 3) perbedaan pengaruh hasil latihan bulutangkis antara menggunakan skor 15 dan skor 21 terhadap peningkatan VO2 Maks. Diperoleh nilai t hitung > t tabel ialah sebesar 4.630 > 2.262 dan nilai signifikansi sebesar 0.001< 0.05 berarti ada pengaruh hasil latihan bulutangkis antara menggunakan skor 15 dan skor 21 terhadap peningkatan VO2 Maks. 4) bahwa kelompok latihan bulutangkis menggunakan skor 15 lebih baik dibandingkan dengan kelompok latihan bulutangkis yang menggunakan skor 21, terlihat dari iii angka mean kelompok skor 15 lebih besar dari kelompok skor 21 ialah 44.250 > 41.140. Berdasarkan pada angka perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Latihan bulutangkis menggunakan skor 15 lebih baik dibandingkan dengan latihan menggunakan skor 21 dalam meningkatkan kemampuan VO2 Maks.
Nama Mahasiswa : Zanwar Al Murtadho
NIM : 6301402020
Jurusan : Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Fakultas : Ilmu Keolahragaan
Nama : fauzan aulia amri
BalasHapusNim : 1305115090
Kelas : 6b
A. Jenis penelitian kuasi experimen
Judul : PENGARUH PELATIHAN INTERVAL TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 25 METER PADA PERENANG PEMULA
Desain : Penelitian ini menggunakan desain pree test dan post test, yaitu test awal, perlakuan
dan test akhir yang dilakukan pengujian statistik dengan desain sebagai berikut :
Tes awal (Pre test) Perlakuan (Treatment) Tes akhir (Pos test)
X1 T X2
Tabel 1. Desain penelitian
Ket :
X1 : Tes awal (Pre – test)
T : Perlakuan (Treatment)
X2 : Tes akhir (Post – test)
Hasil : Berdasarkan data hasil penelitian yang memiliki varian populasi yang homogen maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata melalui uji dua pihak. Dari hasil pengujian diperoleh harga thitung = 12,881 sedang dari daftar distribusi diperoleh harga ttabel sebesar 1,69 ternyata harga thitung telah berada diluar daerah penerimaan H0 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Dari hasil analisis data yang dilakukan, dapat diperoleh peningkatan kecepatan yang cukup signifikan, yang diperoleh responden pada tes sebelum pelaksanaan eksperimen jika dibandingan dengan kecepatan setelah eksperimen. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi “terdapat pengaruh latihan Interval teradap kecepatan renang gaya dada pada 25 meter pada perenang pemula” dapat diterima. Latihan interval sangat dibutukan karena cabang renang memerlukan strategi dan teknik tersendiri dalam melakukannya agar mencapai hasil semaksimal mungkin.
B. JENIS TRUE EXPERIMEN
Judul : UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI MELALUI LOMPAT TALI TERHADAP SISWA SD NEGERI 3 SAMPALAI.
Desin : Didalam eksperimen ini terdapat perbandingan sebagai control,jadi skripsi ini menggunakan true eksperiment.
E 01 X 02
K 03 X 04
Hasil : Terdapat pengaruh latihan lompat tali terhadap tingkat kebugaran siswa SD negri sampalai.dapat disimpulkan bahwa latihan lompat tali dapat meningkatkan kebugaran jasmani terhadap siswa sekolah dasar negri 3 sampalai.
C. WEAK EXPERIMEN
Judul :Pengaruh Latihan Sled Towing Or Speed Cord Towing untuk Kecepatan Pemain Sepakbola Mahasiswa Kepelatihan Olahraga Angkatan 2013 Universitas Riau.
Design : Karena penelitian menggunakan satu kelompok maka penelititan ini memakai pendekatan one-group pretest-posttest design. Pada desain ini terdapat pretest sebelum diberikan perlakuan.Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberikan perlakuan Sugiyono (2013:74). Design ini dapat digambarkan sebagai berikut:
O1 = Nilai Pre-test (sebelum diberikan perlakuan)
X = Perlakuan
O2 = Nilai Pos-test (setelah diberikan perlakuan)
Hasil : Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 21 orang sampel dengan melakukan preetes (tes awal) lari 40 yard. Kemudian dilanjutkan dengan perlakukan (Sled Towing Or Speed Cord Towing) selama 16 kali pertemuan, setelah itu dilakukan postes (lari 40 yard), hasil yang diperoleh dari pretes dan postes di analisis dengan uji-t. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hasil thitung sebesar 7,364 dengan ttabel 1,725 maka ditolak, diterima, pada taraf alfa ( 0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan Sled Towing Or Speed Cord Towing terhadap kecepatan lari pemain sepakbola Kepelatihan olahraga Angkatan 2013 Universitas Riau.
