Kita Tidak Lepas dari Interdependensi, Semoga Bermanfaat. aamiin
Kamis, 24 September 2015
BOLA BASKET KELAS 1B KEPELATIHAN
PERHATIKAN KELAS SEBELUM INPUT TUGAS
TULISKAN KELOMPOK DAN NAMA ANGGOTA KELOMPOK
Pengumpulan tugas paling lambat tanggl 28 September 2015 Penelitian/Jurnal tentang Bola Basket
Analisisnya: a. Judul
b. Masalah
Kelompok 9 1. Abrar Kharim Sastra (1505116862) 2. Siska Minami Oktila (1605111887) 3. Elmen Supandi (1505116873)
A. Judul: PENINGKATAN KETERAMPILAN LAY-UP SHOOT PADA PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI PRINSIP URUTAN LATIHAN B. Masalah: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh harapan peneliti adanya peningkatan prestasi peserta didik dalam permainan bola basket. Harapan tersebut semakin kuat setelah mengamati bahwa kemampuan siswa masih rendah dalam melakukan Lay-up Shoot khususnya di Kelas XII Otomotif 1 SMKN 1 Sumedang tahun pelajaran 2011-2012. Penelitian diawali dengan melakukan analisa awal untuk mengetahui permasalahan pembelajaran Lay-up Shoot bola basket yang sesungguhnya. Langkah selanjutnya adalah membuat rancangan penelitian dan tidakan. Untuk berhasil mencapai tujuan membutuhkan tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil belajar siswa yang menjadi target pelaksanaan tercermin dari capaian target yang ditetapkan. Pada siklus 1 lebih menekankan pada pemahaman sikap dan gerak dasar Lay-up Shoot bola basket. Target yang dicapai pada siklus 1 adalah 60 % lebih siswa telah melakukan tugas gerak yang sesuai dengan harapan peneliti. Capaian target siklus 2 adalah 80 % siswa mampu melakukan Lay-up Shoot bola basket dengan koordinasi yang baik. Sedangkan capaian target siklus 3 sebesar 90 % siswa dapat melakukan Lay-up Shoot bola basket melalui berbagai cara. Keberhasilan ini tentunya akibat pengaruh latihan yang sistematis melalui prinsip Urutan Latihan yang benar.
A. Judul: upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bola Basket Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2014/2015 B. Masalah: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Passing Bola Basket Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2014/2015. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sunggal Kabupaten Deli Serdang, waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 08 Januari sampai dengan 22 Januari Tahun 2015. Objek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sunggal dan sedangkan subjekdalam penelitian ini adalah siswa kelas XI-IPS 1 yang berjumlah 30 orang siswa yang terdiri dari 8 siswa putra dan 22 siswa putri. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar fortofolio Fenilaian Hasil Belajar Passing Chest PassBola Basket Data pre-test awalhasilbelajar passing chestpass bola basket siswa yaitu, dari 30 orang siswa, 21 orang (70%) siswayang tidak tuntas dalambelajar, dan 9 orang (30%) siswatuntas dalam belajarnya. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan Passing Chest Pass Bola Basket masih rendah. Hasil Penelitian Pada Siklus I menunjukkan bahwa hasil belajar Passing Chest Pass Bola Basket yaitu sebanyak 17 oarang siswa (56,66%) siswa yang tuntas dalam belajarnya dan 13 orang siswa (43,33%) siswa yang tidak tuntas dalam belajarnya. Nilai rata-rata hasil belajar siswa dalam melakukan Passing Chest PassBola Basket siswa mencapai 72,43. Pada Siklus II yaitu sebanyak 26 orang siswa (86,66%) siswa yang tuntas dalam belajarnya dan 4 orang siswa (13,3%) siswa yang tidak tuntas dalam belajarnya dan nilai rata-rata hasil belajar siswa secara keseluruhan dalam melakukan teknik dasar Passing Chest Pass Bola Basket mencapai 77,8. Maka peningkatan nilai rata-rata siswa dari siklus I ke Siklus II yaitu sebanyak 5,37. Peneliti ini menyimpulkan bahwa Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas XI-IPS 1 SMA Negeri 1 Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajara 2014/2015 dapat meningkatkan hasil belajar Passing ChestPassBola Basket pada siswa
A. Judul: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR CHEST PASS BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA SISWA KELAS VI SD MUHAMMADIYAH 3 KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013
B. Masalah: Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui efektifitasmodel pembelajaran student teams-achievement divisions dalam meningkatkan hasil belajar chest pass bola basket pada siswa kelas VI SD Muhammadiyah 3 Kecamatan Banjarsari Kota Surakartatahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Research yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi dalam setiap siklus dan penelitian ini selesai pada dua siklus. Subjekdalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Muhammadiyah 3 Kecamatan Banjarsari Kota Surakartatahun pelajaran 2012/ 2013 yang berjumlah 43 siswa yang terdiri dari 25 siswa putra dan 18 siswa putri. Data penelitian ini diperoleh melalui pengamatan oleh peneliti dan kolaborator selama proses pembelajaran berlangsung. Data tersebut merupakan hasil belajar chest pass bola basket siswa yang diperoleh melalui lembar observasi yang meliputi ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik prosentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran student teams-achievement divisions dapat meningkatkan hasil belajar chest pass bola basket pada siswa kelas VI SD Muhammadiyah 3 Kecamatan Banjarsari Kota Surakartatahun pelajaran 2012/2013, dimana hasil belajar pada kondisi awal 39,53 % atau 17 siswa, pada akhir siklus I menjadi 60,46 % atau 26 siswa dan pada akhir siklus II menjadi 83,72 % atau 36 siswa.
A. JUDUL : untuk mengetahui Hasil belajar shooting dalam permainan bola basket melalui penerapan metode tutor sebaya pada siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2012/2013.
B. MASALAH : Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Pematang SiantarTahun Ajaran 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Pematang sianta yang berjumlah 32 orang siswa, terdiridari 9 orang siswa laki-laki dan 23 orang siswa perempuan. Instrumen dalam penelitian ini adalah dengan melakukan tes hasil belajar yang dilakukan berdasarkan rubric penilaian hasil belajar shooting bola basket, alat yang dipakai untuk melakukan penilaian dampen gamatan tes hasil belajar adalah dengan menggunakan portofolio. Teknik analis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu: reduksi dan paparan data. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar pada tes awal, lalu dilakukan pembelajaran menggunakan metode tutor sebaya yang dilanjutkan dengan Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk aplikasi teknik dasar Shooting dalam permainan bola basket sebanyak dua kali pertemuan Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis : (1) Tes hasil belajar sebelum menggunakan metode tutor sebaya (pre test) diperoleh 4 siswa (12,5%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, 28 siswa (87,5%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 53,75. Kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan metode tutor sebaya (2) dari tes hasil belajar menggunakan metode tutor sebaya I diperoleh 13 siswa (40,63%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, 19 siswa (59,37%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 63,54. Kemudian dilakukan kembali pembelajaran dengan metode tutor sebaya (3) dariteshasilbelajarsiklus II diperoleh 28 siswa (87,5%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, 4 siswa (12,5%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 76,12. Dalam hal ini dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siklus I kesiklus II yaitu sebesar 12,58 dan peningkatan klasikalnya sebesar 46,87%. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui Pembelajaran dengan menggunakan metode tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar Shooting dalam permainan bola basket pada siswa kelas XI SMA Negeri 5 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2012/2013.
A.JUDUL:Hal hal yang Mempengaruhi Hasil Shooting dalam Permainan Bola Basket B.MASALAH: Shooting dalam permainan bola basket merupakan hal yang sangat penting, karena berkaitan dengan cara pengumpulan angka bagi suatu regu untuk memenangkan pertandingan. Oleh karena itu teknik shooting perlu mendapat perhatian khusus. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan shooting adalah sebagai berikut:
1. Konsenterasi : Konsenterasi pada saat melakukan shooting hendaknya berpusat pada sasaran dengan tidak terpengaruh oleh gerakan-gerakan yang lainnya. Konsenterasi merupakan salah satu bagian yang mendukung dalam ketepatan shooting.