NAMA : GRACE NOVRIYAN S
BalasHapusNIM : 1305115159
EKSPERIMEN LEMAH
JUDUL : PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP POWER TUNGKAI PADA KARATEKA DI SMP NEGERI 3 GORONTALO
DESAIN : uji-t. Uji ini dilakukan setelah melakukan uji homogenitas data terhadap pre-test dan post-test. Pada ahir pengujian hipotesis tersebut maka dilakukan analisis data statistik. Berdasarkan perhitungan dan hasil penelitian uji t di peroleh harga thitung = 11,48 dan nilai ttabel = 2,09. Nilai tdaftar pada α = 0,05; dk = n-2 (22-2) diperoleh harga ttabel (1 - ½ α)(n-2) = th (1-0,025)(22-2) diperoleh harga thitung (1- ½ α)(dk ) = thitung (0,975)(20) = 2,09. Maka dapat ditulis (thitung = 11,48 ≥ tdaftar = 2,09). Berdasarkan kriteria pengujian bahwa ditolak : Jika thitung> ttabel pada α = 0,05; n – 2, oleh karena itu hipotesis alternative atau Ha dapat di terima karena harga thitung telah berada di luar daerah penerimaan H0. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini terdapat pengaruh latihan Split Jump terhadap Power Tungkai pada karateka di SMP Negeri 3.
HASIL : Dari hasil pengujian pre-test dan pos-test menunjukkan harga thitung sebesar 11,48 sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga tdaftar 2,09 ternyata harga thitung telah berada didalam daerah penerimaan HA dengan demikian dapat disimpulkan bahwa HA diterima dan tidak dapat menerima H0. Jadi dapat disimpulkan bahwa latihan Split jump memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan power tungkai. Sedangkan dalam pengujian data normalitas yang diperoleh bahwa data variabel latihan split jump terdapat peningkatan power tungkai pada permainan karateka merupakan data yang berasal dari distribusi normal serta dalam pengujian homogenitas data variabel latihan split jump terdapat peningkatan pada power tungkai dari data populasi yang homogen (sama)
DI BUAT OLEH :
NI WAYAN SUMIASIH
AHMAD LAMUSU
MARSA LIE TUMBAL
LINK : http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMFIKK/article/viewFile/2962/2938
NAMA : KARTIKA
BalasHapusNIM : 1305122921
JUDUL
• PENGARUH MASSAGE FRIRAGE TERHADAP PENINGKATAN RANGE OF MOTION (ROM) GANGGUAN CEDERA LUTUT PADA ATLET BASKET UKM UNNES DAN PPLP JATENG.
DISAIN
• Desain penelitian yaitu True Experimental Design, dalam eksperimen murni mulai dikenal adanya kelompok kontrol dengan cara mengukur perubahan yang muncul dalam kedua kelomphasil ok. Rancangan secara acak dengan tes awal dan tes akhir dengan kelompok kontrol (The Randomized Pretest - Posttest Control Group Design). Rancangan ini merupakan rancangan paling efektif dalam menunjukan hubungan sebab akibat karena dilengkapi dengan kelompok kontrol maupun pengukuran perubahan, tetapi juga menyertakan tes awal untuk menilai perbedaan antara dua kelompok.
O1------ X1----- O2
R
O3----- X0----- O4
HASIL
• Massage frirage berpengaruh dalam meningkatkan ROM paska cedera lutut pada atlet basket, Peningkatan ROM paska cedera lutut pada kelompok perlakuan sebesar 11,30, kelompok kontrol sebesar 0,60.
KESIMPULAN
• Massage frirage dapat dijadikan terapi untuk penyembuhan cedera. Penanganan cedera pada umumnya sangat banya. Diharapkan bagi klub basket UKM UNNES dan PPLP JATENG memilih jenis terapi yang tepat ketika mengalami cedera lutut
Nama : Bayu Lesmana
BalasHapusNim : 1305114830
Kelas : Kepelatihan VI B
1. TRUE EXPERIMENT
Judul : PENGARUH LATIHAN RENANG INTENSITAS SEDANG FREKUENSI 3 KALI PERMINGGU DAN INTENSITAS RENDAH FREKUENSI 5 KALI PERMINGGU TERHADAP JUMLAH MITOKONDRIA OTOT SKELET TIKUS
( oleh : Drs. RAMADI S.Pd., M.Kes )
Desain : penelitian ini menggunakan Randomized Posttest Only Control Group Design (zainuddin , 1999).