2. Besar Sudut Tembakan : Bola yang ditembakkan ke keranjang saat mulai lepas dari tangan, mencapai titik tertinggi dan masuknya bola ke keranjang akan membentuk lengkungan bola atau trajektori lintasan bola. Lengkungan ini terbentuk antara sudut lepas (angle of release) dan sudut bola masuk (angle of entry). Besar dan kecilnya lengkungan dipengaruhi oleh sudut bola lepas, kecepatan bola dan sudut masuknya bola
3. Titik Sasaran : Dalam melakukan shooting terdapat lintasan bola yang dihasilkan dari sudut lepas. Besar sudut lintasan bola masuk atau datang terbentuk antara jalannya bola hasil lemparan dengan keranjang. Besar sudut bola masuk atau datang mempengaruhi peluang bola masuk ke keranjang, bila besar sudut bola masuk 90o, maka peluang bola masuk ke keranjang lebih besar, dan bila sudut bola masuk kurang dari 90o, maka peluang masuknya bola ke keranjang akan lebih kecil . Penjelasan tersebut menyatakan bahwa makin besar sudut bola datang, maka makin besar pula peluang bola masuk ke keranjang. Demikian pula makin kecil sudut bola datang, maka makin kecil pula peluang bola masuk ke keranjang.
Kelompok13 : 1. Jefri rahmat 1505117452 2. Aji panca firdaus : 1505117459 3. Tri kurnia sari : 1505120508 JUDUL : Postur tubuh hanya sebuah faktor, dan tidak menjadi masalah dalam permainan bola basket MASALAH : Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan motivasi bagi para pelajar bahkan peminat bola basket yang merasa kurang percaya diri dengan postur tubuh yang pendek untuk menjadi pemain basket.tinggi badan 160cm dan mereka berasumsi bahwa pemain yang mempunyai postur tubuh tinggi biasanya menempati posisi CENTER. Sedangkan mereka yang mempunyai postur badan kecil biasanya di dukung kemampuan dribbling nya saja atau membawa bola yang baik akan menempati posisi GUARD yaitu posisi yang jarang beradu kontak fisik di bandingkan posisi FORWARD dan CENTER. Nah Bagi siapa saja yang pernah menjadi yang terpendek dalam permainan bola basket, atau terlalu pendek untuk berebut bola rebound, jangan pernah patah semangat. Lihatlah Nate Robinson, pemain NBA yang 'hanya' bertinggi badan sekitar 165 cm, sangat mungil jika disandingkan dengan pemain NBA lainnya yang rata-rata tingginya mencapai 200 cm, tetapi mampu mendikte setiap pertandingan yang dia mainkan. Bahkan dia memenangkan kontes slam dunk pada tahun 2009, dengan salah satu gayanya 'KryptoNate' yang melompati Dwight Howard, pemain bertinggi sekitar 208 cm. Seperti pemain pendek lainnya seperti Spud Webb dan Muggsy Bogues, Nate membuktikan adanya keuntungan mempunyai postur tubuh pendek. Mereka adalah orang orang yang membuktikan faktor tinggi badan dalam basket bukanlah satu-satunya faktor.
KELOMPOK 2 : 1. Suci Melinda Pamalo 1505112347 2. Ihza Yustrianda Imani 1505112074 3. M.Fakhrur Rohman 1505112610
JUDUL : Kecemasan Terhadap Teknik Dasar BolaBasket ( Studi Korelasional Pada Atlet BolaBasket Putri UPI )
MASALAH : Penelitian ini dilatarbelakanggi oleh pentingnya peranan psikologis dalam raihan prestasi olahraga selain teknik, taktik, dan fisik yang dimiliki oleh para atlet. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan sebelum, pada saat, dan menjelang akhir pertandingan terhadap keberhasilan shooting dan passing. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan angket dan observasi sebagai instrumentnya. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah atlet bolabasket putri UPI. Dari hasil pengolahan data analisis data diperoleh kesimpulan bahwa kecemasan sebelum pertandingan dengan keberhasilan shooting memiliki pengaruh sebesar 32%, sedangkan pengaruh kecemasan pada saat pertandingan dengan keberhasilan shooting memiliki pengaruh sebesar 53%, dan pengaruh kecemasan menjelang akhir pertandingan dengan keberhasilan shooting memiliki pengaruh sebesar 62%. Begitupun pengaruh kecemasan sebelum pertandingan dengan keberhasilan passing memiliki pengaruh sebesar 41%, sedangkan pengaruh kecemasan pada saat pertandingan dengan keberhasilan pasing memilki pengaruh sebesar 42%, dan pengaruh kecemasan menjelang akhir pertandingan dengan keberhasilan passing memiliki pengaruh sebesar 53%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecemasan sebelum, pada saat, dan mejelang akhir pertandingan memiliki pengaruh yang berarti terhadap keberhasilan shooting dan passing.
1. Khariul Irwan (1505117407) 2. Rudi Dendri Tua (1505117359) 3. Andhika Tri Putra (1505117384)
A. JUDUL: DAMPAK KECEMASAN PADA ATLET BOLA BASKET SEBELUM BERTANDING B. MASALAH: : Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dampak kecemasan pada atlet bola basket sebelum bertanding. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penentuan subjek dilakukan dengan cara menggunakan teknik Extreme Sampling. Subjek terdiri dari tiga atlet bola basket yang memiliki kecemasan tinggi dari lima belas atlet bola basket di klub bola basket Bima Sakti Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstrktur, observasi non-partisipan, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah dampak dari kecemasan pada atlet bola basket sebelum bertanding disebabkan oleh gangguan perhatian dan konsentrasi kemudian mempengaruhi gejala-gejala psikis lainnya. Gejala fisik timbul dikarenakan pengaruh dari gejala psikis kemudian menimbulkan dampak kecemasanpada atlet bola basket sebelum bertanding.
A.Judul : Pelanggaran Dalam Permainan Bola Basket B.Masalah : Pelanggaran Dalam Permainan Bola Basket – Seperti olahraga pada umumnya, dalam bolabasket pun ada pelanggaran yang tidak boleh dilakukan. Secara umum, pelanggaran dalam permainan bola basket terdiri dari dua jenis pelanggaran yaitu pelanggaran teknik dan pelanggaran perorangan. Pelanggaran teknik yaitu pelanggaran yang terjadi karena pemain mengabaikan peringatan atau teguran dari wasit, atau terlalu banyak melakukan protes dan kontak fisik dengan wasit.Sedangkan pelanggaran perorangan yaitu pelanggaran yang diakibatkan karena pemain melanggar peraturan atau melakukan kontak fisik yang tidak diperbolehkan. Pelanggaran dalam permainan bola basket juga dapat menyebabkan pemain dikeluarkan dari lapangan. Seorang pemain akan dikeluaran dari lapangan atau mendapat kartu merah ketika sudah melakukan 5 pelanggaran perorangan. Atau sekali melakukan berat seperti memukul, mendorong atau menjatuhkan lawan dengan sengaja. Sebagian besar pelanggaran dalam permainan bola basket menggunakan istilah bahasa Inggris. Jika ingin mempelajari bola basket, ada baiknya kita mengenal istilah yang biasa digunakan untuk pelanggaran dalam permainan bola basket. Berikut istilah pelanggaran dalam permainan bola basket ; 3 second violation, yaitu pelanggaran yang dilakukan ketika pemain berada di area tembakn bebas selama 3 detik back ball/back cour, yaitu pelanggaran yang terjadi karena pemain membawa bola ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah traveling/walking, yaitu pelanggaran karena pemain membawa bola tanpa dribble lebih dari 2 langkah double, yaitu pelanggaran yang terjadi karena pemain mendriblle bola kembali setelah berhenti melakukan dribble shot clock violation, yaitu pelanggaran ketika melakukan serangan lebih dari 24 detik (NBA) atau 30 detik (FIBA) sebelum bola menyentuh ring jumping, yaitu pelanggaran ketika pemain akan melakukan tembakan sambil melakukan lompatan, tapi kemudian tidak jadi melakukan tembakan Selain itu, ketika jumlah pelanggaran dalam tim sudah mencapai 5 kali pelanggran. Maka tim lawan akan dihadiahi lemparan bebas.
PENELITIAN/JURNAL KELOMPOK 4 : 1.LUKMAN HIDAYAT 1505112891 2.WILMAN SANTOSO 1505112661 3.ADI TIAWARMAN.Z 1505112871 PENELITIAN/JURNAL BOLA BASKET ANALISINYA : A. JUDUL : HUBUNGAN POWER BAHU DALAM PERMAINAN BOLA BASKET B. MASALAH : Cabang olahraga bola basket merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu yang bertujuan untuk dapat memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dalam keranjang lawan. Untuk mencapai tujuan tersebut seorang pemain dituntut mampu menguasai teknik dasar permainan bola basket dengan sempurna. Salah satunya yang berperan dalam bola basket adalah seorang atlet dituntut memiliki power otot bahu yang baik sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara power otot bahu dengan ketrampilan bermain bola basket mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Syiah Kuala Angkatan 2004. Penelitian ini dapat digolongkan korelasional yaitu untuk mengungkapkan terdapat tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel penelitian. Dalam peneltian ini yang dijadikan sampel penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Syiah Kuala Angkatan 2004 yang berjumlah 11 orang yang dipilih secara acak (random sampling). Hasil perhitungan korelasi atau nilai r hitung sebesar 0,839 dan apabila dibandingkan dengan nilai r tabel pada taraf signifikan 0,05 sebesar sebesar 0,602. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan power bahu berpengaruh secara langsung terhadap keterampilan bermain bola basket pada Mahasiswa Program Studi Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Syiah Kuala Angkatan 2004. Berdasarkan hasil pengolahan data dan pengujian terhadap hipotesis alternatif yang telah diajukan, maka uji korelasi Product Moment dari Pearson pada taraf nyata alpha 0,05 sangat terbukti bahwa kemampuan power bahu berpengaruh secara meyakinkan terhadap tingkat keterampilan bermain bola basket. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan r-hitung > r-tabel dan t-hitung > t-tabel, sebagaimana yang terdapat dalam perhitungan uji hipotesis. Hubungan ini terjadi disebabkan karena kebutuhan kemampuan power bahu, merupakan kemampuan yang sangat mendasar untuk pembinaan olahraga permainan, khususnya permainan bola basket. Kemampuan power bahu merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemain basket untuk mempergunakan sistem antropometri dan komponen dasar tubuh yaitu kekuatan dan kecepatan gerak serta kemampuan jantung-paru dan sistem peredaran darah dengan baik pada saat aktivitas fisik, (Pate, 1993). Disamping itu faktor kondisi fisik lain, seperti kelentukan, kelincahan dan ketepatan serta koordinasi gerak juga turut mendukung keterampilan bermain bola basket.
PERMASALAHAN DALAM TEKNIK MEN-SHOOT BOLA BASKET Nama NIM 1.Fernando Saputra 1505112625 2.Dear Lafiesta Sitanggang 1505112633 3.Ramsyuren Sirait 1505112659
A. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah yang dapat dikaji, antara lain: 1. Teknik shooting diperlukan dalam bola basket, 2. Masih banyak atlet putra klub bola basket Wisnu Murti yang belum dapat melakukan teknik tembakan dengan benar. 3. Belum diketahuinya pengaruh pembelajaran menggunakan media audio visual dengan teknik menembak yang benar pada atlet putra klub bola basket Wisnu Murti. B. Pembatasan Masalah Mengingat luasnya permasalahan dan keterbatasan peneliti maka perlu adanya pembatasan masalah yang jelas. Untuk itu peneliti hanya akan mengkaji mengenai pengaruh pembelajaran menggunakan media audio visual terhadap teknik menembak pada atlet putra klub bola basket Wisnu Murti. D. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:5 1. Adakah pengaruh pembelajaran menggunakan media audio visual (video) latihan shooting terhadap teknik menembak atlet putra klub bola basket Wisnu Murti? 2. Manakah yang lebih efektif antara pembelajaran menggunakan media audio visual dan tanpa latihan menggunakan media audio visual terhadap teknik menembak atlet putra klub bola basket Wisnu Murti? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran menggunakan media audio visual (video) latihan shooting terhadap teknik menembak atlet putra klub bola basket Wisnu Murti. 2. Untuk mengetahui efektifitas antara pembelajaran menggunakan media audio visual dan tanpa latihan menggunakan media audio visual terhadap teknik menembak atlet putra klub bola basket Wisnu Murti. F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat teoritis yang diharapkan dari peneliti adalah metode pembelajaran menggunakan media audio visual dan latihan shooting drill terhadap teknik menembak jump shoot dalam permainan bola basket pada atlet putra klub bola basket Wisnu Murti, sehingga dapat diketahui efektifitas pengaruh media audio visual dan latihan shooting drill untuk meningkatkan6 pemahaman atlet dalam melakukan teknik menembak jump shoot yang benar. Sedangkan manfaat praktisnya yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan sumbangan dan manfaat baik untuk atlet, pelatih, maupun pihak-pihak yang berkompeten dalam cabang olahraga bola basket. 2. Menambah khasanah pengetahuan dan perbendaharaan penelitian dalam cabang olahraga bola basket. 3. Sebagai evaluasi bagi pelatih dan pengajar agar dapat memberikan secara konkrit tentang teknik dasar shooting pada permainan bola basket sehingga tidak terjadi salah persepsi bagi anak latih dan anak didik.
A. judul :MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEMBAKAN BEBAS BOLA BASKET MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SD 2 KAYUTANYO KECAMATAN LUWUK TIMUR.
B. Masalah : Permasalahan utama dan mendasar dalam peneitian ini adalah rendahnya ketrampilan tembakan bebas bola basket siswa kelas VI SD 2 Kayutanyo. Ada beberapa factor yang menyebabkan rendahnya ketrampilan pendekatan bermain siswa, salah satu diantaranya adalah kemampuan tembakan bebas bola basketsiswa serta penguasaan ketrampilan tehnik dasar tembakan bebas bola basket. Penerapan melalui pendekatan bermain difokuskan pada masalah, Apakah strategi meningkatkan kemampuan tembakan bebas bola basket dapat meningkatkan kemampuan tembakan bebas bola basket pada siswa kelas VI SD 2 Kayutanyo?.Untuk menjawab permasalahan diatas, peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Rancangan penelitian tindakan kelas ini mengikuti model Hopskin yang dilakukan dengan tiga siklus dengan setiap siklus melalui 4 tahap yaitu : (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3) Observasi, (4) Refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VI SD 2 Kayutanyo tahun pelajaran 2012-2013 dengan Subjek penelitian adalah 15 orang siswa. Kegiatan Pembelajaran menggunakan pendekatan bermain sebagai media untuk meningkatkan kemampuan tembakan bebas bola basket melalui 3 tahapan yaitu : (1) Kegiatan Pendahuluan (2) Kegiatan Inti., (3) Kegiatan Akhir atau Penutup. Data dikumpul melalui lembar observasi, tes hasil tindakan diolah menggunakan pengolahan analisa kualitatif. Rumusan hipotesis dalam penelitian ini kemampuan tembakan bebas bola basket siswa kelas VI SD Kayutanyo dapat ditingkatkan melalui pendekatan bermain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis tindakan dapat diterima, dimana indicator kinerja yang ditetapkan baik ketuntasan individu (65%) maupun klasikal (70%) telah tercapai dimana prosentase hasil penelitian pada siklus dua diperoleh ketuntasan individ (100%) dan ketuntasan secara klasikal diperoleh (80%).