K1 P0 PT1
S R OP K2 P1 PT2
K3 P2 PT3
KET:
S = Sampel
R = Randomisasi untuk menentukan kelompok perlakuan
OP = Ordinal pairing
K1 = Kelompok pertama (kelompok kontrol)
P0 = Tanpa perlakuan Selama 8 minggu
PT1 = Posttest kelompok kontrol
K2 = Kelompok kedua
P1 = Perlakuan pertama (latihan renang intensitas sedang frekuensi 3kali/minggu selama 8 minggu)
PT2 = Posttest kelompok kedua
K3 = Kelompok ketiga
P2 = Perlakuan kedua (latihan renang intensitas ringan frekuensi 5kali/minggu selama 8 minggu)
PT3 = Posttest kelompok perlakuan ketiga
Kesimpulan :
Latihan renang intensitas rendah frekuensi 5 kali / minggu lebih meningkatkan jumlah mitokondria pada otot skelet tikus (p<0,01) dibandingkan dengan latihan renang intensitas sedang frekuensi 3 kali / minggu.
2. QUASI EXPERIMENT
Judul : PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN LATERAL SUFFLE DENGAN CORNERS DRILL TERHADAP KELINCAHAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA EKSTRAKULIKULER SMK NEGERI 5 PEKANBARU
(Nanda Wahyudi , 0905135286)
Desain :
O1 X O2
Ket : O1 =Nilai pretest
O2 = Post test
X = Perlakuan
Kesimpulan :
Hasil pengujian hipotesis yang menunjukkan terdapat pengaruh perbandingan metode latihan Lateral Shuffel dengan Four Corners drill terhadap kelincahan menggiring bola pada permainan sepakbola siswa yang mengikuti ekstrakulikuler SMK NEGERI 5 PEKANBARU.
3. WEAK EXPERIMENT
Judul : PENGARUH LATIHAN HOURGLASS DRILL TERHADAP KELINCAHAN PADA TIM SEPAKBOLA SMP NEGERI 6 PEKANBARU.
Desain :
Menggunakan pendekatan one-group pretest-post test design.
O1 X O2
Ket : O1 =Nilai pretest
O2 = Post test
X = Perlakuan
Kesimpulan :
Terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan Hourglass Drill (X) dengan kelincahan (Y) pada tim sepakbola SMP NEGERI 6 PEKANBARU
maaf bapak data yg dimasukkan kok jadinya tidak sesuai sama yang di ketik di word ya.?
HapusReyhan Arsuwando
BalasHapus1305123389
Kepelatihan 6B
TRUE EKSPERIMEN
Judul : PENGARUH PELATIHAN ROPE JUMP DENGAN METODE
INTERVAL TRAINING TERHADAP KELINCAHAN
Desain : penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah pelatihan rope jump
dengan metode interval training terhadap kelincahan. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian eksperimen dengan menggunakan pre test dan post test. Sampel penelitian
sebanyak 15 sampel.
Hasil : Hasil penelitian diperoleh rata-rata kelincahan pada pre test sebesar 4,840 dan pada post test
sebesar 4,892.
Berdasarkan uji normalitas data pre test diperoleh tabel lebih besar dari hitung (5,991>2,2903)
dan post test (5,991 > 3,993), sehingga data berdistribusi normal. Perhitungan uji perbedaan
rata-rata kekuatan otot tungkai sebelum dan sesudah diberi latihan menggunakan rope jump
diperoleh thitung 0,866 nilai ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 dengan df = 14 adalah
2,977. Karena thitung lebih kecil dari ttabel (0,866 < 2,977), maka Ho diterima yang berarti
tidak terdapat perbedaan kelincahan sebelum dan sesudah diberi perlakuan atau latihan rope
jump.
QUASI EKSPERIMEN
Judul : Penyusunan Bentuk - Bentuk Aktivitas Pendidikan Jasmani Untuk Meningkatkan
Kreativitas Siswa Sekolah Dasar Kelas Awal
Desain : Siswa yang dijadikan sampel penelitian ini adalah siswa kelas 1 dan 2 Sekolah
Dasar Negeri Cisitu yang berjumlah 80 orang yang berusia antara 6 sampai dengan
8 tahun. Penentuan jumlah sampel ini didasari oleh pendapat
Ary, dkk., (1982) yang menyatakan bahwa besarnya sampel tergantung pada
ketetapan yang diinginkan peneliti dalam menduga parameter populasi pada taraf
kepercayaan tertentu, dan tidak ada satu kaidah pun yang dapat dipakai untuk
menetapkan besarnya sampel. Berkaitan dengan hal tersebut, sampel dipilih dan
ditentukan dengan selected random sampling dan matched random assignment.
Hasil : Data hasil observasi terhadap penilaian kemampuan keterampilan permainan anak usia sekolah
dasar kelas awal atau kelas 1 dan 2 (usia 6-8 tahun) yang telah terkumpul dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis statistik
deskriptif dan inferensial, yaitu analisis prosentase dilanjutkan dengan mengkategorikan dalam
bentuk kualitatif,analisis perbedaan dua rata-rata (Sudjana, 1996), dan analisis uji omega
kuadrat untuk mengukur kekuatan pengaruh perlakuan atau signifikansi praktis dari perlakuan
yang diberikan (Diekhoff, 1997).