Kelompok 1. RUDI EKA SAPUTRA NIM 1505113730 2. Muhammad irfan nim 1505113582
Judul : DAMPAK KECEMASAN PADA ATLET BOLA BASKET SEBELUM BERTANDING Masalah : Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dampak kecemasan pada atlet bola basket sebelum bertanding. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penentuan subjek dilakukan dengan cara menggunakan teknik Extreme Sampling. Subjek terdiri dari tiga atlet bola basket yang memiliki kecemasan tinggi dari lima belas atlet bola basket di klub bola basket Bima Sakti Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi non-partisipan, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah dampak dari kecemasan pada atlet bola basket sebelum bertanding disebabkan oleh gangguan perhatian dan konsentrasi kemudian mempengaruhi gejala-gejala psikis lainnya. Gejala fisik timbul dikarenakan pengaruh dari gejala psikis kemudian menimbulkan dampak kecemasan pada atlet bola basket sebelum bertanding. Menurut Fauziah dan Widury (Videman 2007), kecemasan pada kadar yang rendah membantu individu untuk bersiaga mengambil langkah-langkah mencegah bahaya atau memperkecil dampak bahaya tersebut. Kecemasan sampai pada taraf tertentu dapat mendorong meningkatnya performa. Misalnya, cemas mendapat Indeks Prestasi (IP) buruk membuat seorang mahasiswa belajar keras dan mempersiapkan diri menghadapi ujian. Kecemasan semacam ini disebut sebagai facilitating anxiety. Namun, apabila kecemasan sangat besar, justru akan sangat mengganggu. Misalnya kecemasan berlebihan akan ujian skripsi justru akan membuat mahasiswa mengalami blocking dan tidak bisa menjawab pertanyaan ujian. Hal ini disebut sebagai debilitating anxiety. Menurut Greist, Jefferson dan Marks (Videman, 2007), kecemasan sampai pada batas tertentu merupakan hal yang normal dan berfungsi sebagai alarm yang memberikan sinyalsinyal (tanda-tanda) bahaya sehingga orang yang mengalaminya menjadi lebih siap menghadapi keadaan yang akan muncul. Menurut Gunarsa, Satiadarma, dan Soekasah (1996), kecemasan akan membuat atlet bertindak berhati-hati, tidak terburu-buru (tidak gegabah) dan bersikap waspada untuk mengantisipasi serangan lawan. Akan tetapi, apabila atlet mengalami kecemasan secara berlebihan, ia dapat menjadi ekstra hati-hati, takut berbuat salah, tidak berani membuat keputusan dan terlalu bersikap menunggu. Kecemasan yang berlebihan pada atlet
1. EKO HENDRAWAN (1505113563) (kelompok tidak diketahui)
Judul: PENINGKATAN HASIL BELAJAR LAY UP KIRI BOLA BASKET MELAUI METODE LATIHANBAGIAN (Studi Pada Siswa Kelas XI IPA I SMAN 2 Nganjuk Tahun Ajaran 2012-2013)
Masalah: Kegiatan pembelajaran Pendidikan jasmani sering sekali muncul beberapa kendala serta hambatan.Dalam proses kegiatan belajar mengajar dalam materi bola basket sering kali para peserta didik merasakesulitan saat menghadapi tes Lay-Up kiri bola basket. Diduga hal ini terjadi karena kemampuan pesertadidik dalam hal Lay-Up kiri bola basket masih kurang. Mengingat pentingnya kemampuan siswa dalam bidang studi Pendidikan jasmani sebagai tolak ukur keberhasilan belajar, maka dirasa sangat pentingsegera menuntaskan kendala dan hambatan yang ada. Berbagai permasalahan yang menyebabkanrendahnya tingkat keterampilan dan penguasaan siswa dalam materi Lay-Up kiri bola basket. Dalam penelitian ini mencoba mencaritahu apakah dengan metode latihan bagian dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap Lay-Up kiri bola basket? Penelitian ini termasuk riset aksi atau PTK. Penelitian inidibagi dalam dua siklus dan terdiri dari dua kali pertemuan. Tiap-tiap siklus pada PTK memiliki empattahap, yaitu Planning (Rencana), Action(tindakan),Observation(Pengamatan), dan Reflection(Refleksi).Hasil penelitian menunjukkan, ternyata melalui metode latihan bagian rerata tingkat ketuntasan belajar siswa kelompok perlakuan secara individual pada tiap siklus pembelajaran terlihat ada peningkatan,dari67,33% pada siklus I menjadi70,66% pada siklus 2. Kemudian dilihat dari jumlah siswa yang tuntas belajarnya juga ada peningkatan, dimana pada siklus I ada 19 siswa yang telah tuntas dan pada siklus 2ada 22 siswa yang telah tuntas. Simpulan dari penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar Lay-Up kiri peserta didik dalam pembelajaran bola basket di kelas XI IPA 1 SMAN 2 Nganjuk hasilnya cukup baik.
M Ilham Seppinriaudy(1505117301) Jefri Alkita Putra ( 1505117183) Ainil Hayat Kusman ( 1505117201)
judul:Status Keterampilan Bermain Bola Basket Pada Club NBC (Ngaliyan Basketball Center) Kota Semarang)
masalah:Permasalahan dalam penelitian ini adalah ”bagaimanakah status keterampilan bermain bolabasket pemain ClubNBC Kota Semarang?”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status keterampilan bermain bola basket pemain Club NBC Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode survei tes dan pengukuran dalam pengambilan data. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain ClubNBC Kota Semarang yang berjumlah 15 pemain. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 15 pemain. Variabel pada penelitian ini merupakan variabel terikat, yaitu status keterampilan bermain bola basket pemain Club NBC Kota Semarang yang meliputi teknik melempar dan menangkap, menggiring bola, menembak, gerakan berporos, lay up shoot dan merayah. Instrumen penelitian ini menggunakan rangkaian tes tingkat keterampilan bermain bola basket yang meliputi, kemampuan menembak underbasket persatu menit, menggiring bola, dan memantulkan bola ke dinding atau tembok. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis statistik deskriptif prosentase. Berdasarkan analisis statistik deskriptif prosentase, didapatkan hasil sebagai berikut: pemain yang masuk kedalam kategori baik adalah 2 pemain dengan jumlah prosentase 13,3%, pemain yang masuk kedalam kategori cukup adalah 8 pemain dengan jumlah prosentase 53,3%, pemain yang masuk kedalam kategori sedang adalah 4 pemain dengan prosentase 26,7%, sedangkan pemain yang masuk kedalam kategori kurang adalah 1 pemain, dengan jumlah prosentase 6,7%. Simpulan dari penelitian ini yaitu tingkat keterampilan bermain bola basket Club NBC Kota Semarang termasu k dalam kategori cukup. Adapun saran yang dapat diberikan yaitu Bagi pelatih club hendaknya menyusun program latihan guna pengembangan permainan bola basket kususnya mengenai status ketrampilan teknik dasar bola basket dan Bagi pelatih clubdalam menyusun program latihan hendaknnya benar - benar terstruktur dan terprogram agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Kelompok 9
BalasHapus1. Abrar Kharim Sastra (1505116862)
2. Siska Minami Oktila (1605111887)
3. Elmen Supandi (1505116873)
A. Judul: PENINGKATAN KETERAMPILAN LAY-UP SHOOT PADA PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI PRINSIP URUTAN LATIHAN
B. Masalah: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh harapan peneliti adanya peningkatan prestasi peserta didik dalam permainan bola basket. Harapan tersebut semakin kuat setelah mengamati bahwa kemampuan siswa masih rendah dalam melakukan Lay-up Shoot khususnya di Kelas XII Otomotif 1 SMKN 1 Sumedang tahun pelajaran 2011-2012. Penelitian diawali dengan melakukan analisa awal untuk mengetahui permasalahan pembelajaran Lay-up Shoot bola basket yang sesungguhnya. Langkah selanjutnya adalah membuat rancangan penelitian dan tidakan. Untuk berhasil mencapai tujuan membutuhkan tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil belajar siswa yang menjadi target pelaksanaan tercermin dari capaian target yang ditetapkan. Pada siklus 1 lebih menekankan pada pemahaman sikap dan gerak dasar Lay-up Shoot bola basket. Target yang dicapai pada siklus 1 adalah 60 % lebih siswa telah melakukan tugas gerak yang sesuai dengan harapan peneliti. Capaian target siklus 2 adalah 80 % siswa mampu melakukan Lay-up Shoot bola basket dengan koordinasi yang baik. Sedangkan capaian target siklus 3 sebesar 90 % siswa dapat melakukan Lay-up Shoot bola basket melalui berbagai cara. Keberhasilan ini tentunya akibat pengaruh latihan yang sistematis melalui prinsip Urutan Latihan yang benar.
1. Hafiz Kurniatama (1505113011)
BalasHapus2. Ikhsan Nurhabib (1505113037)
A. Judul: upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bola Basket Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2014/2015
B. Masalah: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan
Passing Bola Basket Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2014/2015.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sunggal Kabupaten Deli Serdang, waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 08 Januari sampai dengan 22 Januari Tahun 2015. Objek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sunggal dan sedangkan subjekdalam penelitian ini adalah siswa kelas XI-IPS 1 yang berjumlah 30 orang siswa yang terdiri dari 8 siswa putra dan 22 siswa putri. Jenis penelitian ini menggunakan
pendekatan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar fortofolio Fenilaian Hasil Belajar
Passing Chest PassBola Basket Data pre-test awalhasilbelajar passing chestpass bola basket siswa yaitu, dari 30 orang siswa, 21 orang (70%) siswayang tidak tuntas dalambelajar, dan 9 orang (30%) siswatuntas dalam
belajarnya. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan Passing Chest Pass Bola Basket masih rendah.
Hasil Penelitian Pada Siklus I menunjukkan bahwa hasil belajar Passing Chest Pass Bola Basket yaitu sebanyak 17 oarang siswa (56,66%) siswa yang tuntas dalam belajarnya dan 13 orang siswa (43,33%) siswa yang tidak tuntas dalam belajarnya. Nilai rata-rata hasil belajar siswa dalam melakukan
Passing Chest PassBola Basket siswa mencapai 72,43. Pada
Siklus II yaitu sebanyak 26 orang siswa (86,66%) siswa yang tuntas dalam belajarnya dan 4 orang siswa (13,3%) siswa yang tidak tuntas dalam belajarnya dan nilai rata-rata hasil belajar siswa secara keseluruhan dalam melakukan teknik dasar Passing Chest Pass
Bola Basket mencapai 77,8. Maka peningkatan nilai rata-rata siswa dari siklus I ke Siklus II yaitu sebanyak 5,37.
Peneliti ini menyimpulkan bahwa Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas XI-IPS 1 SMA Negeri 1 Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajara 2014/2015 dapat meningkatkan hasil belajar Passing ChestPassBola Basket pada siswa
1. Ridho Dwi Achwilya (1505123745)
BalasHapus2. Gilang Gumelar (1505117324)
3. Muhammad Ramadhani (1505123838)
A. Judul: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR CHEST PASS BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA SISWA KELAS VI SD MUHAMMADIYAH 3 KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013
B. Masalah: Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui efektifitasmodel pembelajaran student teams-achievement divisions dalam meningkatkan hasil belajar chest pass bola basket pada siswa kelas VI SD Muhammadiyah 3 Kecamatan Banjarsari Kota Surakartatahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Research yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi dalam setiap siklus dan penelitian ini selesai pada dua siklus. Subjekdalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Muhammadiyah 3 Kecamatan Banjarsari Kota Surakartatahun pelajaran 2012/ 2013 yang berjumlah 43 siswa yang terdiri dari 25 siswa putra dan 18 siswa putri. Data penelitian ini diperoleh melalui pengamatan oleh peneliti dan kolaborator selama proses pembelajaran berlangsung. Data tersebut merupakan hasil belajar chest pass bola basket siswa yang diperoleh melalui lembar observasi yang meliputi ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik prosentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran student teams-achievement divisions dapat meningkatkan hasil belajar chest pass bola basket pada siswa kelas VI SD Muhammadiyah 3 Kecamatan Banjarsari Kota Surakartatahun pelajaran 2012/2013, dimana hasil belajar pada kondisi awal 39,53 % atau 17 siswa, pada akhir siklus I menjadi 60,46 % atau 26 siswa dan pada akhir siklus II menjadi 83,72 % atau 36 siswa.
1.ENJELLINA JASNI 1505117068
BalasHapus2.DINO GAMALIEL PURBA 1505117023
3.ANDI PRASETIO 1505116985
A. JUDUL : untuk mengetahui Hasil belajar shooting dalam permainan bola basket melalui penerapan metode tutor sebaya pada siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2012/2013.
B. MASALAH : Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Pematang SiantarTahun Ajaran 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 5 SMA Negeri 5 Pematang sianta yang berjumlah 32 orang siswa, terdiridari 9 orang siswa laki-laki dan 23 orang siswa perempuan. Instrumen dalam penelitian ini adalah dengan melakukan tes hasil belajar yang dilakukan berdasarkan rubric penilaian hasil belajar shooting bola basket, alat yang dipakai untuk melakukan penilaian dampen gamatan tes hasil belajar adalah dengan menggunakan portofolio. Teknik analis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu: reduksi dan paparan data. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar pada tes awal, lalu dilakukan pembelajaran menggunakan metode tutor sebaya yang dilanjutkan dengan Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk aplikasi teknik dasar Shooting dalam permainan bola basket sebanyak dua kali pertemuan Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis : (1) Tes hasil belajar sebelum menggunakan metode tutor sebaya (pre test) diperoleh 4 siswa (12,5%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, 28 siswa (87,5%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 53,75. Kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan metode tutor sebaya (2) dari tes hasil belajar menggunakan metode tutor sebaya I diperoleh 13 siswa (40,63%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, 19 siswa (59,37%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 63,54. Kemudian dilakukan kembali pembelajaran dengan metode tutor sebaya (3) dariteshasilbelajarsiklus II diperoleh 28 siswa (87,5%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, 4 siswa (12,5%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 76,12. Dalam hal ini dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siklus I kesiklus II yaitu sebesar 12,58 dan peningkatan klasikalnya sebesar 46,87%. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui Pembelajaran dengan menggunakan metode tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar Shooting dalam permainan bola basket pada siswa kelas XI SMA Negeri 5 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2012/2013.
Kelompok 1
BalasHapus1.Tengku Fahmi.T (1505112603)
2.Nilam Cahya (1505111877)
3.Raudatul Hadlen (1505111864)
A.JUDUL:Hal hal yang Mempengaruhi Hasil Shooting dalam Permainan Bola Basket
B.MASALAH: Shooting dalam permainan bola basket merupakan hal yang sangat penting, karena berkaitan dengan cara pengumpulan angka bagi suatu regu untuk memenangkan pertandingan. Oleh karena itu teknik shooting perlu mendapat perhatian khusus. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan shooting adalah sebagai berikut:
1. Konsenterasi : Konsenterasi pada saat melakukan shooting hendaknya berpusat pada sasaran dengan tidak terpengaruh oleh gerakan-gerakan yang lainnya. Konsenterasi merupakan salah satu bagian yang mendukung dalam ketepatan shooting.