NAMA : KARTIKA
BalasHapusNIM : 1305122921
JUDUL
• PERBEDAAN HALF SQUAT JUMP DAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT DAN KELINCAHAN
DISAIN
Desain penelitian ini adalah
• “Two group Pre & post test Design” dimana subyek dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Kelompok 1 diberikan perlakuan berupa latihan half squat jump dan pada kelompok ke 2 diberikan perlakuan berupa latihan knee tuck jump. Analisis statistik yang digunakan adalah wilcoxon test untuk uji beda antara vertical jump, lompat jauh tanpa awalan dan kelincahan pada kelompok I dan kelompok 2 sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Mann whitney test digunakan untuk uji beda kelompok I (Half Squad Jump) dengan kelompok II (Knee Tuck Jump). Adapun bentuk rancangan penelitian ini dapat digambarkan dengan pola sebagai berikut:
Pre-test Perlakuan Post-test
Kelompok 1 : O1 X1 O2
Kelompok 2 : O3 X2 O4
HASIL
• Berdasarkan pengujian hopitesa di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara half squad jump dengan knee tuck jump terhadap daya ledak otot yang diukur dengan vertical jump; lompat jauh tanpa awalan dan kelincahan. Berdasarkan pengujian hopitesa di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara half squad jump dengan knee tuck jump terhadap daya ledak otot yang diukur dengan vertical jump; lompat jauh tanpa awalan dan kelincahan terhadap peningkatan vertical jump.
KESIMPULAN
• Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh latihan half squat jump terhadap peningkatan daya ledak otot yang diukur dengan vertical jump, jauh lompatan tanpa awalan dan kelincahan, latihan knee tuck jump terhadap peningkatan daya ledak otot yang diukur dengan vertical jump, jauh lompatan tanpa awalan dan kelincahan, dan tidak ada perbedaan pengaruh yang bermakna antara latihan half squat jump dengan knee tuck jump terhadap peningkatan daya ledak otot yang diukur dengan vertical jump, jauh lompatan tanpa awalan dan kelincahan. Saran yang diberikan adalah para olahragawan untuk melakukan latihan seperti pada penelitian ini sehingga dapat membantu menunjang aktifitas baik dalam aktifitas fungsional keseharian maupun aktifitas olahraga.
NAMA : KARTIKA
BalasHapusNIM : 1305122921
JUDUL
• MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEPAK BOLA MELALUI MODIFIKASI GAWANG PANTUL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PASEKARAN 01 KECAMATAN BATANG KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
HASIL
• Motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Dalam pembelajaran sepak bola gawang pantul pada siklus II ini, siswa mendapatkan motivasi yang tinggi dalam proses pembelajarannya. Hal ini terjadi saat pembelajaran berlangsung, guru memberikan masukan saran dan perbaikan terhadap gerak yang sedang di pelajari siswa. Motivasi intrinsik dari dalam siswa ini secara nyata dapat meningkatkan tingginya intensitas dan kualitas gerak dalam pembelajaran di lapangan.
KESIMPULAN
• Kesimpulan peneliti ini adalah melalui modifikasi gawang pantul dapat meningkatkan hasil belajar sepak bola pada siswa kelas V SD N Pasekaran 01. Kecamatan Batang Kabupaten Batang tahun Pelajaran 2012/2013. Saran penelitian ini pembelajaran dengan metode yang lebih bervariatif dapat digunakan sebagai alternatif dalam proses pembelajaran di sekolah.
Reyhan Arsuwando
BalasHapus1305123389
Kepelatihan 5B
Weak Experimental Design
Judul : penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat rope jump
dengan metode interval training terhadap kelincahan. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian eksperimen dengan menggunakan pre test dan post test. Sampel penelitian
sebanyak 35 sampel
Desain : Mengetahui manfaat rope jump dengan metode interval training
Hasil : Hasil penelitian diperoleh rata-rata kelincahan pada pre test sebesar 4,840 dan pada post test
sebesar 4,892.
Berdasarkan uji normalitas data pre test diperoleh tabel lebih besar dari hitung (5,871>2,2804)
dan post test (5,871 > 3,883), sehingga data berdistribusi normal. Perhitungan uji perbedaan
rata-rata kekuatan otot tungkai sebelum dan sesudah diberi latihan menggunakan rope jump
diperoleh thitung 0,866 nilai ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 dengan df = 14 adalah
2,977. Karena thitung lebih kecil dari ttabel (0,866 < 2,977), maka Ho diterima yang berarti
tidak terdapat perbedaan kelincahan sebelum dan sesudah diberi perlakuan atau latihan rope
jump.