2. Besar Sudut Tembakan : Bola yang ditembakkan ke keranjang saat mulai lepas dari tangan, mencapai titik tertinggi dan masuknya bola ke keranjang akan membentuk lengkungan bola atau trajektori lintasan bola. Lengkungan ini terbentuk antara sudut lepas (angle of release) dan sudut bola masuk (angle of entry). Besar dan kecilnya lengkungan dipengaruhi oleh sudut bola lepas, kecepatan bola dan sudut masuknya bola
3. Titik Sasaran : Dalam melakukan shooting terdapat lintasan bola yang dihasilkan dari sudut lepas. Besar sudut lintasan bola masuk atau datang terbentuk antara jalannya bola hasil lemparan dengan keranjang. Besar sudut bola masuk atau datang mempengaruhi peluang bola masuk ke keranjang, bila besar sudut bola masuk 90o, maka peluang bola masuk ke keranjang lebih besar, dan bila sudut bola masuk kurang dari 90o, maka peluang masuknya bola ke keranjang akan lebih kecil .
Penjelasan tersebut menyatakan bahwa makin besar sudut bola datang, maka makin besar pula peluang bola masuk ke keranjang. Demikian pula makin kecil sudut bola datang, maka makin kecil pula peluang bola masuk ke keranjang.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKelompok13 :
BalasHapus1. Jefri rahmat 1505117452
2. Aji panca firdaus : 1505117459
3. Tri kurnia sari : 1505120508
JUDUL : Postur tubuh hanya sebuah faktor, dan tidak menjadi masalah dalam permainan bola basket
MASALAH : Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan motivasi bagi para pelajar bahkan peminat bola basket yang merasa kurang percaya diri dengan postur tubuh yang pendek untuk menjadi pemain basket.tinggi badan 160cm dan mereka berasumsi bahwa pemain yang mempunyai postur tubuh tinggi biasanya menempati posisi CENTER. Sedangkan mereka yang mempunyai postur badan kecil biasanya di dukung kemampuan dribbling nya saja atau membawa bola yang baik akan menempati posisi GUARD yaitu posisi yang jarang beradu kontak fisik di bandingkan posisi FORWARD dan CENTER. Nah Bagi siapa saja yang pernah menjadi yang terpendek dalam permainan bola basket, atau terlalu pendek untuk berebut bola rebound, jangan pernah patah semangat. Lihatlah Nate Robinson, pemain NBA yang 'hanya' bertinggi badan sekitar 165 cm, sangat mungil jika disandingkan dengan pemain NBA lainnya yang rata-rata tingginya mencapai 200 cm, tetapi mampu mendikte setiap pertandingan yang dia mainkan. Bahkan dia memenangkan kontes slam dunk pada tahun 2009, dengan salah satu gayanya 'KryptoNate' yang melompati Dwight Howard, pemain bertinggi sekitar 208 cm. Seperti pemain pendek lainnya seperti Spud Webb dan Muggsy Bogues, Nate membuktikan adanya keuntungan mempunyai postur tubuh pendek. Mereka adalah orang orang yang membuktikan faktor tinggi badan dalam basket bukanlah satu-satunya faktor.
KELOMPOK 2 :
BalasHapus1. Suci Melinda Pamalo 1505112347
2. Ihza Yustrianda Imani 1505112074
3. M.Fakhrur Rohman 1505112610
JUDUL : Kecemasan Terhadap Teknik Dasar BolaBasket ( Studi Korelasional Pada Atlet BolaBasket Putri UPI )
MASALAH : Penelitian ini dilatarbelakanggi oleh pentingnya peranan psikologis dalam raihan prestasi olahraga selain teknik, taktik, dan fisik yang dimiliki oleh para atlet. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan sebelum, pada saat, dan menjelang akhir pertandingan terhadap keberhasilan shooting dan passing. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan angket dan observasi sebagai instrumentnya. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah atlet bolabasket putri UPI. Dari hasil pengolahan data analisis data diperoleh kesimpulan bahwa kecemasan sebelum pertandingan dengan keberhasilan shooting memiliki pengaruh sebesar 32%, sedangkan pengaruh kecemasan pada saat pertandingan dengan keberhasilan shooting memiliki pengaruh sebesar 53%, dan pengaruh kecemasan menjelang akhir pertandingan dengan keberhasilan shooting memiliki pengaruh sebesar 62%. Begitupun pengaruh kecemasan sebelum pertandingan dengan keberhasilan passing memiliki pengaruh sebesar 41%, sedangkan pengaruh kecemasan pada saat pertandingan dengan keberhasilan pasing memilki pengaruh sebesar 42%, dan pengaruh kecemasan menjelang akhir pertandingan dengan keberhasilan passing memiliki pengaruh sebesar 53%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecemasan sebelum, pada saat, dan mejelang akhir pertandingan memiliki pengaruh yang berarti terhadap keberhasilan shooting dan passing.
1. Khariul Irwan (1505117407)
BalasHapus2. Rudi Dendri Tua (1505117359)
3. Andhika Tri Putra (1505117384)
A. JUDUL: DAMPAK KECEMASAN PADA ATLET BOLA BASKET SEBELUM
BERTANDING
B. MASALAH: : Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dampak kecemasan pada atlet bola basket sebelum bertanding. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penentuan subjek dilakukan dengan cara menggunakan teknik Extreme Sampling. Subjek terdiri dari tiga atlet bola basket yang memiliki kecemasan tinggi dari lima belas atlet bola basket di klub bola basket Bima Sakti Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstrktur, observasi non-partisipan, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah dampak dari kecemasan pada atlet bola basket sebelum bertanding disebabkan oleh gangguan perhatian dan konsentrasi kemudian mempengaruhi gejala-gejala psikis lainnya. Gejala fisik timbul dikarenakan pengaruh dari gejala psikis kemudian menimbulkan dampak kecemasanpada atlet bola basket sebelum bertanding.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1.Dicky syahril (1505116979)
BalasHapus2.Faris Laia ( )
A.Judul : Pelanggaran Dalam Permainan Bola Basket
B.Masalah : Pelanggaran Dalam Permainan Bola Basket – Seperti olahraga pada umumnya, dalam bolabasket pun ada pelanggaran yang tidak boleh dilakukan.
Secara umum, pelanggaran dalam permainan bola basket terdiri dari dua jenis pelanggaran yaitu pelanggaran teknik dan pelanggaran perorangan.
Pelanggaran teknik yaitu pelanggaran yang terjadi karena pemain mengabaikan peringatan atau teguran dari wasit, atau terlalu banyak melakukan protes dan kontak fisik dengan wasit.Sedangkan pelanggaran perorangan yaitu pelanggaran yang diakibatkan karena pemain melanggar peraturan atau melakukan kontak fisik yang tidak diperbolehkan.
Pelanggaran dalam permainan bola basket juga dapat menyebabkan pemain dikeluarkan dari lapangan.
Seorang pemain akan dikeluaran dari lapangan atau mendapat kartu merah ketika sudah melakukan 5 pelanggaran perorangan.
Atau sekali melakukan berat seperti memukul, mendorong atau menjatuhkan lawan dengan sengaja. Sebagian besar pelanggaran dalam permainan bola basket menggunakan istilah bahasa Inggris.
Jika ingin mempelajari bola basket, ada baiknya kita mengenal istilah yang biasa digunakan untuk pelanggaran dalam permainan bola basket.
Berikut istilah pelanggaran dalam permainan bola basket ;
3 second violation, yaitu pelanggaran yang dilakukan ketika pemain berada di area tembakn bebas selama 3 detik
back ball/back cour, yaitu pelanggaran yang terjadi karena pemain membawa bola ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah
traveling/walking, yaitu pelanggaran karena pemain membawa bola tanpa dribble lebih dari 2 langkah
double, yaitu pelanggaran yang terjadi karena pemain mendriblle bola kembali setelah berhenti melakukan dribble
shot clock violation, yaitu pelanggaran ketika melakukan serangan lebih dari 24 detik (NBA) atau 30 detik (FIBA) sebelum bola menyentuh ring
jumping, yaitu pelanggaran ketika pemain akan melakukan tembakan sambil melakukan lompatan, tapi kemudian tidak jadi melakukan tembakan
Selain itu, ketika jumlah pelanggaran dalam tim sudah mencapai 5 kali pelanggran. Maka tim lawan akan dihadiahi lemparan bebas.
PENELITIAN/JURNAL
BalasHapusKELOMPOK 4 :
1.LUKMAN HIDAYAT 1505112891
2.WILMAN SANTOSO 1505112661
3.ADI TIAWARMAN.Z 1505112871
PENELITIAN/JURNAL BOLA BASKET
ANALISINYA :
A. JUDUL : HUBUNGAN POWER BAHU DALAM PERMAINAN BOLA BASKET
B. MASALAH : Cabang olahraga bola basket merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu yang bertujuan untuk dapat memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dalam keranjang lawan. Untuk mencapai tujuan tersebut seorang pemain dituntut mampu menguasai teknik dasar permainan bola basket dengan sempurna. Salah satunya yang berperan dalam bola basket adalah seorang atlet dituntut memiliki power otot bahu yang baik sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara power otot bahu dengan ketrampilan bermain bola basket mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Syiah Kuala Angkatan 2004. Penelitian ini dapat digolongkan korelasional yaitu untuk mengungkapkan terdapat tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel penelitian. Dalam peneltian ini yang dijadikan sampel penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Syiah Kuala Angkatan 2004 yang berjumlah 11 orang yang dipilih secara acak (random sampling). Hasil perhitungan korelasi atau nilai r hitung sebesar 0,839 dan apabila dibandingkan dengan nilai r tabel pada taraf signifikan 0,05 sebesar sebesar 0,602. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan power bahu berpengaruh secara langsung terhadap keterampilan bermain bola basket pada Mahasiswa Program Studi Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Syiah Kuala Angkatan 2004.
Berdasarkan hasil pengolahan data dan pengujian terhadap hipotesis alternatif yang telah diajukan, maka uji korelasi Product Moment dari Pearson pada taraf nyata alpha 0,05 sangat terbukti bahwa kemampuan power bahu berpengaruh secara meyakinkan terhadap tingkat keterampilan bermain bola basket. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan r-hitung > r-tabel dan t-hitung > t-tabel, sebagaimana yang terdapat dalam perhitungan uji hipotesis.
Hubungan ini terjadi disebabkan karena kebutuhan kemampuan power bahu, merupakan kemampuan yang sangat mendasar untuk pembinaan olahraga permainan, khususnya permainan bola basket. Kemampuan power bahu merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemain basket untuk mempergunakan sistem antropometri dan komponen dasar tubuh yaitu kekuatan dan kecepatan gerak serta kemampuan jantung-paru dan sistem peredaran darah dengan baik pada saat aktivitas fisik, (Pate, 1993). Disamping itu faktor kondisi fisik lain, seperti kelentukan, kelincahan dan ketepatan serta koordinasi gerak juga turut mendukung keterampilan bermain
bola basket.
PERMASALAHAN DALAM TEKNIK MEN-SHOOT
BalasHapusBOLA BASKET
Nama NIM
1.Fernando Saputra 1505112625
2.Dear Lafiesta Sitanggang 1505112633
3.Ramsyuren Sirait 1505112659
A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi
beberapa masalah yang dapat dikaji, antara lain:
1. Teknik shooting diperlukan dalam bola basket,
2. Masih banyak atlet putra klub bola basket Wisnu Murti yang belum dapat
melakukan teknik tembakan dengan benar.
3. Belum diketahuinya pengaruh pembelajaran menggunakan media audio
visual dengan teknik menembak yang benar pada atlet putra klub bola
basket Wisnu Murti.
B. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan dan keterbatasan peneliti maka perlu
adanya pembatasan masalah yang jelas. Untuk itu peneliti hanya akan
mengkaji mengenai pengaruh pembelajaran menggunakan media audio visual
terhadap teknik menembak pada atlet putra klub bola basket Wisnu Murti.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas,
maka permasalahan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:5
1. Adakah pengaruh pembelajaran menggunakan media audio visual (video)
latihan shooting terhadap teknik menembak atlet putra klub bola basket
Wisnu Murti?
2. Manakah yang lebih efektif antara pembelajaran menggunakan media audio
visual dan tanpa latihan menggunakan media audio visual terhadap teknik
menembak atlet putra klub bola basket Wisnu Murti?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran menggunakan media audio visual
(video) latihan shooting terhadap teknik menembak atlet putra klub bola
basket Wisnu Murti.
2. Untuk mengetahui efektifitas antara pembelajaran menggunakan media
audio visual dan tanpa latihan menggunakan media audio visual terhadap
teknik menembak atlet putra klub bola basket Wisnu Murti.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat teoritis yang diharapkan dari peneliti adalah metode
pembelajaran menggunakan media audio visual dan latihan shooting drill
terhadap teknik menembak jump shoot dalam permainan bola basket pada atlet
putra klub bola basket Wisnu Murti, sehingga dapat diketahui efektifitas
pengaruh media audio visual dan latihan shooting drill untuk meningkatkan6
pemahaman atlet dalam melakukan teknik menembak jump shoot yang benar.
Sedangkan manfaat praktisnya yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan
sumbangan dan manfaat baik untuk atlet, pelatih, maupun pihak-pihak yang
berkompeten dalam cabang olahraga bola basket.
2. Menambah khasanah pengetahuan dan perbendaharaan penelitian dalam
cabang olahraga bola basket.
3. Sebagai evaluasi bagi pelatih dan pengajar agar dapat memberikan secara
konkrit tentang teknik dasar shooting pada permainan bola basket sehingga
tidak terjadi salah persepsi bagi anak latih dan anak didik.
kelompok 8
BalasHapus1. Anonim Martila (1505116857)
2. Alvi Syahrin (1505116696)
3. Yogi
A. judul :MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEMBAKAN BEBAS BOLA BASKET
MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SD 2 KAYUTANYO KECAMATAN LUWUK
TIMUR.
B. Masalah : Permasalahan utama dan mendasar dalam
peneitian ini adalah rendahnya ketrampilan tembakan bebas bola basket siswa
kelas VI SD 2 Kayutanyo. Ada beberapa factor yang menyebabkan rendahnya
ketrampilan pendekatan bermain siswa, salah satu diantaranya adalah kemampuan
tembakan bebas bola basketsiswa serta penguasaan ketrampilan tehnik dasar
tembakan bebas bola basket. Penerapan melalui pendekatan bermain
difokuskan pada masalah, Apakah strategi meningkatkan kemampuan tembakan bebas
bola basket dapat meningkatkan kemampuan tembakan bebas bola basket pada
siswa kelas VI SD 2 Kayutanyo?.Untuk menjawab permasalahan diatas, peneliti
melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Rancangan penelitian tindakan kelas ini
mengikuti model Hopskin yang dilakukan dengan tiga siklus dengan setiap siklus
melalui 4 tahap yaitu : (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3)
Observasi, (4) Refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VI SD 2 Kayutanyo
tahun pelajaran 2012-2013 dengan Subjek penelitian adalah 15 orang siswa. Kegiatan
Pembelajaran menggunakan pendekatan bermain sebagai media untuk meningkatkan
kemampuan tembakan bebas bola basket melalui 3 tahapan yaitu : (1)
Kegiatan Pendahuluan (2) Kegiatan Inti., (3) Kegiatan Akhir atau Penutup. Data
dikumpul melalui lembar observasi, tes hasil tindakan diolah menggunakan
pengolahan analisa kualitatif. Rumusan hipotesis dalam penelitian ini kemampuan
tembakan bebas bola basket siswa kelas VI SD Kayutanyo dapat ditingkatkan
melalui pendekatan bermain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis
tindakan dapat diterima, dimana indicator kinerja yang ditetapkan baik
ketuntasan individu (65%) maupun klasikal (70%) telah tercapai
dimana prosentase hasil penelitian pada siklus dua diperoleh ketuntasan individ
(100%) dan ketuntasan secara klasikal diperoleh (80%).
Kelompok
BalasHapus1. RUDI EKA SAPUTRA NIM 1505113730
2. Muhammad irfan nim 1505113582
Judul : DAMPAK KECEMASAN PADA ATLET BOLA BASKET SEBELUM
BERTANDING
Masalah : Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dampak kecemasan pada
atlet bola basket sebelum bertanding. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan pendekatan studi kasus. Penentuan subjek dilakukan dengan cara menggunakan
teknik Extreme Sampling. Subjek terdiri dari tiga atlet bola basket yang memiliki kecemasan
tinggi dari lima belas atlet bola basket di klub bola basket Bima Sakti Malang. Teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi non-partisipan, dan
dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah dampak dari kecemasan pada atlet bola basket
sebelum bertanding disebabkan oleh gangguan perhatian dan konsentrasi kemudian
mempengaruhi gejala-gejala psikis lainnya. Gejala fisik timbul dikarenakan pengaruh dari
gejala psikis kemudian menimbulkan dampak kecemasan pada atlet bola basket sebelum
bertanding. Menurut Fauziah dan Widury (Videman 2007), kecemasan pada kadar yang rendah
membantu individu untuk bersiaga mengambil langkah-langkah mencegah bahaya atau
memperkecil dampak bahaya tersebut. Kecemasan sampai pada taraf tertentu dapat
mendorong meningkatnya performa. Misalnya, cemas mendapat Indeks Prestasi (IP) buruk
membuat seorang mahasiswa belajar keras dan mempersiapkan diri menghadapi ujian.
Kecemasan semacam ini disebut sebagai facilitating anxiety. Namun, apabila kecemasan
sangat besar, justru akan sangat mengganggu. Misalnya kecemasan berlebihan akan ujian
skripsi justru akan membuat mahasiswa mengalami blocking dan tidak bisa menjawab
pertanyaan ujian. Hal ini disebut sebagai debilitating anxiety.
Menurut Greist, Jefferson dan Marks (Videman, 2007), kecemasan sampai pada batas
tertentu merupakan hal yang normal dan berfungsi sebagai alarm yang memberikan sinyalsinyal
(tanda-tanda) bahaya sehingga orang yang mengalaminya menjadi lebih siap
menghadapi keadaan yang akan muncul.
Menurut Gunarsa, Satiadarma, dan Soekasah (1996), kecemasan akan membuat atlet
bertindak berhati-hati, tidak terburu-buru (tidak gegabah) dan bersikap waspada untuk
mengantisipasi serangan lawan. Akan tetapi, apabila atlet mengalami kecemasan secara
berlebihan, ia dapat menjadi ekstra hati-hati, takut berbuat salah, tidak berani membuat
keputusan dan terlalu bersikap menunggu. Kecemasan yang berlebihan pada atlet
1. EKO HENDRAWAN (1505113563)
BalasHapus(kelompok tidak diketahui)
Judul: PENINGKATAN HASIL BELAJAR LAY UP KIRI BOLA BASKET MELAUI METODE LATIHANBAGIAN (Studi Pada Siswa Kelas XI IPA I SMAN 2 Nganjuk Tahun Ajaran 2012-2013)
Masalah: Kegiatan pembelajaran Pendidikan jasmani sering sekali muncul beberapa kendala serta hambatan.Dalam proses kegiatan belajar mengajar dalam materi bola basket sering kali para peserta didik merasakesulitan saat menghadapi tes Lay-Up kiri bola basket. Diduga hal ini terjadi karena kemampuan pesertadidik dalam hal Lay-Up kiri bola basket masih kurang. Mengingat pentingnya kemampuan siswa dalam bidang studi Pendidikan jasmani sebagai tolak ukur keberhasilan belajar, maka dirasa sangat pentingsegera menuntaskan kendala dan hambatan yang ada. Berbagai permasalahan yang menyebabkanrendahnya tingkat keterampilan dan penguasaan siswa dalam materi Lay-Up kiri bola basket. Dalam penelitian ini mencoba mencaritahu apakah dengan metode latihan bagian dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap Lay-Up kiri bola basket? Penelitian ini termasuk riset aksi atau PTK. Penelitian inidibagi dalam dua siklus dan terdiri dari dua kali pertemuan. Tiap-tiap siklus pada PTK memiliki empattahap, yaitu
Planning (Rencana), Action(tindakan),Observation(Pengamatan), dan Reflection(Refleksi).Hasil penelitian menunjukkan, ternyata melalui metode latihan bagian rerata tingkat ketuntasan belajar siswa kelompok perlakuan secara individual pada tiap siklus pembelajaran terlihat ada peningkatan,dari67,33% pada siklus I menjadi70,66% pada siklus 2. Kemudian dilihat dari jumlah siswa yang tuntas belajarnya juga ada peningkatan, dimana pada siklus I ada 19 siswa yang telah tuntas dan pada siklus 2ada 22 siswa yang telah tuntas. Simpulan dari penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar Lay-Up kiri peserta didik dalam pembelajaran bola basket di kelas XI IPA 1 SMAN 2 Nganjuk hasilnya cukup baik.
M Ilham Seppinriaudy(1505117301)
BalasHapusJefri Alkita Putra ( 1505117183)
Ainil Hayat Kusman ( 1505117201)
judul:Status Keterampilan Bermain Bola Basket Pada Club NBC (Ngaliyan Basketball Center) Kota Semarang)
masalah:Permasalahan dalam penelitian ini adalah ”bagaimanakah status keterampilan bermain bolabasket pemain ClubNBC Kota Semarang?”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status keterampilan bermain bola basket pemain Club NBC Kota Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode survei tes dan pengukuran dalam
pengambilan data. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain ClubNBC Kota
Semarang yang berjumlah 15 pemain. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 15 pemain. Variabel pada penelitian ini merupakan variabel terikat, yaitu status keterampilan bermain bola basket pemain Club NBC Kota Semarang yang meliputi teknik melempar dan menangkap, menggiring bola, menembak, gerakan berporos, lay up shoot dan merayah. Instrumen penelitian ini menggunakan rangkaian tes tingkat keterampilan bermain bola basket yang meliputi,
kemampuan menembak underbasket persatu menit, menggiring bola, dan
memantulkan bola ke dinding atau tembok. Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan metode analisis statistik deskriptif prosentase.
Berdasarkan analisis statistik deskriptif prosentase, didapatkan hasil
sebagai berikut: pemain yang masuk kedalam kategori baik adalah 2 pemain
dengan jumlah prosentase 13,3%, pemain yang masuk kedalam kategori cukup adalah 8 pemain dengan jumlah prosentase 53,3%, pemain yang masuk kedalam kategori
sedang adalah 4 pemain dengan prosentase 26,7%, sedangkan pemain
yang masuk kedalam kategori kurang adalah 1 pemain, dengan jumlah prosentase
6,7%.
Simpulan dari penelitian ini yaitu tingkat keterampilan bermain bola
basket Club NBC Kota Semarang termasu
k dalam kategori cukup. Adapun saran
yang dapat diberikan yaitu Bagi pelatih club
hendaknya menyusun program
latihan guna pengembangan permainan bola basket kususnya mengenai status ketrampilan teknik dasar bola basket dan Bagi pelatih clubdalam menyusun program latihan hendaknnya benar
-
benar terstruktur dan terprogram agar
mendapatkan hasil yang maksimal.